Anda di halaman 1dari 21

PRESENTASI KASUS

ANATOMI TELINGA
Auricula
Luar
Meatus acusticus
externus

Membran timpani

Cavum timpani
Tengah (cavitas
Telinga tympani)
Proc. mastoideus

Tuba eustacius

vestibuler

Dalam Canalis
(labyrinthus) semicircularis

Koklea

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
TELINGA LUAR
1. Auricula
Untuk mengumpulkan getaran udara
Terdiri dari:
Tulang rawan elastis tipis
Otot intrinsik dan ekstrinsik
disarafi nervus fascialis
2. Meatus acusticus externus
Saluran berkelok yang
menghubungkan auricula dengan
membran timpani
Untuk menghantarkan gelombang
suara dari auricula ke membran
timpani
Rangka MAE kartilago elastis,
2/3 bagian tulang yang dimbentuk
lempengan timpani
Terfdiri dari rambut, glandula
sebacea, glandula ceruminosa
Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
TELINGA TENGAH

Membran Cavum
timpani timpani

Prosesus Tuba
mastoideus eustachius

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
TELINGA TENGAH
Telinga tengah berbentuk kubus dengan batas-batasnya adalah sebagai berikut4:
Batas luar: membrane timpani
Batas depan: tuba eustachius
Batas bawah: vena jugularis (bulbus jugularis)
Batas belakang: aditus ad antrum, kanalis facialis pars vertikalis
Batas atas: tegmen timpani (meningen/otak)
Batas dalam: berturut-turut dari atas ke bawah kanalis semisirkularis horizontal, kanalis
facialis, tingkap lonjong (oval window), tingkap bundar (round window) dan promontorium.

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
MEMBRAN TIMPANI
Membran timpani (gendang telinga) dibentuk dari dinding lateral kavum timpani dan memisahkan
liang telinga luar dari kavum timpani
Panjang garis tengah MT dari postero superior ke antero inferior 9-10 mm, sedangkan panjang
garis tengah vertikal yang melalui manubrium mallei 8-10 mm. Luas seluruh MT lebih kurang 80
mm2, tetapi yang aktif untuk mendengar sekitar 50 mm 2. Dengan tebal yang bervariasi, rata-rata
130m.
Letak membrana timpani tidak tegak lurus terhadap liang telinga akan tetapi miring dan membuat
sudut 450 dari dataran sagital dan horizontal. Membrana timpani merupakan kerucut, dimana
bagian puncak dari kerucut menonjol kearah kavum timpani, puncak ini dinamakan umbo. Dari
umbo kemuka bawah tampak refleks cahaya (cone of light).
Membran timpani mempunyai tiga lapisan yaitu :
Stratum kutaneum (lapisan epitel) berasal dari liang telinga.
Stratum mukosum (lapisan mukosa) berasal dari kavum timpani.
Stratum fibrosum (lamina propria) yang letaknya antara stratum kutaneum dan mukosum.

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
Secara Anatomis membrana timpani dibagi dalam 2 bagian :
Pars tensa
Merupakan bagian terbesar dari membran timpani, suatu permukaan yang tegang dan bergetar sekeliling
menebal dan melekat pada anulus fibrosus pada sulkus timpanikus bagian tulang dari tulang temporal.
Pars flasida atau membran Shrapnell,
Terletak dibagian atas muka dan lebih tipis dari pars tensa dan pars flasida dibatasi oleh 2 lipatan yaitu :
Plika maleolaris anterior (lipatan muka).
Plika maleolaris posterior (lipatan belakang).
Membran timpani terletak dalam saluran yang dibentuk oleh tulang dinamakan sulkus timpanikus. Akan tetapi
bagian atas muka tidak terdapat sulkus ini dan bagian ini disebut insisura timpanika (Rivini).
Permukaan luar dari membrana timpani disarafi oleh cabang n. aurikulotemporalis dari nervus mandibula dan nervus
vagus. Permukaan dalam disarafi oleh n. timpani cabang dari nervus glosofaringeal.
Aliran darah membrana timpani berasal dari permukaan luar dan dalam. Pembuluh-pembuluh epidermal berasal dari
aurikula yang dalam cabang dari arteri maksilaris interna. Permukaan mukosa telinga tengah didarahi oleh timpani
anterior cabang dari arteri maksilaris interna dan oleh stylomastoid cabang dari arteri aurikula posterior.

