Anda di halaman 1dari 7

“Crypto” berarti “secret” (rahasia) dan “graphy” berarti “writing” (tulisan)

Kriptografi adalah ilmu yang menjaga agar informasi tetap terjaga (aman
dalam hal ini, dalam hal kerahasiaan dan integritas (melalui hashing.
Kriptografi juga sering dan secara bergantian disebut sebagai enkripsi.
Enkripsi sendiri sebenarnya adalah subset dari kriptografi, yang secara
khusus merujuk pada transformasi data yang tidak dienkripsi, yang disebut
plaintext atau clearartext, ke dalam bentuk terenkripsi, yang disebut
ciphertext. Dekripsi adalah proses memulihkan pesan plaintext dari
ciphertext. Teks plaintext dan cipher juga dapat disebut sebagai pesan.
Caesar cipher
Dalam kriptografi, sandi Caesar, atau sandi geser, kode Caesar atau
Geseran Caesar adalah salah satu teknik enkripsi paling sederhana dan
paling terkenal. Sandi ini termasuk sandi substitusi dimana setiap huruf
pada teks terang (plaintext) digantikan oleh huruf lain yang memiliki
selisih posisi tertentu dalam alfabet.

Sandi Caesar mengganti setiap huruf di teks terang (plaintext)


dengan huruf yang berselisih angka tertentu dalam
alfabet.Contoh ini menggunakan geseran tiga, sehingga huruf B
di plaintext menjadi E di teks tersandi (ciphertext).
CONTOH :
Cara kerja sandi ini dapat diilustrasikan dengan membariskan dua set alfabet; alfabet sandi disusun dengan cara menggeser alfabet biasa ke
kanan atau ke kiri dengan angka tertentu (angka ini disebut kunci). Misalnya sandi Caesar dengan kunci 3, adalah sebagai berikut:

Alfabet Biasa: ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ


Alfabet Sandi: DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC

Untuk menyandikan sebuah pesan, cukup mencari setiap huruf yang hendak disandikan di alfabet biasa, lalu tuliskan huruf yang sesuai pada
alfabet sandi. Untuk memecahkan sandi tersebut gunakan cara sebaliknya. Contoh penyandian sebuah pesan adalah sebagai berikut.

teks terangn: kirim pasukan ke sayap kiri


teks tersandi: NLULP SDVXNDQ NH VDBDS NLUL
Cryptographic machines
Disk Jefferson, ditemukan oleh Thomas Jefferson pada tahun 1795, adalah mesin
kriptografi murni. Sistem cipher yang menggunakan seperangkat roda atau cakram,
masing-masing dengan 26 huruf alfabet disusun di sekitar tepi mereka. Urutan huruf
berbeda untuk setiap disk dan biasanya acak-acakan dengan cara acak. Setiap disk ditandai
dengan nomor unik. Lubang di bagian tengah piringan memungkinkan mereka ditumpuk di
atas as roda. Disk dilepas dan bisa dipasang di as roda dengan urutan yang diinginkan.
Urutan disk adalah kunci sandi, dan pengirim dan penerima harus mengatur disk dalam
urutan yang sama. Perangkat Jefferson memiliki 36 disk.
Setelah disk diletakkan pada poros dalam urutan yang disepakati, pengirim memutar setiap
disk ke atas dan ke bawah sampai pesan yang diinginkan dijabarkan dalam satu baris.
Kemudian pengirim dapat menyalin setiap baris teks pada disk selain yang berisi pesan
plaintext. Penerima hanya harus mengatur disket sesuai perintah yang telah disepakati,
memutar disket sehingga mereka menguraikan pesan terenkripsi pada satu baris, dan
kemudian melihat-lihat baris sampai dia melihat pesan plaintext, yaitu baris yang tidak
lengkap omong kosong. Ada kesempatan yang sangat kecil bahwa akan ada dua pesan yang
dapat dibaca, tapi itu bisa diperiksa dengan cepat oleh orang yang sedang melakukan
coding.
Contoh mesin kriptografi yang lebih rumit dapat ditemukan di Mesin Enigma buatan Jerman. Enigma
diciptakan oleh Arthur Scherbius di1923 dan digunakan untuk mengamankan komunikasi Jerman
selama Perang Dunia II. Mesin Enigma ini adalah kombinasi dari system mekanical dan elektrical. di
mana sisi mekanical adalah 4 buah rotor. dengan rincian, rotor kanan, rotor tengah, rotor kiri dan rotor
reflector
Kerckhoffs's principle
Prinsip Kerckhoffs menyatakan bahwa sebuah sistem kripto seharusnya aman meskipun segala sesuatunya mengenai sistem kripto
(kecuali kunci) diketahui public. Prinsip Kerckhoffs ini merupakan salah satu dari desain enam prinsip untuk persandian militer.
Meskipun prinsip Kerckhoffs ini diambil dari desain untuk persandian militer , prinsip Kerckhoffs dipakai untuk persandian umum.
1. Jika terpecahkan secara matematis, sistem seharusnya tidak terpecahkan saat diaplikasikan.
2.Desain sistem tidak harus rahasia dan mungkin saja diketahui ke pihak lain (Kerckhoffs’ Principle).
3. Kunci harus dapat diingat tanpa bantuan catatan dan seharusnya mudah diubah sesuai keinginan pengguna.
4. Kriptogram harus dapat ditransmisikan melalui telegraf.
5. Dokumen seharusnya portable dan pengoperasiannya tidak membutuhkan banyak orang.
6. Sistem harus mudah dan tidak membutuhkan banyak peraturan.
Sistem keamanan apapun secara krusial bergantung pada kemampuan menjaga sesuatu yang rahasia. Sesuatu yang dijaga
kerahasiannya harus mudah untuk diganti jika secara tidak sengaja rahasia itu terbongkar. Sebuah algoritma kriptografi harus dapat
diimplementasikan pada hardware dan software yang disalurkan antar penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai