Anda di halaman 1dari 91

SEORANG WANITA 39 TAHUN DENGAN

LEPTOSPIROSIS BERAT, ACUTE KIDNEY


INJURY, INFILTRAT PARU,
POST PARTUM HARI 1

Hersa Donantya

BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
RUMAH SAKIT DOKTER KARIADI
SEMARANG
DAFTAR MASALAH
No Masalah aktif Tanggal No Masalah Tanggal
pasif
1 Sepsis dengan Probable 25/5/2012
Leptospirosis ( at secondary health
care )
Leptospirosis Berat 26/5/2012
2 Acute Kidney Injury dengan asidosis 25/5/2012
metabolik
problem 1 26/5/2012

3 Infiltrat paru 25/5/2012


4 Pyuria Hematuria 25/5/2012
5 Hipoalbuminemia 25/5/2012
6 Gangguan tes fungsi hati 25/5/2012
problem 1 26/5/2012
7 Post partum hari 1 25/5/2012
8 Anemia normositik 25/5/2012
9 Oedem pulmo 25/5/2012 26/5/2012
IDENTITAS
Nama : Ny. D
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Alamat : Sempu, Ngadirojo,
Secang Magelang
Bangsal : C3B
Masuk RS : 24 Mei 2012
Tanggal dikasuskan: 25 Mei 2012
ANAMNESIS
Keluhan utama: Demam
Riwayat Penyakit Sekarang
RSUD Magelang

5 hari demam tinggi mendadak, menggigil (-), panas turun setelah


minum obat dari bidan.
batuk (+), tanpa ada dahak.
Sesak (+)
Mata terlihat mulai menguning sejak 4 hari.
Betis terasa sakit, sehingga sulit untuk berjalan.
Buang air kecil warna teh, jumlah sedikit,
Penderita memeriksakan diri ke RSUD Magelang karena demam.
dirujuk ke RSUP dr. Kariadi karena CKD dan ISK.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Sekarang


UGD RSDK

penderita melahirkan seorang bayi laki laki dengan berat 2100 dan
kemudian dirawat di PBRT.

APGAR 4 5 6
(Asfiksia Sedang)
BBLR (BBL 2100 gram)
PB 46 cm
Neonatus Preterm
Neonatus Infeksi
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat perjalanan ke luar kota dalam kurun
waktu seminggu disangkal
Riwayat sakit kuning sebelumnya disangkal
Riwayat sakit jantung sebelumnya disangkal
Riwayat sakit ginjal sebelumnya disangkal
Riwayat tekanan darah tinggi sebelumnya
disangkal
Riwayat penyakit paru sebelumnya disangkal
Riwayat mengkonsumsi alkohol disangkal
Penderita biasa memeriksakan kehamilannya di
bidan.
Riwayat minum obat selama kehamilan (-)
Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita berkerja sebagai petani.
Selama penderita hamil, penderita masih
berkerja di sawah yang banyak tikusnya.
Selama berkerja penderita tidak
menggunakan alas kaki.
Penderita tinggal di rumah sendiri, lantai
masih tanah dan di rumah penderita
banyak tikusnya.
Biaya pengobatan ditanggung oleh
Jamkesmas.
PEMERIKSAAN FISIK
( 25 Mei 2012 jam 07.25 WIB )
Keadaan umum : lemas, tampak dypneu(+),
ortopnoe (-)
Kesadaran : composmentis, GCS :
E4M6V5
Tanda Vital :
Tensi : 100/ 70 mmHg
Nadi : 140 x / menit reguler isi dan
tegangan cukup
RR : 20 x / menit
Temperatur : 38,7OC (axiler)
Mata : Konjungtiva palpebra pucat (-/-),
sklera ikterik (+/+), konjungtiva
suffision (+/+)
Leher : trakea di tengah, JVP R + 1 cm

Dada
: bentuk normal, retraksi
intercostal (-) retraksi
supraclavikular (-), atrofi
m.Pectoralis mayor (-),
Spider naevi (-).
Mammae : ASI (-/-)
Paru Depan :
Inspeksi : simetris statis dinamis, retraksi (-)
Palpasi : stem fremitus kiri setinggi SIC IV
ke bawah mengeras
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi:
Kanan : suara dasar : vesikuler ,
suara tambahan: (-)
Kiri : suara dasar bronchiale,
Suara tambahan : RBK setinggi SIC IV
ke bawah
Paru Belakang :
Inspeksi : simetris statis dinamis, retraksi (-)
Palpasi : stem fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi:
Kanan : suara dasar : vesikuler ,
suara tambahan: (-)
Kiri : suara dasar bronchiale,
Suara tambahan : RBK setinggi Vth VI
ke bawah

Jantung
HR 140 x / menit, reguler, gallop sulit dinilai
Abdomen
Inspeksi : cembung, venektasi (-),
Auskultasi : bising usus (+) normal.
Perkusi : timpani, asites (-)
Palpasi :
Supel,
teraba uterus 2 jari (3 cm) di bawah pusat,
kontraksi kuat
Hepar : tidak teraba
Limpa : tidak teraba

Reproduksi :
perdarahan pervaginam lochea rubra (+)
Ekstremitas
sup inf
Nyeri tekan +/+
Gastrocnemius
Eritema palmaris -/-
Rumple leed test (-)
Akral dingin -/- -/-
24/5 jam
04.01
Hb ( 13 16 gr % ) 11,7

Hematokrit ( 40-54% ) 31.6

MCH ( 27 32 pg ) 29.52

MCV ( 76 96 fL ) 83.42

MCHC ( 29 36 g/dl ) 35.39

Lekosit ( 4000 11.000/mmk) 18.700

Trombosit (150.000 450.000/mmk)


88.000
14
24/5 24/5
(04.01) (19.10)
GDS ( 80 110 mg/dl) 129 115

Ureum ( 15 39 mg/dl) 123 142

Creatinin (0.6 1.3 mg/dl) 5,72 6,91

Natrium( 136 145 mmol/l) 128 129

Kalium( 3.5 5.1 mmol/l) 3,8 4,1

Chlorida ( 98 107 mmol/l) 101 101

Calcium ( 2.12 2.52 mmol/l) 2,29

15
24/5
AST (15-37u/dl) 80
ALT(50-36 u/dl) 43
Protein(6,4-8,2 g/dl) 4.8
Albumin(3,4-5 mg/dl) 1.7
Total Bilirubine(0-1 mg/dl) 3.60
Direct Bilirubine (0-0,3 mg/dl) 3.34
Phosphate Alkali(50-136 U/l) 98
Gamma GT (5 136 U/L) 20
HbsAg negatif
PPT 15.2 (12.4)
PTTK 32.7 (30.7) 16
LABORATORIUM

URINE RUTIN 24-5


PH 6.00
BJ 1.020
Protein 100
Reduksi Negatif
Bilirubin ++
Urobilinogen 1 mg/dl
Sed Epitel 8 - 10 LPK
Sed Leukosit 20 25 LPB
Sed Eritrosit 25 30 LPB
Ca Oxalat (-)
Silinder Hyalin (-)
Silinder Eritrosit Negatif
Bakteri Negatif 17
LABORATORIUM

BGA BGA
(04.01) (14.49)
pH 7.29 7.33
FiO2 32 32
pCO2 20 18
pO2 92 147
HCO3 9.6 9.3
TCO2 10.2 9.9
BE - 14.9 - 14.5
O2 saturasi 96 % 99%
SBC 13.3 13.7
A-ADO2 110 59
RI 1.2 0.4
Kesan Asidosis Metabolik Asidosis Metabolik
18
EKG

KESAN : Sinus Takikardi dengan HR 150 x/ menit


19
Tujuan dikasuskan:
untuk menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan

20
DAFTAR ABNORMALITAS
1. Demam mendadak 5 hari 15. Perdarahan pervaginam lochea rubra
2. Batuk (+) (+)
3. Sesak (+) 16. Hb 11,7 gr% ; MCV 83,42
4. Sklera ikterik (+/+) 17. Lekositosis 18.170 / mm3
5. Conjungtiva suffision (+/+) 18. Trombositopenia 88.000/mm3
6. Nyeri tekan gastrocnemius (+/+) 19. Ureum 142 mg/dl
7. BAK seperti teh (+), jumlah sedikit 20. Kreatinin 6,91 mg/dl
8. Post partum hari 1 21. Hiponatremia 129 mmol/L
9. Riwayat berkerja di sawah yang banyak tikus 22. Hipoalbumina 1,7 gr/dl
dengan tanpa menggunakan alas kaki 23. Bilirubin total 3,6 mg/dl
10. Lantai rumah masih tanah dan banyak tikus 24. Bilirubin direk 3,34 mg/dl
11. RR= 32x/ menit 25. SGOT 80 U/l
12. HR= 140x/m 26. Proteinuri 100 mg/dl
13. Pulmo : Suara dasar bronchiale, suara 27. Bilirubinuri ++
tambahan RBK (+/+) 28. Leukosituri 20 25 LPB
14. Post partum hari 1 : uterus teraba 3 cm di 29. Hematuria 25 30 LPB
bawah pusat, kontraksi kuat
30. BGA : Asidosis metabolik
31. Sinus Takikardi
ANALISIS SINTESIS
1. Sepsis dengan Probable Leptospirosis
( at secondary health care )
2. Acute Kidney Injury dengan asidosis metabolik
3. Infiltrat paru
4. Pyuria - Hematuria
5. Hipoalbuminemia
6. Gangguan tes fungsi hati
7. Post partum hari 1
8. Anemia normositik
Problem 1. Sepsis dengan Probable
Leptospirosis ( at secondary health care )
Assesment : Confirmed Leptospirosis
Menyingkirkan DD :
Malaria berat
Initial plans :
Dx : kultur darah, IgM leptospira, Ig G leptospira, MAT, PCR
leptospira, ICT malaria, Preparat darah tebal dan tipis malaria
Rx : O2 3 liter per menit
infus Nacl 0,9 % 60 tetes permenit
Injeksi Ceftriaxon 1 x 2 gr IV
Sistenol 4 x 500 mg bila t > 38oC
Vitamin B komplek 3x1
Mx : Keadaan umum, tanda vital, Darah rutin, diuresis, balance
cairan
Ex : penyakit yang diderita diakibatkan oleh sejenis kuman
yang ditularkan oleh tikus
Problem 2. AKI (Acute Kidney Injury)
dengan asidosis metabolik
Assesment :
AKI pada leptospirosis problem 1
Acute on cronic kidney disease
Initial plans :
Dx : USG abdomen
Rx : Rehidrasi dengan infus NaCl 0,9 % 60 tetes per
menit
Diet uremi 1700 kkalori, 40 gr protein
Mx : KU, TV, nafas kusmaul, ureum, kreatinin tiap hari,
diuresis, balance cairan ketat/24 jam
Ex : memberitahu keluarga utk menampung air kemih
yang keluar dalam 24 jam, mencatat jumlah air
yang diminum penderita.
Problem 3. Infiltrat paru

Assesment: Pneumonitis leptospirosis


Community Aquired Pneumonia
Initial Plans :
Dx : X-foto thorax AP, Pemeriksaan kultur
sputum
Rx : Injeksi Ceftriaxon 1 x 2 gr IV
Sistenol 4 x 500 mg bila t > 38oC
Mx : KU, TV, ronchi
Ex : Akan dilakukan Rontgen untuk
menegakkan diagnosa, jika batuk ditutup,
tampung dahak untuk pemeriksaan
Problem 4. Pyuria hematuria
Assessment :
Manifestasi renal leptospirosis
ISK
BSK
Initial plans :
Dx : kultur urine, USG abdomen
Rx : Inj Ceftriaxon 1 x 2 gr
Mx :
Ex :
Problem 5. Hipoalbumin
Assessment :
problem 1
Intake kurang
Protein loss
Initial plans :
Dx :
Rx : koreksi albumin (3,5-1,7) x 0,8 x 70 kg
= 108 = 5 flash albumin 20% 100cc
Mx : Albumin post koreksi
Ex : Habiskan makan dari rumah sakit
Problem 6. Gangguan test
fungsi hati
Assessment :
problem 1
Penyakit hepar kronik
Initial plans :
Dx : Anti HCV, Anti HBC, USG abdomen
Rx :
Mx : LFT per minggu
Ex :
Problem 7. Post partum hari 1
Assessment :
Initial plans :
Dx :
Rx : Vitamin B complex
SF 2 x 1 (terapi Obsgin)
Mx : Perdarahan per vaginam
Ex : Melaporkan apabila banyak
perdarahan
Problem 8.Anemia normositik
pasca perdarahan
Assessment :
Initial plans :
Dx :
Rx :
Mx : Perdarahan per vaginam
Ex : Melaporkan apabila banyak
perdarahan
CATATAN KEMAJUAN

31
Tanggal 25/5/2012 pukul 14.00
Problem 1. Sepsis dengan Probable Leptospirosis ( at secondary
health care )
Problem 2. AKI (Acute Kidney Injury) dengan asidosis metabolik
Problem 3. Infiltrat paru

S : Pasien Sesak nafas, gelisah


O : Kesadaran Delirum
Tanda Vital T : 130 / 80 mmHg
N: 140 x / menit reguler isi dan tegangan cukup
RR : 36 x / menit
t : 37,8oC
Pemeriksaan Fisik
Leher : JVP R+4 cm
Pulmo : wheezing +/+
Cor : HR 140 x / menit, gallop sulit dinilai
Assessment : Oedem pulmo, ARDS, Sindroma
uremic
Plan :
Dx : X-Foto thorax AP, BGA, ureum,
creatinin, darah rutin
Rx :
O2 3 liter / menit
Extra furosemide 40 mg (iv)
Nebulizer Berotec : Bisolvon : Atroven : NaCl = 1:1:1:2
Mx : RR, ronchi, whezing, balance
cairan
Ex : akan dilakukakan pemeriksaan rontgen dada
untuk mencari penyebab sesaknya dan
dilakukan pengambilan darah
Tanggal 25/5/2012 pukul 15.30
S : Pasien Sesak nafas, gelisah
O : Kesadaran Delirum
Tanda Vital
T : 130 / 80 mmHg
N: 140 x / menit reguler isi dan
tegangan cukup
RR : 36 x / menit
t : 37,8oC
X foto thorax AP

KESAN
Kardiomegali
LV

Gambaran
edema
pulmonum

Efusi pleura
duplex
Hb ( 13 16 gr % ) 9.27
Hematokrit ( 40-54% ) 26.2
MCH ( 27 32 pg ) 28.87
MCV ( 76 96 fL ) 81.45
MCHC ( 29 36 g/dl ) 34.45
Lekosit ( 4000 11.000/mmk) 23.160

Trombosit (150.000 450.000/mmk)


83.500

Ureum ( 15 39 mg/dl) 214

Creatinin (0.6 1.3 mg/dl) 6.43

36
LABORATORIUM

BGA
pH 7.350
FiO2 32
pCO2 23
pO2 117
HCO3 12.4
TCO2 13.1
BE - 11.1
O2 saturasi 98 %
SBC 16.3
A-ADO2 82
RI 0.7
Kesan Asidosis Metabolik
37
Evaluasi :
Peningkatan lekosit,
Oedem pulmo Problem 9. Oedem pulmo
Anemia normosotik
Plan :
Dx : Central Venous Catheter, konsul ICU
Rx : O2 3 l/ menit
Infus NaCl 20 tetes / menit
Extra furosemide 20 mg (iv)
Ciprofloxasin drip 2 x 200 mg (iv)
Mx : RR, ronchi, whezing, balance cairan,
X foto thorax post CVC
Ex : Sesak diakibatkan pemberian cairan yang
berlebihan sehingga akan dilakukan
pemasangan alat di dada guna mengukur
kebutuhan cairan lebih tepat
Tanggal 25/5/2012 Jam 18.15
telah terpasang CVC
S : masih sesak
O : Kesadaran Delirum
Tanda Vital
T : 130 / 80 mmHg
N: 140 x / menit reguler isi dan tegangan
cukup
RR : 36 x / menit
t : 37,8oC
Pulmo : Experium memanjang +/+
CVP : 15 cm H2O
Evaluasi : pemasangan CVC
Plan :
Dx : x foto thorax AP
Rx :-
Mx : RR, ronchi, whezing, balance
cairan
Tanggal 25/5/2012 Jam 19.00

