Anda di halaman 1dari 15

1.APA ITU PROYEKSI ?

2.APA ITU PROYEKS PIKTORIAL 3D?


3.APA SAJA JENIS-JENIS PROYEKSI
PIKTORIAL 3D ?
1. APA ITU PROYEKSI ?
BENDA

PROYEKSI

BIDANG

Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan,


yang dilukiskan menurut garis-garis pandangan pengamat
pada suatu bidang datar/ bidang gambar, dimana fungsi
proyeksi adalah untuk menyatakan wujud benda dalam
bentuk gambar yang diperlukan.
APA ITU PROYEKSI PIKTORIAL 3D ?
Gambar pandangan tunggal (Proyeksi piktorial) adalah suatu
teknik menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk
dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi dengan
pandangan tunggal.

PROYEKSI PIKTORIAL PROYEKSI NON PIKTORIAL


1.APA SAJA JENIS-JENIS PROYEKSI PIKTORIAL 3D ?

Cara proyeksi yang termasuk ke


dalam kelompok proyeksi piktorial
ada 3 jenis proyeksi yaitu :

1. Proyeksi Aksonometri
2. Proyeksi Miring dan
3. Proyeksi Prespektif.
Proyeksi Aksonometri
Proyeksi aksonometri merupakan salah satu jenis proyeksi
piktorial. Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana
bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap
bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan
terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk benda
seperti sebenarnya.

PROYEKSI AKSONOMETRI
Ada tiga bentuk proyeksi aksono-metri yaitu :
1. Isometri,
2. Dimetri dan
3. Trimetri

PROYEKSI ISOMETRI
Proyeksi isometri menyajikan benda dengan tepat, karena panjang
garis pada sumbu-sumbunya menggambarkan panjang sebenarnya.
Cara menggambarnya sangat sederhana karena tidak ada ukuran-
ukuran benda yang mengalami skala perpendekan. Gambar
menampilkan kedudukan sumbu-sumbu isometri, yang dapat dipilih
sesuai dengan tujuan dan hasil yang akan memberikan kesan gambar
paling jelas.
Gambar Isometri
Cara menggambar suatu benda dengan proyeksi Isometri :

1. Tentukanlah letak sumbu-sumbu isometri.


2. Gambarlah benda tersebut dengan sisi-sisi yang akan memberikan
panjang sisi yang sebenarnya, sejajar dengan sumbu-sumbu isometri.
Proyeksi Dimetri
Proyeksi dimetri merupakan penyempurnaan dari gambar
isometri, dimana garis-garis yang tumpang-tindih yang
terdapat pada gambar isometri, pada gambar dimetri tidak
kelihatan lagi.
Proyeksi Trimetri
Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan
kepada besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y,z) dan
panjang garis sumbu-sumbu tersebut. Sudut proyeksi trimetri
adalah 20 untuk alfa dan 30 untuk beta atau 10 untuk alfa
dan 20 untuk beta.
Proyeksi Miring.
Proyeksi miring adalah semacam proyeksi sejajar, tetapi dengan
garis-garis proyeksinya miring terhadap bidang proyeksi. Gambar
yang dihasilkan oleh cara proyeksi ini disebut gambar proyeksi
miring. Sudut yang menggambarkan kedalamannya biasanya 30, 45
atau 60 terhadap sumbu horizontal
Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif merupakan proyeksi piktorial yang terbaik kesan
visualnya, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, apalagi
untuk menggambar bagian-bagian yang rumit dan kecil. Pada proyeksi
perspektif garis-garis pandangan (garis proyeksi) di pusatkan pada satu
atau beberapa titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat.
Bayangan yang terbentuk pada bidang proyeksi disebut dengan gambar
perspektif.
Dalam gambar perspektif garis-garis sejajar pada benda
bertemu di satu titik dalam ruang, yang dinamakan titik
hilang. Ada tiga macam gambar perspektif, seperti perspektif
satu titik (perspektif sejajar), perspektif dua titik (perspektif
sudut) dan perspektif tiga titik (perspektif miring), sesuai
dengan jumlah titik hilang yang dipakai.
1) Apa yang dimaksud dengan gambar proyeksi.
2) Apa yang dimaksud dengan gambar proyeksi piktorial
3) Apa yang dimaksud dengan gambar proyeksi aksonometri
4) Apa yang dimaksud dengan gambar proyeksi isometri
5) Apa yang dimaksud dengan gambar proyeksi simetri
6) Apa yang dimaksud dengan gambar proyeksi dimetri
7) Apa yang dimaksud dengan gambar proyeksi persfektif.
8) Sebutkan tiga macam proyeksi yang termasuk proyeksi piktorial.
9) Tiga gambar di bawah ini menggunakan cara proyeksi aksonometri dengan
ketiga cabangnya. Sebutkan nama dari ketiga cara aksonometri tersebut pada
masing-masing gambar.

10) Buatlah sketsa gambar isometri seperti contoh yang ditunjukkan gambar dibawah,
pada kertas A4. Sketsa dibuat dengan pensil. Mulailah dengan membuat garis-garis
bantu, seperti ditunjukkan gambar di bawah ini :
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai