PENELITIAN
OPTIMASI HARGA JUAL DENGAN
METODE SIMPLEKS PADA PABRIK
GALIH CANDRA DI TARAKAN
KELOMPOK 4
TUJUAN
Kecilnya keuntungan hingga kerugian dan juga besarnya biaya produksi merupakan
hal yang tidak diinginkan seorang pengusaha. Pengusaha ingin biaya produksi yang
mereka keluarkan adalah serendah-rendahnya dan memperoleh keuntungan yang seb
esar-besarnya.
Kegiatan produksi dalam suatu usaha merupakan masalah yang harus diselesaikan a
gar dapat mempertahankan kelangsungan hidup serta perkembangan perusahaan. Ap
abila proses produksi dalam suatu perusahaan terganggu, maka kegiatan dalam perus
ahaan juga akan terganggu. Produksi merupakan dapurnya perusahaan tersebut (Ahy
ari, 2002:4). Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan
manfaat atau penciptaan faedah baru (Ahyari, 2002:6).
Apabila terdapat lebih dari satu macam produk yang akan diproduksikan dengan menggunakan mesin, tenaga k
erja serta bahan baku yang sama, maka dalam hal ini akan timbul masalah kombinasi produksi (Ahyari, 2002:1
53). Di pabrik tahu Galih Candra ini, volume produksi per hari sama dengan volume penjualan per hari. pembe
li yang biasanya adalah penjual gorengan, pedagang-pedagang di pasar, dan konsumen rumah tangga biasa. Vol
ume produksi yang sama dengan volume penjualan per hari mendorong pemilik berusaha agar biaya yang dikelu
arkannya sesuai dengan banyaknya hasil produksi sehingga seluruh bahan habis terpakai. Apabila ada yang ter
sisa, itu adalah sejumlah biaya yang telah dikeluarkan tetapi tidak terpakai atau dengan kata lain biaya terse
but berlebih. Untuk permasalahan kombinasi produksi pada pabrik tahu dan tempe Galih Candra ini, model pro
gram linear dapat digunakan untuk menyelesaikan kombinasi produksi menjadi lebih optimal.
(Keluaran) Sumber
Tingkat 𝑥1 𝑥2
kegiatan
Fungsi batasan diubah dengan memberikan variable slack yang
50𝑥 1+50𝑥 2+S1 = 300 Penyelesaian dengan menggunakan metode uji titik pojok:
f. 𝑥 1 ≥ 0 , dan 𝑥 2 ≥ 0
a. Menentukan daerah penyelesaian
Menentukan titik bantu :
50𝑥 1+50𝑥 2 ≤ 300
x 0 6 y 1,5 0
0,05𝑥 1 ≤1
y 3 0
𝑥1 = 1
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
0,5𝑥 1+4𝑥 2 ≤6
Daerah penyelesaian adalah yang ditandai dengan “DP”, dengan
a. Titik I = (0,1)
𝑥 1 = 0, 𝑥 2 = 1
= 1.000.000
b. Titik II = (1,8 , 0)
𝑥 1 = 1,8, 𝑥 2 = 0
= 1.440.000
Indek
VD Z 𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝑺𝟏 𝑺𝟐 𝑺𝟑 𝑺𝟒 𝑺𝟓 NK
s
Z 1 -800000 -1000000 0 0 0 0 0 - -
𝑺𝟏 0 50 50 1 0 0 0 0 300 6
𝑺𝟐 0 0 0,63 0 1 0 0 0 0,63 1
𝑺𝟑 0 0,05 0 0 0 1 0 0 1 ~
𝑺𝟒 0 0,5 4 0 0 0 1 0 6 3
2
Mengubah Setiap baris kunci (𝑺𝟑 ) menjadi baris kunci baru (𝒙𝟐 )
0 0 1 0 0 1,58 0 0 1
Baris baru Z
0 -800000 -1000000 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1,58 0 0 1
(-100000)
1 -800000 0 0 0 1580000 0 0 1000000 -
Baris baru 𝑺𝟏
0 50 50 1 0 0 0 0 300
0 0 1 0 0 1,58 0 0 1
(50)
0 50 0 1 0 -79 0 0 250 -
Baris baru 𝑺𝟒
0 0,5 4 0 0 0 1 0 6
0 0 1 0 0 1,58 0 0 1
(4)
0 0,5 0 0 0 -6,32 1 0 2 -
Baris baru 𝑺𝟓
0 0 1 0 0 1,58 0 0 1
(300)
0 500 0 0 0 -474 0 1 600 -
Iterasi Kedua
Ind
VD Z 𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝑺𝟏 𝑺𝟐 𝑺𝟑 𝑺𝟒 𝑺𝟓 NK
eks
𝑺𝟏 0 50 0 1 0 -79 0 0 250 5
𝑺𝟐 0 0,05 0 0 1 0 0 0 1 20
𝒙𝟐 0 0 1 0 0 1,58 0 0 1 ~
𝑺𝟒 0 0,5 0 0 0 -6,32 1 0 2 4
Baris baru Z
Baris baru 𝑺𝟏
0 50 0 1 0 -79 0 0 250
Baris baru 𝑺𝟐
0 0,05 0 0 1 0 0 0 1
0 0 1 0 0 1,58 0 0 1
Baris baru 𝑺𝟒
0 0,5 0 0 0 -6,32 1 0 2
𝒙𝟐 0 0 1 0 0 1,58 0 0 1
Berdasarkan tabel 4.4, baris fungsi Z tidak ada yang bernilai negatif sehingga
solusi yang diperoleh telah optimal, artinya jika produsen ingin memperoleh harga
tahu dalam satu kali produksi. Sedangkan bahan dan alat yang digunakan adalah:
Kedelai
50 (1,2)+50 (1)=300 kg, sisa sebanyak 190 kg
Ragi
0,05 (1,2)=1 kg, sisa sebanyak 0,94 kg
Cuka
0,63 (1)=0,63 L, sisa sebanyak 0 L
Plastik
500 (1,2)+300(1)=900, sisa sebanyak 0 bungkus
Untuk memperoleh harga jual optimum maka pabrik Galih Candra harus memproduksi sebanyak:
#Tempe (x1) sebanyak 1,2 produksi. Selama ini dalam satu hari pabrik hanya 1 kali memproduksi. Bil
a perusahaan ingin mencapai harga jual optimum maka pabrik Galih Candra harus menambah prod
uksinya hingga mencapai 1,2 kali produksi.
#Tahu (x2) sebanyak 1 produksi. Selama ini dalam satu hari pabrik hanya 1 kali memproduksi. Hal in
i telah mencapai harga jual optimum.
sing-masing.
2. Industri tempe perlu memperhatikan dan menerapkan faktor-faktor kunci sukses dalam berwir
3. Pemerintah sebaiknya memfokuskan pembinaan pada hal-hal yang menjadi faktor kunci sukse
s dalam wirausaha tempe dan tahu seperti target Pemasaran, lama usaha, pencatatan keuangan,
pembagian peran sumberdaya manusia, anggaran dana khusus pemilik, tenaga pemasar yang t