Tampak
terpasang CVC
line pada
paravertebra
kanan dengan
ujung distal
setinggi VTh 7
Hasil konsul ICU
Setuju Rawat ICU / HCU
Saat ini tempat penuh dan ventilator
terpakai semua

Keluarga menolak perawatan ICU luar


Tanggal 26/5/2012 Jam 07.15
Problem 9. Oedem pulmo
S : masih sesak namun sesak dirasa berkurang
O : Kesadaran Delirum
Tanda Vital T : 130 / 80 mmHg
N: 130 x / menit reguler i dan t cukup
RR : 28 x / menit
t : 37,8oC
Pemeriksaan Fisik
Leher : JVP R+1
Pulmo : Experium memanjang (+/+)
Cor : HR 130 x / menit, gallop sulit dinilai
CVP : 12,5 cm H2O
Produksi urin : 1200 cc/24 jam (0,7 cc / jam)

E : Oedem pulmo perbaikan


Tanggal 26/5/2012 Jam 14.00
Problem 1. Sepsis dengan Probable
Leptospirosis ( at secondary health care )

Hb ( 13 16 gr % ) 10.9

Hematokrit ( 40-54% ) 31.4

MCH ( 27 32 pg ) 29.90

MCV ( 76 96 fL ) 85.8

MCHC ( 29 36 g/dl ) 34.95

Lekosit ( 4000 11.000/mmk) 26.100

Trombosit (150.000 450.000/mmk)


58.500
Tanggal 26/5/2012 Jam 14.00
Problem 1. Sepsis dengan Probable
Leptospirosis ( at secondary health care )

D Dimer ( 0 500 mcg/L) > 4980

Fibrinogen ( 150 350 mg/dl ) 564.20

PPT 14.4 (12)


PTTK 50.2 (35.2)

CPK ( 21 232 ul) 34.95

Skor DIC 4
ICT Malaria (-)
Lateral Flow Leptospirosis IgM (+) lemah
Lateral Flow Leptospirosis IgG (-)
Preparat darah tebal malaria (-)
Preparat darah tipis malaria (-)
EVALUASI :
Adanya peningkatan leukositosis
Konfirm leptospirosis
Problem 2. AKI (Acute Kidney Injury)
dengan asidosis metabolik

Ureum 208 15-19 mg/dl


Kreatinin 5.4 0,60-1,30 mg/dl

Monitoring : Ureum creatinin / hari


Problem 6. Gangguan test
fungsi hati

Anti HBc Negatif


Anti HCV Negatif

Evaluasi : Gangguan LFT karena sekunder


leptospirosis
Tanggal 26/5/2012 pukul 16.00
Problem 1. Leptospirosis Berat
S : Pasien bertambah sesak nafas, gelisah
O : Kesadaran Delirum
Tanda Vital T : 100 / 80 mmHg
N: 120 x / menit reguler i dan t
cukup
RR : 32 x / menit
t : 39oC
Pemeriksaan Fisik
Leher : JVP R+1cm
Pulmo : ronchi basah kasar +/+
Cor : HR 120 x / menit, gallop sulit dinilai
CVP : 12 cm H2O
Tanggal 26/5/2012 pukul 16.00
Problem 1. Leptospirosis Berat
Evaluasi : Syok sepsis,
Gagal nafas
Plan :
Dx : BGA, konsul ICU
Rx : O2 3 liter / menit
Sistenol 500mg via NGT
Mx : RR, ronchi, whezing, balance
cairan
Ex : akan dilakukakan pemeriksaan
pengambilan darah
Tanggal 26/5/2012 pukul 17.00
Problem 1. Leptospirosis Berat
S : Pasien bertambah sesak nafas, gelisah
O : Kesadaran menurun (GCS 5: E2M2V1)
Tanda Vital T : 90 / 60 mmHg
N: 120 x / menit reguler i dan t lemah
RR : 32 x / menit
t : 39oC
Saturasi : 78 %
Pemeriksaan Fisik
Leher : JVP R+1
Pulmo : ronchi basah kasar +/+
Cor : HR 120 x / menit, gallop sulit dinilai
CVP : 12 cm H2O
LABORATORIUM

BGA
pH 7.27
pCO2 31 Hasil konsul ICU
pO2 53
Setuju Rawat ICU /
HCO3 13.8
HCU
TCO2 13.1
BE - 11.2 Saat ini tempat
O2 saturasi 76 % penuh dan ventilator
SBC 15.7 terpakai semua
A-ADO2 136
RI 2.6
Kesan Asidosis Metabolik
Gagal Nafas
52
Evaluasi : Gagal nafas
Plan :
Dx :
Rx : O2 10 liter / menit sungkup
rebreathing
Rencana pasang ET
Mx : Tensi / 15 menit, BGA 2 jam
post sungkup rebreathing
Ex : Penderita perlu mendapat
perawatan di ICU namun saat ini
ventilator dan tempat penuh. Saran
ICU luar Keluarga menolak
Pasien akan dipasang selang alat
bantu nafas keluarga menolak
Tanggal 26/5/2012 pukul 17.15
Problem 1. Leptospirosis Berat
S : Pasien bertambah sesak nafas, gelisah
O : Kesadaran menurun (GCS 3: E1M1V1)
Tanda Vital T : 80 / 60 mmHg
N: 120 x / menit reguler isi dan tegangan lemah
RR : 32 x / menit
t : 39oC
Saturasi : 78 %
Pemeriksaan Fisik
Leher : JVP R+1
Pulmo : ronchi basah kasar +/+
Cor : HR 120 x / menit, reguler, BJ I-II murni, bising
(-), gallop (-)
CVP : 12 cm H2O
Evaluasi : Syok sepsis
Plan :
Dx :
Rx :Vascon mulai 0,01 g/kgBB/jam
via SP 0,5 cc/jam
Dinaikkan bertahap tiap 15 menit hingga
dosis maximal 0,15g/kgBB/jam atau
sistole > 100 mmHg
Mx : Tensi / 15 menit, balance cairan, CVP
Ex : Keadaan pasien memburuk
Tanggal 26/5/2012 pukul 17.45
Problem 1. Leptospirosis Berat
S : Pasien tidak sadar
O : Kesadaran menurun (GCS 3: E1M1V1)
Tanda Vital T : 60 / palpasi
N: tidak teraba
RR : 16 x / menit
t : 39oC
Saturasi : 75 %
Pemeriksaan Fisik
Leher : JVP R+1
Pulmo : ronchi basah kasar +/+
Cor : HR 100 x / menit, reguler, BJ I-II murni,
bising (-), gallop (-)
Extremitas : akral dingin +/+ +/+
Sianosis +/+
CVP : 11 cm H2O
Evaluasi : Syok sepsis tak teratasi
Plan :
Dx :
Rx : O2 10 liter / menit sungkup rebreathing
Vascon jalan 0,03 g/kgBB/jam
via SP 0,15 cc/jam
Dinaikkan bertahap tiap 15 menit
hingga dosis maximal 0,15 g/kgBB/jam
atau sistole > 100 mmHg
Pasang ET keluarga masih menolak
Mx : Tensi / 15 menit, balance cairan, CVP
Ex : Keadaan pasien memburuk
Tanggal 26/5/2012 pukul 18.15
Problem 1. Leptospirosis Berat
S : Pasien tidak sadar
O : Kesadaran menurun (GCS 3: E1M1V1)
Tanda Vital T : tak terukur
N: tidak teraba
RR : apnea
t : 39oC
CVP : 11 cm H2O
Evaluasi : gagal nafas
Plan :
Dx :
Rx : RJP
O2 10 L / menit Begging
Inj. Sulfas Atropine 2 amp
Inj. Adrenaline 1 ampul
Mx : Nadi
Ex : Keadaan pasien memburuk
Tanggal 26/5/2012 pukul 18.45
Problem 1. Leptospirosis Berat
S : Pasien tidak sadar
O : Kesadaran menurun (GCS 3: E1M1V1)
Tanda Vital T : tak terukur
N: tidak teraba
RR : apnea
pupil midriasis maximal
EKG flat
CVP : 11 cm H2O
Evaluasi : pasien meninggal
Plan :
Dx :
Rx :-
Mx :
Ex : Pasien dinyatakan meninggal
25 Mei 2012 27 Mei 2012
IgM (+) lemah, IgG (-) IgM (-), IgG (-)
MAT : MAT :
Cynopteri 1/320 Cynopteri 1/40
Javanica coxi 1/320 Javanica coxi 1/20
Wanita 39 tahun, demam akut 5 hari, sklera ikterik, conjungtiva suffusion, nyeri tekan
otot, BAK seperti teh, Infiltrat paru, lekositosis, trombositopenia, azotemia,
hipoalbuminemia, Peningkatan LFT, post partum hari 1

