Anda di halaman 1dari 17

SPINA BIFIDA

Nama kelompok
Devy ristiya I.R. (14.321.0009)
Faizal bashomi (14.321.0016)
M. Sutedjo N. (14.321.0032)
Putri sinta D. (14.321.0037)
Sari murdiyani (14.321.0042)
Definisi spina bifida
- Spina bifida merupakan gagal menutupnya columna
vertebralis pada masa perkembangan vetus . efek ini
berhubungan dengan herniasi jaringan dan gangguan
fusi tuba neural. Gangguan fusi tuba neural terjadi
sekitar minggu ke 3 setelah konsepsi sedangkan
penyebabnya belum di ketahui dengan jelas. (buku ajar
ilmu kesehatan anak, A.H. Markum:2002)
- Spina bifida merupakan suatu kelainan bawaan berupa
efek pada arkus pascaerior tulang belakang akibat
kegagalan penutupan elemen saraf dari kanalis spinalis
pada perkembangan awal embrio (Chairuddin Rasjad,
1998)
etiologi
Penyebab spesifik dari spina bifida tidak
diketahui. Banyak faktor seperti keturunan dan
lingkungan diduga terlibat dalam terjadinya efek
ini. Tuba neural umumnya lengkap 4 minggu
setelah konsepsi.
Hal-hal berikut ini telah ditetapkan sebagai faktor
penyebab : kadar vitamin maternal rendah,
termasuk asam folat ; mengonsumsi klomifen dan
asam valproat ; dan hipertermia selama
kehamilan.
Manisfestasi klinis
Gejalanya berupa:
Penonjolan
Abnormalitas pada lower spine
Masalah bladder dan bowel
Anak-anak dengan meningomyelocele banyak yang
mengalami tethered spinal cord.
Fraktur patologis pada 25% penderita spina bifida
Masalah psikologis, sosial dan seksual
patofisiologi

WOC
Pemeriksaan diagnostik
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil
pemeriksaan fisik. Pemeriksaan dapat dilakukan
pada ibu hamil dan bayi yang baru dilahirkan,
pada ibu hamil, dapat dilakukan pemeriksaan :
Pada trimester pertama, wanita hamil menjalani
pemeriksaan darah yang disebut triple screen
yang terdiri dari pemeriksaan AFP, ultrasound dan
cairan amnion.
Pemeriksaan x-ray
USG tulang belakang
CT scan kepala
Setelah bayi lahir, dilakukan pemeriksaan
berikut:
Rontgen tulang belakang untuk menentukan
luas dan lokasi kelainan.
USG tulang belakang bisa menunjukkan
adanya kelainan pda korda spinalis maupun
vertebra
CT scan atau MRI tulang belakang kadang
dilakukan untuk menentukan lokasi dan
luasnya kelainan.
penatalaksanaan
Pre operasi
Segera setelah lahir daerah yang terpapar harus dikenakan kasa steril yang
direndam salin yang ditutupi plastik, atau lesi yang terpapar harus ditutupi
- Perawatan prabedah neonatus rutin dengan penekanan khusus pada
mempertahankan suhu tubuh yang dapat menurun dengan cepat.
Pasca operasi
Pemberian makanan peroral dapat diberikan 4 jam setelah pembedahan.
Jika ada drain penyedotan luka maka harus diperiksa setiap jam
Akibat kelumpuhan anggota gerak bawah, maka rentang gerakan pasif
yang penuh dilakukan setiap hari.
Prolaps rekti dapat merupakan masalah dini akibat kelumpuhan otot dasar
panggul dan harus diusahakan pemakaian sabuk pada bokong .
Lingkaran kepala diukur dan dibuat grafik sekali atau dua kali seminggu.
pencegahan
Resiko terjadinya spina bifida bisa dikurangi
dengan mengkonsumsi asam folat.
Kekurangan asam folat pada seorang wanita
harus dikoreksi sebelum wanita tersebut
hamil, karena kelainan ini terjadi sangat dini.
Kepada wanita yang berencana untuk hamil
dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat
sebanyak 0,4 mg/hari.
pengobatan
Tujuan dari pengobatan awal adalah:
mengurangi kerusakan saraf akibat spina bifida
meminimalkan komplikasi (misalnya infeksi)
membantu keluarga dalam menghadapi kelainan
ini.
Pengobatannya:
Pembedahan
Terapi fisik
Diet kaya serat
prognosis
Prognosis bergantung pada derajat defisit
motorik yang ditemukan sejak lahir, juga
keterlibatan persarafan kandung kemih, serta
adanya anomali otak penyerta. Pada bayi
dengan paralisis tungkai total dan kandung
kemih, prognosis buruk kendatipun dengan
perawatan medis optimal
pengkajian
Anamnesis
Identitas klien
Keluhan utama
Riwayat penyakit
Riwayat penyakit saat ini
Riwayat penyakit dahulu
Pengkajian psiko-sosial-spiritual
Pemeriksaan fisik
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Pengumpulan data subyektif dan obyektif pada
gangguan sistem persarafan sehubungan dengan
spina bifida bergantung pada komplikasi organ
vital lainnya. Pengkajian keperawatan spina bifida
meliputi anamnesis, riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, dan
pengkajian psikososial.
Meliputi : anamnesa, riwayat penyakit,
pengkajian psiko-sosio-spiritual, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
intervensi
intervensi lebih ditekankan pada pengetahuan
klien.
Perawat mengajarkan orang tua tentang
teknik ambulasi yang akan diberikan kepada
anak yang menderita spina bifida.
kesimpulan
Spina bifida merupakan suatu kelainan bawaan berupa
defek pada arkus pascaerior tulang belakang akibat
kegagalan penutupan elemen saraf dari kanalis spinalis
pada perkembangan awal embrio (Chairuddin Rasjad,
1998). Keadaan ini biasanya terjadi pada minggu ke empat
masa embrio.
Kelainan pada spina bifida bervariasi, sehingga
dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu : spina bifida
okulta, meningokel, dan myelomeningokel.
Faktor genetik dan lingkungan (nutrisi atau terpapar bahan
berbahaya) dapat menyebabkan resiko melahirkan anak
dengan spina bifida.
Kelainan yang umumnya menyertai penderita spina bifida
antara lain: hidrosefalus, siringomielia,dan dislokasi pinggul
Sekian dan terimakasih

wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai