KELOMPOK 2: AGRA ABILIO ASTI WINDA WATI CYNTIA CLARA ENDI FUTRI ADE CILIA LISA NANA ROMADANTI NUR AFNI OKTAVIANA PENGERTIAN NEGARA HUKUM
Negara Hukum adalah negara yang
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum. Apabila Negara berdasar atas hukum, pemerintahan Negara itu juga harus berdasar atas suatu konstitusi atau undang-undang dasar sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan. Konstitusi dalam negara hukum adalah konstitusi yang bercirikan gagasan kostitusionalisme yaitu adanya pembatasan atas kekuasaan dan jaminan hak dasar warga negara. UNSUR UNSUR NEGARA HUKUM
1. Hak asasi manusia dihargai sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai manusia 2. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu 3. Pemerintahan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan 4. Adanya peradilan administrasi dalam perselisihan antara rakyat dengan pemerintahannya CIRI CIRI NEGARA HUKUM
1. Kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum positif yang berlaku
2. Kegiatan negara berada dibawah kontrol kekuasaan kehakiman yang efektif 3. Berdasarkan sebuah undang-undang yang menjamin HAM 4. Menuntut pembagian kekuasaan NEGARA HUKUM INDONESIA
Landasan Yuridis Negara Hukum Indonesia
Dasar pijakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara
hukum sekarang ini tertuang dengan jelas pada pasal 1 ayat 3 UUD 1945 “Negara Indonesia adalah Negara hukum”. Perumusan Negara hukum Indonesia adalah: 1. Negara berdasar atas hukum ,bukan berdasar atas kekuasaan belaka 2. Pemerintah Negara berdasar atas suatu konstitusi dangan kekuasaan pemerintahan terbatas ,tidak absolute. Perwujudan Negara Hukum di Indonesia
Adapun tata urutan perundangan adalah sebagai berikut.
a. Undang-undang dasar 1945 b. Ketetepan majelis permusyawaratan rakyat republik Indonesia c. Undang-undang d. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang(perpu) e. Peraturan pemerintah :Keputusan presiden dan Peraturan pemerintah . Negara hukum Indonesia menurut UUD 1945,mengandung prinsip- prinsip sbb: 1. Norma hukumnya bersumber pada Pancasila sebagi hukum dasar nasional dan adanya hierarki jenjang norma hukum 2. Menggunakan system konstitusi 3. Kedaulatan rakyat atau prinsip democrat 4. Prinsip persamaan keduukan dalam hukum dan pemerintahan 5. Adanya organ pembentuk undang-undang(presiden dan DPR) 6. System pemerintahannya adalah presidensil 7. Kekuasaan kehakiman yang bebas dari kekuasaan lain(Eksekutif) 8. Hukum bertujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluru tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan social. 9. Adanya jaminan akan hak asasi dan kewajiban dasar manusia PENGERTIAN HAM
Hak asasi manusia merupakan hak dasar
yang melekat dan dimiliki setiap manusia sebagi anugerah tuhan yang maha esa Ciri pokok dari hakikat HAM adalah : 1. HAM tidak perlu diberikan ,dibeli,ataupun diwarisi. 2. HAM berlaku bagi semua orang 3. HAM tidak boleh dilanggar HUBUNGAN NEGARA HUKUM DAN HAM Negara Hukum haruslah memiliki ciri atau syarat mutlak bahwa negara itu melindungi dan menjamin Hak Asasi Manusia setiap warganya. Dengan demikian jelas sudah keterkaitan antara Negara hukum dan Hak Asasi Manusia, dimana Negara Hukum wajib menjamin dan melindungi Hak Asasi Manusia setiap warganya. Ciri ciri perumusan negara hukum yaitu: 1. Perlindungan konstitusional 2. Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak 3. Pemilihan Umum yang bebas 4. Kebebasan menyatakan pendapat 5. Kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi 6. Pendidikan Kewarganegaraan. Dasar Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia
1. Undang – Undang Dasar 1945
2. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia 3. Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Beberapa masalah Hak Asasi di Indonesia
Keadilan dan kesetaraan gender
perdagangan perempuan dan Anak Perlindungan Hak Anak Upaya Pemerintah dalam hal penghormatan, pengakuan , dan penegakan Hukum dan HAM
Program pemerintah dalam
penegakan Hukum dan HAM (PP Nomor 7 tahun 2005) yaitu meliputi pemberantasan korupsi, anti terorisme, dan pembasmian penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya.