Disusun oleh : 1.AHMAD SUKRON NST 2.AMINUDDIN HASIBUAN 3.HAMDANIL PANGGABEAN
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) T.A. 2016/2017 A.Pengertian Bahasa Pada manusia bahasa ialah suatu kemampuan individu untuk menciptakan sejumlah kalimat bermakna yang tidak pernah berhenti dengan menggunakan seperangkat kata dan aturan yang terbatas, yang menjadikan bahasa sebagai upaya yang sangat kreatif. Dengan demikian bahasa dapat diartikan sebagai suatu sistem simbol yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Di samping itu bahasa dapat dimaknai sebagai suatu sistem tanda, baik lisan maupun tulisan. Menurut Bloom dan Lahey (1978). penggunaan bahasa terdiri dari pilihan perilaku yang ditentukan secara sosial dan kognitif berdasarkan tujuan si penutur dan konteks situasinya. Kaidah-kaidah yang mengatur penggunaan bahasa dalam konteks sosial juga disebut pragmatik. Pragmatik mencakup kaidah yang mengatur bagaimana kita berbicara dalam bermacam-macam situasi. Bahasa merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan anak, karena mempunyai tujuan agar anak terampil berbahasa yang meliputi keterampilan menerima bahasa, keterampilan mengungkapkan bahasa untuk berinteraksi dengan lingkungan, kemampuan berbahasa anak dapat dikembangkan melalui kegiatan yang menyenangkan bagi anak sehingga anak dapat mengungkapkan ide-ide dan perasaan yang ada dalam dirinya. B.Periodesasi perkembangan Menurut paham hasta irama periodesasi perkembangan seseorang adalah sebagai berikut : a)Umur 0-8 tahun, disebut masa bayi dan masa kanak-kanak. b)Umur 8-16 tahun, disebut masa kanak-kanak sampai pemuda. c)Umur 16-24 tahun, disebut masa pemuda sampai masa dewasa. Menurut Dr. Maria Montessori paham ini periodesasi perkembangan seseorang adalah sebagai berikut: a) Usia 1-7 tahun, masa penerimaan dan pengaturan rangsangan dari dunia luar melalui alat indra. b) Usia 7-12 tahun, masa abstrak, dimana anak sudah mulai memperhatikan masalah kesusilaan, mulai berfungsi perasaan etisnya yang bersumber dari kata hatinya. Dia mulai tahu akan kebutuhanorang lain. c) Usia 12-18 tahun, masa penemuan diri serta kepuasan terhadap masalah-masalah sosial. d) Usia 18-24 tahun, masa pndidikan diperguruan tinggi, masa untuk melatih anak (mahasiswa) akan realitas kepentingan dunia. Ia harus mampu berpikir secara jernih, jauh dari perbuatan tercela. 3.Tugas perkembangan Untuk mensosialisasikan anak-anak pada dunia literasi (Musthafa, 2008: 5) menyebutkan bahwa cara yang paling penting adalah pemajanan pada dan/atau pelibatan dengan : (1) artefak literasi dan kegunaan fungsionalnya, (2) pengalaman literasi, (3) berbagai peristiwa literasi, dan beragam interaksi literasi. Menurut Suyatno (2005: 14). Permainan dan belajar jika dimanfaatkan secara bijaksana dapat: 1. Menyingkirkan keseriusan yang menghambat. 2. Menghilangkan stres dalam lingkungan belajar. 3. Mengajar orang / siswa terlibat penuh. 4. Meningkatkan proses belajar. 5. Membangun kreatifitas diri. 6. Mencapai tujuan dengan ketidak sadaran. 7. Meraih makna belajar melalui pengalaman. 8. Memfokuskan siswa sebagai subjek belajar. 1.Teori pribumi Akttivitis berpendapat bahwa anak-anak memiliki keinginan bawaan untuk memahami dunia. Dengan dorongan alami mereka untuk menghadiri kata yang diucapkan dan memilah makna, anak-anak dapat menggunakan bahasa sebagai cara untuk memahami dunia mereka. 2. Teori Belajar Sosial Teori ini menjelaskan bahwasannya interaksi orang-orang yang ada disekitarnya sangat mempengaruhi pada anak-anak tersebut, karena mereka akan meniru apa saja yang diucapkan oleh orang-orang yang ada disekitarnya. 3. Teori interaksionis Teori ini menjelaskan bahwa orang tua harus mengajari anak- anaknya karena hanya berinteraksi disekitarnya saja tentu tidak cukup untuk membuat anak mampu berbicara, oleh karena itu orang tua harus mengajarinya supaya anak bisa berbicara dengan baik dan lancar. PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK. tahap-tahap perkembangan bahasa pada anak yaitu: a). Tahap Linguistik I : Tahap kalimat satu kata (tahap holofrastik). b). Tahap Linguistik II : Tahap kalimat dua kata. c). Tahap Linguistik III : Tahap pengembangan tata bahasa. d). Tahap Linguistik IV : Tahap tata bahasa menjelang dewasa/prabahasa. e). Tahap Linguistik V : Tahap Kompetensi Penuh Bahasa memang suatu media untuk berkomunikasi, masa kanak-kanak awal memang suatu proses yang lama untuk bisa berbicara dengan lancar mulai dari usia 2-6 tahun. Beberapa tugas dalam perkembangan bahasa,yaitu : 1. Menyingkirkan keseriusan yang menghambat. 2. Menghilangkan stres dalam lingkungan belajar. 3. Mengajar orang / siswa terlibat penuh. 4. Meningkatkan proses belajar. 5. Membangun kreatifitas diri. 6. Mencapai tujuan dengan ketidak sadaran. 7. Meraih makna belajar melalui pengalaman. 8. Memfokuskan siswa sebagai subjek belajar. SEKIAN DAN TERIMA KASIH