Juvenile Deliquency
Pembimbing:
dr. Gladis Gunawan, Sp.A (K)
Sarwirini. Kenakalan Anak (Juvenile Deliquency): Kausalitas dan Upaya Penanggulangannya. Perspektif,2011;16(4):244-251.
Kenakalan anak dan remaja ke dalam
3 tingkatan:
kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran,
membolos sekolah, pergi dari rumah, tanpa pamit
Sarwirini. Kenakalan Anak (Juvenile Deliquency): Kausalitas dan Upaya Penanggulangannya. Perspektif,2011;16(4):244-251.
Pengertian Remaja
Masa
peralihan
REMAJA manusia dari
anak-anak
menuju
dewasa
Teman sebaya
Kontrol diri
yang kurang
yang lemah
baik
Lingkungan
tempat tinggal
yang kurang
baik
Unayah N, Sabarisman M. Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas, The Phenomenon of Juvenile Deliquency and Criminality. Peneliti Puslitbang Kesejahteraan Sosial, Kementrian Sosial RI, 2015.
Sumber stress pada anak dan remaja
Hubungan buruk atau dingin antara ayah dan ibu
Cara pendidikan anak yang berbeda oleh kedua orang tua atau oleh kakek/nenek
Campur tangan atau perhatian yang berlebihan dari orang tua kepada anak
Sikap orang tua yang dingin dan tak acuh terhadap anak
Unayah N, Sabarisman M. Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas, The Phenomenon of Juvenile Deliquency and Criminality. Peneliti Puslitbang Kesejahteraan Sosial, Kementrian Sosial RI, 2015.
Sumber stress pada anak dan remaja
Sarana dan prasarana sekolah yang tidak memadai
Kuantitas dan kualitas pengajar ekstrakulikuler yang kurang memadai dalam hal
membimbing dan membina anak didiknya
Unayah N, Sabarisman M. Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas, The Phenomenon of Juvenile Deliquency and Criminality. Peneliti Puslitbang Kesejahteraan Sosial, Kementrian Sosial RI, 2015.
Bentuk perilaku kenakalan remaja
1. Kenakalan terisolir (Delikuensi terisolir)
Keinginan meniru dan ingin konform dengan
genknya, jadi tidak ada motivasi, kecemasan
atau konflik batin yang tidak dapat
diselesaikan.
Kartono, Kartini.Kenakalan remaja, Pathologi sosial 2,P.T Raja Grafindo, Cetakan Ke 9, Jakarta,2010.
Bentuk perilaku kenakalan remaja
3. Kenakalan Psikotik (Delikuensi psikopatik)
Kartono, Kartini.Kenakalan remaja, Pathologi sosial 2,P.T Raja Grafindo, Cetakan Ke 9, Jakarta,2010.
Kenakalan yang dilakukan remaja
terbagi dalam empat bentuk, yaitu:
Perilaku yang menyakiti diri sendiri dan orang
lain.
Kartono, Kartini.Kenakalan remaja, Pathologi sosial 2,P.T Raja Grafindo, Cetakan Ke 9, Jakarta,2010.
Kenakalan yang tergolong kejahatan
ringan atau pelanggaran norma-norma
sosial, antara lain :
a. Membaca buku-buku porno, mengedarkan gambar-
gambar porno, dan menonton film porno.
b. Pesta-pesta semalam suntuk tanpa dikontrol dan acara-
acara yang tidak sesuai dengan adat kesopanan.
c. Berkeliaran di malam hari.
d. Kebut-kebut di jalan umum (balap liar).
e. Pergi tidak pamit atau tanpa seizin orang tua.
f. Menentang guru.
g. Berbohong.
h. Tidak sopan terhadap orang tua, wali, atau orang lain.
i. Minggat dari rumah.
j. Mencoret-coret di sembarang tempat.
Kartono, Kartini.Kenakalan remaja, Pathologi sosial 2,P.T Raja Grafindo, Cetakan Ke 9, Jakarta,2010.
Kenakalan remaja yang tergolong
diatur dalam ketentuan perundang-
undangan, antara lain :
a. Membawa senjata tajam / api tanpa izin.
b. Perkelahian.
c. Pengeroyokan.
d. Perampokan.
e. Pencurian.
f. Penganiayaan.
g. Pemerasan.
h. Penipuan.
i. Pembunuhan.
j. Pemerkosaan.
k. Pengancaman.
l. Perjudian.
m. Narkotika dan obat-obatan terlarang.
n. Pelanggaran lalu lintas.
o. Kecelakaan lalu lintas. Kartono, Kartini.Kenakalan remaja, Pathologi sosial 2,P.T Raja Grafindo, Cetakan Ke 9,
Kartono, Kartini.Kenakalan remaja, Pathologi sosial 2,P.T Raja Grafindo, Cetakan Ke 9, Jakarta,2010.
Karakteristik remaja nakal
Perbedaan fisik dan psikis
Bentuk tubuh mereka lebih kekar, berotot, kuat,
dan pada umumnya bersikap lebih agresif.
Hasil penelitian juga menunjukkan
ditemukannya fungsi fisiologis dan neurologis
yang khas pada remaja nakal ini, yaitu: mereka
kurang bereaksi terhadap stimulus kesakitan
dan menunjukkan ketidakmatangan jasmaniah
atau anomali perkembangan tertentu.
Kartono, Kartini.Kenakalan remaja, Pathologi sosial 2,P.T Raja Grafindo, Cetakan Ke 9, Jakarta,2010.
Karakteristik remaja nakal
Ciri karakteristik individual
Rata-rata remaja nakal ini hanya berorientasi pada masa sekarang,
bersenang-senang dan puas pada hari ini tanpa memikirkan masa
depan.
Kebanyakan dari mereka terganggu secara emosional.
Mereka kurang bersosialisasi dengan masyarakat normal, sehingga
tidak mampu mengenal norma-norma kesusilaan, dan tidak
bertanggung jawab secara sosial.
Mereka senang menceburkan diri dalam kegiatan tanpa berpikir
yang merangsang rasa kejantanan, walaupun mereka menyadari
besarnya risiko dan bahaya yang terkandung di dalamnya.
Pada umumnya mereka sangat impulsif dan suka tantangan dan
bahaya.
Hati nurani tidak atau kurang lancar fungsinya.
Kurang memiliki disiplin diri dan kontrol diri sehingga mereka
menjadi liar dan jahat.
Kartono, Kartini.Kenakalan remaja, Pathologi sosial 2,P.T Raja Grafindo, Cetakan Ke 9, Jakarta,2010.
Asas umum dalam penanggulangan
kejahatan (crime prevention)
Cara Cara
Moralitas Abolisionistis
Pre-
Preventif Represif
Emtif
Alam, A. S.,dan Amir Ilyas., Pengantar Kriminologi, Pustaka Refleksi, Makassar 2010.
Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengungkap ada
Menerapkan
apa di balik Temukan cara
aturan dan
kenakalan redakan marah
konsekuensi
remaja.
Unayah N, Sabarisman M. Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas, The Phenomenon of Juvenile Deliquency and Criminality. Peneliti Puslitbang Kesejahteraan Sosial, Kementrian Sosial RI, 2015.
Mengatasi Kenakalan Remaja
Usaha di Usaha di
Usaha di
Linkungan Lingkungan
lingkungan
Keluarga Menciptakan Sekolah Menegakkan disiplin Menegur remaja-
keluarga yang sekolah yang wajar remaja yang sedang
harmonis, terbuka dan dapat diterima melakukan tindakan
dan jauh dari siswa dan penghuni yang telah melanggar
kekacauan sekolah. norma.
Memberikan
kemerdekaan kepada Pelaksanaan Menjadi teladan yang
anak remaja untuk peraturan dengan baik bagi remaja yang
mengemukakan adil dan tidak tinggal di lingkungan
pendapatnya dalam pandang bulu. tempat tinggal.
batas tertentu.