Anda di halaman 1dari 24

Validasi metode analisis

Kuliah Apoteker UI
By.Herman Suryadi, Dept. Pharmacy FMIPA
Universitas Indonesia

1
validation characteristics 12/7/2017
Validasi Metode analitik
Validasi Metode analitik adalah suatu
proses (serangkaian uji lab) untuk
membuktikan bahwa metode/prosedur
analitik yang digunakan adalah sesuai
/memenuhi syarat untuk tujuan
penggunaannya.
Proses : di mulai dari perencanaan dan
pengumpulan data-data validasi yang
diperlukan untuk mendukung
metode/prosedur analitik yang dipakai.
2
validation characteristics 12/7/2017
Tujuan utama validasi metode
analitik adalah :
Metode / prosedur analisis yang handal
Data hasil analisis dapat dipercaya

3
validation characteristics 12/7/2017
Contoh aplikasi :
Pengembangan produk farmasi merupakan
suatu rangkaian proses yang logis dan
sistematik yang berakhir pada tercapainya
bentuk sediaan dan dosis efektiv yang
dapat diterapkan (dikomersilkan).
Bersamaan dengan proses tsb (uji preklinis
dan uji klinis) dilakukan beberapa aktivitas
dibelakang layar secara paralel yang
menunjang keberhasilan dari
pengembangan produk farmasi tsb.
4
validation characteristics 12/7/2017
Discovery
research

Product
Phase I Phase II Phase III Market
decision

Optimize Stability Manufacture Manufacturing


Define:
Formulation/ testing Process (GMP)
formulation/
synthesis validation
synthesis

Develop early Develop Final Quality


Develop
method Final method Analytical Control
Early formu-
method Lab
Lation/synthesis

Figure 1. Drug development process


5
validation characteristics 12/7/2017
Alasan utama pentingnya Uji
Validasi dalam industri farmasi,
1. Validasi adalah bagian yang sangat erat dengan
sistem pengendalian mutu (QC).
2. Merupakan persyaratan dalam cGMP (CPOB).
3. Menjadi landasan utama dalam transaksi bisnis,
berkaitan dengan hasil uji material/produk(CA)
4. Biaya analisis yang tinggi, shg perlu dihindari
hasil analisis yang tidak dapat dipercaya

6
validation characteristics 12/7/2017
Siklus Pengendalian mutu (QC)
1. Penyiapan /penetapan standar
2. Penilaian kesesuaian terhadap standar
3. Tindakan yang diambil bila tidak
memenuhi standar
4. Perencanaan untuk perbaikan

7
validation characteristics 12/7/2017
Alasan ilmiah dan bisnis
tentang perlunya validasi
Agar :
produk seragam dan memenuhi
persyaratan standar (dosis tepat)
efektiv dan aman digunakan
Produk berkualitas

8
validation characteristics 12/7/2017
Latar belakang (history)
cGMP tahun 1971 , USA
cGMP tahun 1979, USA
GMP/CPOB Indonesia:
SK Menkes No.43/1988,
SK Dirjen POM no.5410/1989:
- metode/prosedur analitik yang diperlukan
untuk memastikan identitas, kekuatan,
kualitas, kemurnian, dan potensi bahan
baku dan produk obat.
9
validation characteristics 12/7/2017
Referensi yang penting :
Chung Chow Chan et al. 2004. Analytical
method validation,
Interlaboratory testing technique(editor,
Mandel, J. 1978) - ASQC
Validation of measurement process
(editor De Voe, J.1977) - ACS
USP XXII, 1990 dan USP XXIII, 1995
Petunjuk Operasional CPOB-Depkes RI
Web site : FDA/ CDER 10
validation characteristics 12/7/2017
Tipe metode/prosedur analitik
prosedur resmi (compendial), dan
prosedur alternatif
Prosedur ini dapat disubmit pd registrasi
obat apabila menunjukkan hasil yg sama
atau lebih baik daripada prosedur resmi.
Prosedur resmi tidak harus divalidasi,
sedangkan prosedur alternatif harus
divalidasi.
11
validation characteristics 12/7/2017
Tipe standar / baku
Reference standard (baku
pembanding/baku primer) : FDA/CDER;
BPOM-PPOMN
Working standard (baku kerja/baku
sekunder ) : di lab Industri/PT, dsb
CA harus dilampirkan pada saat
registrasi

