Batubara OLEH KELOMPOK 7 : MARSA APRIANI PUTRA PRATAMA DOSEN PEMBIMBING : IR.KA RIDWAN,M.T. Pengertian Batubara PLTU Fly Ash
Abu terbang(fly ash) merupakan sisa dari hasilPembakaran
Batubarapada Pembangkit Listrik. Abu terbang mempunyai titik lebur sekitar 1300C dan mempunyaikerapatanmassa (densitas), antara 2.0 2.5 g/cm3. Abu terbang adalah salah satu residu yang dihasilkan dalam pembakaran dan terdiri daripartikel-partikel halus. Abu yang tidak naik disebutbottom ash. Tabel 1. Jumlah dan perkiraan produksi abu terbang dan abu dasar oleh PLTU di Indonesia
Tabel 2. Jumlah dan perkiraan produksi abu terbang dan abu
dasar oleh PLTU Suralaya Sifat-Sifat Fly Ash
Sifat Fisik :a)Warna : abu-abu keputihan
b)Ukuran butir : sangat halus yaitu sekitar 88 %
Kompone Bitumino Sub- Lignite
Sifat Kimia: n us bitumino us SiO2 20-60% 40-60% 15-45% Al2O3 5-35% 20-30% 10-25% Fe2O3 10-40% 4-10% 4-15% CaO 1-12% 5-30% 15-40% MgO 0-5% 1-6% 3-10% SO3 0-4% 0-2% 0-10% Na2O 0-4% 0-2% 0-6% K 2O 0-3% 0-4% 0-4% LOI 0-15% 0-3% 0-5% Pemanfaatan Fly Ash
Penyusun beton untuk jalan dan bendungan
Penimbun lahan bekas pertambangan Recovery magnetik, cenosphere dan karbon Bahan baku keramik, gelas, batubata, dan refraktori Bahan penggosok (polisher) Filler aspal, plastik, dan kertas Pengganti dan bahanbakusemen Aditif dalam pengolahan limbah (waste stabilization) Konversi menjadi zeolit dan adsorben Refraktori
Tipe Refraktori Berdasarkan Kandungan
CaO Ultra - No Low low cement cement cement castables castables castables
Karakterisasi Fly Ash
Analisis kimia dengan AAS
Mineralogi dengan XRD Uji struktur mikro dengan SEM. Uji distribusi ukuran denganFritsch Particle Sizer, dan ayakan meshTyler Uji porositas berdasarkan SNI 13-3604-1994 Uji densitas berdasarkan SNI 13-3602-1994 Komposisi kimia abu pada limbah PLTU Suralaya Pembuatan Refraktori Cor
Aggregate + Homogenize Dibakar Binder + Fly Klinker r >1300 C Ash Thank You