Anda di halaman 1dari 5

DISKUSI TOPIK

SYOK
DSS
Pedoman tatalaksana DSS menurut
WHO
Penggantian volume plasma dengan cairan
kristaloid lalu diikuti dengan koloid.
Cairan resusitasi inisial pada DSS adalah larutan
kristaloid 20 ml/kgBB secara intravena dalam 30
menit. Apabila syok belum dapat teratasi dalam 60
menit berikan cairan koloid 10-20 ml/kgBB
secepatnya sdalam 30 menit.
Pemberian koloid tidak melebihi 30 ml/kgBB/hari
atau pemberian maksimal koloid 1500 ml/hari dan
sebaiknya tidak diberikan saat perdarahan.
Jika setelah pemberian cairan resusitasi, syok masih
menetap dan kadar hematokrit turun, maka pikirkan
adanya perdarahan internal dan dianjurkan pemberian
transfusi PRC. Namun apabila nilai hematokrit tetap
tinggi, maka berikan darah volume kecil (10
ml/kgBB/jam) yang dapat diulang sampai 30 ml/kgBB/24
jam.
Setelah keadaan klinis membaik, tetesan infus dikurangi
bertahap sesuai keadaan klinis dan kadar hematokrit.
Pantau tanda-tanda vital. Jika sudah terjadi reabsorbsi
plasma, hati-hati pemberian cairan secara berlebihan
karena dapat menyebabkan hipervolemi dan
mengakibatkan edem paru dan gagal jantung.
Terapi oksigen 2 lpm harus segera
diberikan pada semua pasien syok karena
dapat terjadi hipoksia sistemik.

Anda mungkin juga menyukai