12
validation characteristics 12/7/2017
Parameter / karakteristik uji
validasi ~ USP 22
Kategori I : komponen utama dalam obat ruahan
,bahan baku obat atau komponen aktif
dan pengawet dalam sediaan farmasi
Kategori II : metode analisis untuk penentuan
kemurnian (cemaran) dalam obat
ruahan/hasil urai dalam sediaan farmasi
Kategori III: penentuan karakteristik penampilan sediaan
jadi farmasi, seperti : disolusi, pelepasan obat,
keseragaman kandungan, dsb.
13
validation characteristics 12/7/2017
Klasifikasi menurut WHO :
Kelas A : metode analisis yang ditujukan untuk
uji identitas obat ruahan atau bahan pembantu
khusus dalam sediaan farmasi.
Kelas B : metode yang ditujukan untuk
mendeteksi dan menetapkan kadar pencemar
dalam obat ruahan atau sediaan farmasi.
Kelas C : metode yang digunakan untuk
penentuan kadar obat ruahan atau komponen
pembawa utama dalam sediaan jadi.
Kelas D : metode yang digunakan untuk menguji
karakteristik penampilan (performance) sediaan
jadi, seperti profil dissolusi, keseragaman
kandungan, dsb.
14

validation characteristics 12/7/2017
Parameter/karakteristik validasi-USP
Parameter analitik Kategori I Kategori II Kategori III
Uji kuanti Uji batas
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Kecermatan ya ya * *
Keseksamaan ya ya tidak ya
Selektivitas/spesifisitas ya ya ya *
Linieritas ya ya tidak *
Rentang ya ya tidak *
Batas deteksi tidak tidak ya *
Batas kuantitasi tidak ya tidak *
Ketangguhan ya ya tidak ya
-------------------------------------------------------------------------------------------------

15
validation characteristics 12/7/2017
1. Kecermatan (accuracy)
Difinisi: ukuran yang menunjukkan derajat
kedekatan hasil analisis dengan kadar
analit yang sebenarnya.
Cara penentuan, 2 cara yaitu:
- metode simulasi (spike-placebo recovery)
- metode penambahan baku (std addition
method)
Kriteria cermat (akurat): hasil perolehan
kembali antara 80 120 %.
16
validation characteristics 12/7/2017
2. Keseksamaan (precision)
adalah ukuran yang menunjukkan derajat
kesesuaian antara hasil-hasil uji individual,
diukur melalui penyebaran hasil individual
terhadap rata-rata,
Syarat prosedur sama; sampel yang
diambil dari campuran yang homogen.

17
validation characteristics 12/7/2017
Parameter keseksamaan :
simpangan baku (SD) atau
simpangan baku relative (RSD atau
koefisien variasi).
Kriteria Seksama/presisi yang baik :
- simpangan baku relative (koef. Variasi)
2% atau kurang. (n =6)

18
validation characteristics 12/7/2017
3. Selektivitas (spesifisitas)
Selektivitas suatu metode adalah kemampuannya yang
hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan
seksama dengan adanya komponen lain yang
mungkin ada dalam matriks sampel.
Untuk selektivitas, matriks biologi yang akan
dianalisis (seperti plasma, urin dan matriks yang
lain) harus diperoleh sedikitnya dari 6 sumber.
Setiap sampel blangko diuji terhadap adanya gangguan
pada batas kuantitasi terkecil (LLOQ)

19
validation characteristics 12/7/2017
4. Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Batas deteksi (LOD) adalah jumlah terkecil


analit dalam sampel yang dapat dideteksi
yang masih memberikan respon signifikan
dibandingkan dengan blanko.
Batas kuantitasi (LOQ) diartikan sebagai
kuantitas terkecil sampel yang masih dapat
memenuhi kriteria cermat dan seksama

20
validation characteristics 12/7/2017
5. Kurva Kalibrasi, Linieritas dan
Rentang
Kurva kalibrasi adalah hubungan antara respon
instrumen dengan konsentrasi analit yang
diketahui.
Linearitas diperoleh dari koefisien korelasi (r) pada
analisis regresi linear yang di dapat dari kurva
kalibrasi.
idealnya, r=1 ; yang baik r > 0,999
Dengan dilakukan uji ini, maka dapat diketahui
batas-batas konsentrasi dari analit yang
memberikan respon detektor yang linear

21
validation characteristics 12/7/2017
6. Stabilitas
Untuk menentukan stabilitas obat dalam cairan
biologis tubuh maka analit harus dievaluasi
kestabilannya melalui proses pengambilan
sampel dan penanganannya, tempat dan kondisi
penyimpanannya sampai proses analisisnya.

Penentuan stabilitas obat dalam matriks biologi


dapat dilakukan dengan cara :
a. Stabilitas dengan pembekuan dan pencairan
(Freeze and thaw stability)
b. Stabilitas jangka pendek (short-term stability)
c. Stabilitas jangka panjang (long-term stability)

22
validation characteristics 12/7/2017
23
validation characteristics 12/7/2017
24
validation characteristics 12/7/2017

Anda mungkin juga menyukai