Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

Tanatologi adalah ilmu yang mempelajari tanda tanda


kematian dan perubahan yang terjadi setelah seseorang
mati serta faktor yang mempengaruhinya. Tanatologi
merupakan ilmu paling dasar dan paling penting dalam
ilmu kedokteran kehakiman terutama dalam hal
pemeriksaan jenazah (visum et repertum).
Pada tanatologi dipelajari perubahan-perubahan pada
manusia setelah meninggal dunia. Perubahan
perubahan yang terjadi setelah kematian dibedakan
menjadi dua yaitu perubahan yang terjadi secara cepat
(early) dan perubahan yang terjadi secara lambat (late).
Perubahan yang terjadi secara cepat antara lain henti
jantung, henti nafas, perubahan pada mata, suhu dan kulit.
Sedangkan perubahan yang terjadi secara lanjut antara
lain kaku mayat, pembusukan, penyabunan dan
mummifikasi
Kepentingan mempelajari tanatologi adalah untuk
menentukan apakah seseorang benar benar sudah
meningal atau belum, menetapkan waktu kematian, sebab
kematian, cara kematian, dan mengangkat atau mengambil
organ untuk kepentingan donor atau transplantasi dan
untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi
post mortal dengan kelainan-kelainan yang terjadi pada
waktu korban masih hidup
ADIPOSERA
Terbentuknya bahan yang berwarna keputihan, lunak atau
berminyak, berbau tengik yang terjadi di dalam jaringan
lunak tubuh pasca mati.
Terdiri dari asam-asam lemak tak jenuh
jaringan ikat, yang terbentuk
jaringan saraf yang
termumifikasi
oleh hidrolisis lemak dan mengalami dan Kristal-kristal sferis
hidrogenisasi
denganpasca
sehingga terbentuk asam lemak jenuh gambaran
matiradial

Dapat terbentuk di sembarang lemak tubuh, bahkan


didalam hati, tetapi lemak superfisial yang pertama kali
terkena
gambaran permukaan luar tubuh
dapat bertahan hingga bertahun-
tahun, sehingga identifikasi mayat
dan perkiraan sebab kematian
masih dimungkinkan
Faktor-faktor yang
mempermudah terbentuknya
adiposera adalah kelembaban dan
lemak tubuh yang cukup, invasi
bakteri endogen
Penghambat pembentukan
adiposera adalah udara dingin, air
yang mengalir yang membuang
elektrolit
Pada saat ini adiposera menjadi jelas secara makroskopik
sebagai bahan berwarna putih kelabu yang menggantikan
atau menginfiltrasi bagian-bagian lunak tubuh.
Pada stadium awal pembentukannya sebelum
makroskopik jelas, adiposera paling baik dideteksi dengan
asam palmitat.
MUMIFIKASI
Proses penguapan cairan atau dehidrasi jarinan yang
cukup cepat sehingga terjadi penngeringan jaringan yang
selanjutnya dapat menghentikan pembusukan.
Jaringan berubah menjadi keras dan kering, berwarna
gelap, berkeriput dan tidak membusuk
Terjadi bila suhu hangat, kelembaban rendah, aliran udara
yang baik, tubuh yang dehidrasi dan waktu yang lama
(12-14 minggu)

Anda mungkin juga menyukai