Post Probable
Anemia Pneumo Hipoalbu
Partum AKI Piuria Leptospirosis
NN nia minemia
H1 at primary
health care

CONFIRMED
LEPTOSPIROSIS
BAYI

LEPTOSPIROSIS
BERAT

Oedem
Pulmo non
MENINGGAL
SEPSIS Cardiac
BAYI
24/5 27/5

Hb ( 13 16 gr % ) 14.38 14.09
Hematokrit ( 40-54% ) 42.2 39.6
Lekosit ( 4000 11.000/mmk) 33.800 860

Trombosit (150.000 450.000/mmk)


217.700 47.200
(clumping+)
Random Blood Sugar ( 80 110 mg/dl) 78 306
Urea Nitrogen ( 15 39 mg/dl) 136 41
Creatinin (0.6 1.3 mg/dl) 5.42 1.28
Sodium ( 136 145 mmol/l) 127 125
Potassium ( 3.5 5.1 mmol/l) 3.1 3.6
Chloride( 98 107 mmol/l) 191 98
Calcium ( 2.12 2.52 mmol/l) 1.83 64
LABORATORIUM BAYI
BGA BGA BGA
(24/5/12) (26/5/12) (27/5/12)
pH 7.040 7.11 7.070
FiO2 40 40 60
pCO2 20 27 19
pO2 97 195 277
HCO3 5.3 8.7 5.5
TCO2 5.9 9.6 6.1
BE -23.9 -19.6 -22.9
O2 saturasi 93 99 100
SBC 6.2 9.7 7.1
A-ADO2 93 59 127
RI 1.8 0.3 0.5
Kesan Asidosis
Metabolik 65
By , 3 hari, BB: 2100 gr

Neonatal sepsis Gangguan


nafas berat

Syok dd/syok
septik

MOD Hipoksia

MOF

Sistem Kardiovaskuler Sistem Respirasi Sistem Hematologi Sistem SSP


Syok tak teratasi Apneu DIC Gastrointestinal Penurunan
Perdarahan paru perdarahan kesadaran
saluran cerna

Cardiorespiratory
arrest

Meninggal
Laboratory tests
Microscopic agglutination test: The microscopic agglutination
test (MAT) was performed with a panel of live leptospires as
described previously. The panel consisted of 16 strains
of the pathogenic serovars Bratislava, Ballum,
Canicola, Grippotyphosa, Hebdomadis,
Icterohaemorrhagiae, Copenhageni, Poi, Pomona,
Proechimys, Hardjo, Saxkoebing and Sejroe, and the
non-pathogenic serovar Patoc. The sera from patients
who were probably infected abroad were additionally
examined by using a second panel of 12 strains
representative of global leptospires, comprising the
pathogenic serovars Australis, Rachmati, Bataviae,
Celledoni, Cynopteri, Mini, Panama, Pyrogenes,
Shermani and Tarassovi, and the non-pathogenic
serovars Andamana and Semaranga.
DPO : days post onset
A second trimester woman with
leptospirosis, who gave birth to a healthy
child was reported by Shaked et al. [6]. These
authors reviewed 15 previous cases. Of
these, 8 had abortions, 2 gave birth to
healthy infants and 4 infants were born with
signs of active disease. It would seem that
women tend to have abortions if infection
occurs in the early months of pregnancy.
Congenital infection is rare and leptospirosis
is therefore not an indication for pregnancy
termination.
Pulmonary examination may be normal or reveal the
presence of rales at the bases or dyspnea, which is more
often found in association with significant hemoptysis and
extensive pulmonary involvement possibly associated with
cyanosis
Alveolar hemorrhage is a common finding
Sometimes pulmonary edema, which is probably
secondary to myocarditis, might be found
Lung involvement might not be due to hypervolemia
consequent to oliguric acute renal failure since no
association was found between oliguria and pulmonary
rales in a recent study
ARDS and alveolar hemorrhage are two of the most fatal
conditions in leptospirosis

Anda mungkin juga menyukai

  • Sistem Indra
    Sistem Indra
    Dokumen11 halaman
    Sistem Indra
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Appendices
    Appendices
    Dokumen23 halaman
    Appendices
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • THT Permentor 2
    THT Permentor 2
    Dokumen5 halaman
    THT Permentor 2
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Bor
    Bor
    Dokumen34 halaman
    Bor
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ringkasan Penyakit SKDI 2
    Tugas Ringkasan Penyakit SKDI 2
    Dokumen75 halaman
    Tugas Ringkasan Penyakit SKDI 2
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Glaukoma
    Glaukoma
    Dokumen34 halaman
    Glaukoma
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Syaraf
    Ringkasan Syaraf
    Dokumen15 halaman
    Ringkasan Syaraf
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • TB Pro Aku Hebat Banget 1
    TB Pro Aku Hebat Banget 1
    Dokumen29 halaman
    TB Pro Aku Hebat Banget 1
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Eye
    Lapsus Eye
    Dokumen14 halaman
    Lapsus Eye
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi Dan Gangguan Haid
    Fisiologi Dan Gangguan Haid
    Dokumen29 halaman
    Fisiologi Dan Gangguan Haid
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Skdi Standar Kompetensi Dokter Indonesia
    Skdi Standar Kompetensi Dokter Indonesia
    Dokumen90 halaman
    Skdi Standar Kompetensi Dokter Indonesia
    Wisniardhy Suarnata Pradana
    100% (1)
  • VBAC
    VBAC
    Dokumen24 halaman
    VBAC
    putri
    Belum ada peringkat
  • Lasik
    Lasik
    Dokumen27 halaman
    Lasik
    Rizka Nadya
    Belum ada peringkat
  • Lasik
    Lasik
    Dokumen27 halaman
    Lasik
    Rizka Nadya
    Belum ada peringkat
  • Partus Prematurus Imminens
    Partus Prematurus Imminens
    Dokumen8 halaman
    Partus Prematurus Imminens
    Ahmad Afiyyuddin
    100% (1)
  • Lapsus Peb
    Lapsus Peb
    Dokumen31 halaman
    Lapsus Peb
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • PREMATUR ANEMIA
    PREMATUR ANEMIA
    Dokumen19 halaman
    PREMATUR ANEMIA
    ArrafliBagasAugatha
    Belum ada peringkat
  • PHK, Melena
    PHK, Melena
    Dokumen18 halaman
    PHK, Melena
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Spondilitis TB
    Spondilitis TB
    Dokumen43 halaman
    Spondilitis TB
    syahrizon thomas
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS PPI
    LAPORAN KASUS PPI
    Dokumen29 halaman
    LAPORAN KASUS PPI
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Peb
    Lapsus Peb
    Dokumen31 halaman
    Lapsus Peb
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Ppi Anemia
    Lapsus Ppi Anemia
    Dokumen19 halaman
    Lapsus Ppi Anemia
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat
  • Diabetes
    Diabetes
    Dokumen14 halaman
    Diabetes
    Arrafli Bagas
    Belum ada peringkat