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
KAVUM TIMPANI
Kavum timpani terletak didalam pars petrosa dari tulang temporal, bentuknya bikonkaf,
atau seperti kotak korek api. Diameter anteroposterior atau vertikal 15 mm, sedangkan
diameter transversal 2-6 mm. Kavum timpani mempunyai 6 dinding yaitu : bagian atap,
lantai, dinding lateral, dinding medial, dinding anterior, dinding posterior

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
PROCESUS MASTOIDEUS
Didalam telinga tengah terdapat tulang-tulang pendengaran yaitu:
Maleus
Inkus Saling berhubungan
Stapes
Tuba eustachius termasuk dalam telinga tengah yang menghubungkan daerah nasifaring
dengan telinga tengah.4

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
TUBA EUSTACHIUS
Tuba Eustachius termasuk dalam telinga tengah yang menghubungkan daerah nasofaring
dengan telinga tengah. Bagian lateral tuba eustachius adalah yang bertulang sementara
duapertiga bagian medial bersifat kartilaginosa. Origo otot tensor timpani terletak di
sebelah atas bagian bagian bertulang sementara kanalis kortikus terletak dibagian
bawahnya. Bagian bertulang rawan berjalan melitasi dasar tengkorak untuk masuk ke
faring di atas otot konstriktor superior. Bagian ini biasanya tertutup tapi dapat dibuka
melalui kontraksi otot levator palatinum dan tensor palatinum yang masing-masing
disarafi pleksus faringealis dan saraf mandibularis. Tuba eustachius berfungsi untuk
menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi membran timpani.

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
TELINGA DALAM
Terdiri dari :
koklea (rumah siput) yang berupa
dua setengah lingkaran; dan
vestibuler yang terdiri dari 3 buah
kanalis semisirkularis.
Ujung atau puncak koklea disebut
helikotrema, menghubungkan
perilimfa skala timpani dengan
skala vestibuli. 1

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
Vestibulum
Dilapisi oleh endosteum dan berisi cairan
Canalis semicircularis bening, perilympha, yang didalamnya terdapat
Cochlea
labyrinthus membrenaceus

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
VESTIBULUM
Bagian tengah labyrinthus osseus, terletak posterior terhadap cochlea dan ateriot
terhadap canalis semisircularis
Dinding lateralnya terdapat: fenestra vestibuli yang ditutupi oleh basis staphedis dan
ligamentum annularenya; fenestra cochlea ditutupi oleh membrana tympanica
secundaria
Di dalam vestibulum terdapat sacculus dari utriculus labirinthus membranosa

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
CANALIS SEMISIRCULARIS
Canalis semisircularis superior Bermuara ke posterior vestibulum terdapat 5
Canalis semisircularis posterior lubang, yang salah satunya digunakan bersama
oleh dua canalis
Canalis semisircularis inferior
Setiap canalis mempunyai pelebaran ampulla
Di dalam canalis terdapat ductus semicircularis

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
CHOCLEA
Koklea berbentuk tabung ulir yang dilindungi oleh tulang dengan Panjang sekitar 35 mm
dan terbagi atas skala vestibuli, skala media dan skala timpani. Skala timpani dan skala
vestibuli berisi cairan perilimfa dengan konsentrasi K+4 mEq/l dan Na+139 mEq/l. Skala
media berada di bagian tengah, dibatasi oleh membran reissner, membran basilaris,
lamina spiralis dan dinding lateral, berisi cairan endolimfa dengan konsentrasi K+144
mEq/l dan Na+ 13 mEq/l. Skala media mempunyai potensial positif (+ 80 mv) pada saat
istirahat dan berkurang secara perlahan dari basal ke apeks

Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
Adams GL, 1997; Moore KL, 2013; Pearce, 2008; Snell, 2012
DAPUS
Adams GL,Boeis LR, Higler PA. Buku Ajar Penyakit THT BOEIS Edisi keenam:Anatomi
dan Fisiologi Telinga.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.1997.p; 30-38.
Moore KL, Dalley AF, Agur AMR, Moore ME. 2013. Anatomi berorientasi klinis. Edisi ke5.
Jakarta: Erlangga.
Pearce, Evelyn C. 2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Snell, R. S. 2012. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Dialih bahasakan oleh Sugarto L.
Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai