Anda di halaman 1dari 14

Blot adalah suatu teknik memindahkan bagian protein yang telah

dipisahkan, RNA atau DNA dari gel ke lembaran tipis atau matriks
membran agar bagian protein tersebut mengalami imobilisasi.

Keuntungan teknik blot adalah ;


a. Akses yang lebih besar kepada molekul yang telah terikat ke permukaan
lembaran dibandingkan kepada molekul yang masih berada di dalam gel
atau matriks.
b. Lebih sedikit reagen yang dibutuhkan.
c. Waktu untuk melakukan staining dna destaining, inkubasi, mencuci, dll
dapat lebih singkat.
d. Pola yang terbentuk dapat dikeringkan dan disimpan berbulan-bulan
sebelum dianalisis
e. Dapat dibuat banyak replika pola tersebut untuk memungkinkan banyak
metode analisis yang dipakai
Matriks Yang Di Gunakan Dalam Metode Blot
Matriks yang biasa dipakai dapat berupa
nitroselulosa (NC). Namun NC juga memiliki
kekurangan, yaitu beberapa komponen yang
memiliki afinitas lemah dapat hilang selama
pemrosesan. Matriks lain yang dapat digunakan
untuk menutupi kekurangannya yaitu kertas
diazobenzyloxymethyl (DBM). Ada pula kertas
lain, yaitu iazophenylthioeter (DPT).
Teknik ini pertama kali dibuat oleh W. Neal Burnette dan dinamai
western blot sebagai olok-olokan terhadap tekini southern blot
yang pertama kali ditemukan.

Western blot merupakan teknik untuk mendeteksi protein spesifik


pada sampel jaringan yang homogenat ataupun dari suatu ekstraksi
berdasarkan kemampuan protein tersebut berikatan dengan
antibodi. Teknik ini menggunakan gel elektroforesis untuk
memisahkan protein berdasarkan panjang polipeptida atau
berdasarkan struktur 3D-nya. Protein tersebut kemudian ditransfer
ke sebuah membran, biasanya nitroselulosa atau PVDF, dimana
mereka kemudian akan dilacak dengan menggunakan antibodi yang
spesifik kepada protein target.
Western blot dapat mendeteksi suatu protein dalam kombinasinya dengan
sangat banyak protein lain, dapat memberikan informasi mengenai ukuran
dan ekspresi protein tersebut.

Western blot adalah proses pemindahan protein dari gel hasil


elektroforesis ke membran. Membran ini dapat diperlakukan lebih
fleksibel daripada gel sehingga protein yang terblot pada membran dapat
dideteksi dengan cara visual maupun fluoresensi. Deteksi ekspresi protein
pada organisme dilakukan dengan prinsip imunologi menggunakan
antibodi primer dan antibodi sekunder. Setelah pemberian antibodi
sekunder, deteksi dilakukan secara visual dengan pemberian kromogen
atau secara fluoresensi. Pada deteksi secara fluoresensi, reaksi antara
antibodi primer dengan antibodi sekunder akan memberikan hasil
fluoresens yang selanjutnya akan membakar film X-ray, deteksi ini
dilakukan di kamar gelap.
WESTERN BLOT
Western blot adalah proses pemindahan protein dari gel hasil
elektroforesis ke membran. Membran ini dapat diperlakukan lebih fleksibel
daripada gel sehingga protein yang terblot pada membran dapat dideteksi
dengan cara visual maupun fluoresensi. Deteksi ekspresi protein pada
organisme dilakukan dengan prinsip imunologi menggunakan antibodi
primer dan antibodi sekunder. Setelah pemberian antibodi sekunder,
deteksi dilakukan secara visual dengan pemberian kromogen atau secara
fluoresensi. Pada deteksi secara fluoresensi, reaksi antara antibodi primer
dengan antibodi sekunder akan memberikan hasil fluoresens yang
selanjutnya akan membakar film X-ray, deteksi ini dilakukan di kamar
gelap.
Western blot menjadi tes konfirmasi bagi ELISA karena pemeriksaan ini
lebih sensitif dan lebih spesifik, sehingga kasus 'yang tidak dapat
disimpulkan' sangat kecil. Walaupun demikian, pemeriksaan ini lebih sulit
dan butuh keahlian lebih dalam melakukannya .

Anda mungkin juga menyukai