INDONESIA
Oleh Latifah Dwi Wahyuni, S.S.
Materi :
1. Bahasa
Pengertian Bahasa
Fungsi Bahasa
2. Ejaan
Pengertian Ejaan
Sejarah Ejaan
Ejaan Bahasa Indonesia
3. Fonologi
Pengertian Fonologi
Huruf
Fonem
4. Morfologi
Pengertian Morfologi
Morfem
Kata
Jenis jenis Morfologi
5. Penulisan
KTI
Pengertian Bahasa
Manasuka Konvensi
Syarat terjadinya komunikasi
bahasa :
Bahasa Tulis
FUNGSI UMUM BAHASA
Tujuan Praktis
Tujuan Artistik
Tujuan Filologis
Menjadi kunci mempelajari
pengetahuan- pengetahuan
lain
TUJUAN PRAKTIS
Contoh:
- Di mana ada gula, di situ ada semut.
- Pencuri itu keluar dari pintu belakang.
- Mahasiswa itu akan berangkat ke luar
negeri.
PARTIKEL
Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Contoh: Pergilah sekarang!
Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang
mendahuluinya.
Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan pergi.
Kata-kata yang sudah dianggap padu ditulis serangkai,
seperti andaipun, ataupun, bagaimanapun, kalaupun,
walaupun, meskipun, sekalipun
Partikel per yang berarti mulai, demi, tiap ditulis
terpisah.
Contoh: Harga BBM naik per ! April.
Mereka masuk satu per satu.
Harga kertas Rp 25.000,00 per rim.
SINGKATAN DAN AKRONIM
Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau
pangkat diikuti tanda titik.
Contoh: Suman Hs..
Muh. Yamin, S.H. (Sarjana Hukum)
M.Sc. (Master of Science)
Bpk. (Bapak)
Sdr. (saudara)
M.B.A. (Master of Business Administrtion)
Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta dokumen
resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis
dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik.
Contoh: DPR GBHN KTP PT
Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti
satu tanda titik.
Contoh: dll. hlm. sda. Yth.
Lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, mata
uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh: Cu , cm, kg, Rp
A, B, C, D, . Dst.
Setiap lambang di atas disebut
huruf
Fonem : satuan bunyi terkecil yang
dapat membedakan makna atau arti
contoh : /d/ ari
/t/ ari menghasilkan
/s/ ari makna berbeda
Bagan alat ucap yang digunakan dalam pembentukan
bunyi bahasa.
Keterangan
1. bibir atas 9. anak tekak (uvula)
2. bibir bawah 10. ujung lidah
3. gigi atas 11. daun lidah
4. gigi bawah 12. depan lidah
5. gusi atas (alveolum) 13. belakang lidah
6. gusi bawah 14. akar lidah
7. langit-langit keras 15. epiglottis
(palatum) 16. pita suara
8. langit-langit lunak 17. faring
(velum) 18. trakea
Ada tiga faktor yang terlibat dalam
pembentukan bunyi bahasa, yaitu:
Arus
udara
Pangkal
Paru- tenggorokan
paru
Gerakan
Bunyi pita
suara
bahasa
Penyebab ketidakbakuannya lafal ada 3
yaitu:
1. Kedaerahan
2. Artikulasi
3. Pengaruh bahasa asing
Contoh