Anda di halaman 1dari 26

drg.

R Aditya Wisnu Wardhana


 Ilmu yang membahas perbuatan baik
dan perbuatan buruk manusia sejauh
yang dapat dipahami oleh pikiran
manusia
 Etika adalah studi ttg kehendak
manusia, yaitu kehendak yg
berhubungan dg keputusan yg benar
dan yg salah dalam tindak
perbuatannya.
drg. R Aditya Wisnu Wardhana
 Persepsi tentang penilaian perbuatan
baik dan perbuatan buruk bagi setiap
manusia dalam ruang dan waktu
tertentu

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


 Norma adalah aturan-aturan dan
harapan-harapan masyarakat yang
memandu perilaku anggota-
anggotanya.
 Norma adalah aturan atau pedoman
yang menyatakan tentang bagaimana
seseorang seharusnya bertindak dalam
situasi tertentu.

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


 Norma sopan satun
 Norma Hukum
 Norma Moral

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


 Moralitas berasal dari bahasa latin, mos
(tunggal) atau mores (jamak) yang
berarti adat istiadat atau kebiasaan
 Etika dan moralitas memiliki kesamaan
dalam menilai bagaimana manusia
harus hidup baik dalam perilaku.

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


1. Norma yang sangat penting
2. Sifat universal (dimana, kapan dan siapa saja)
3. Normal, rasional dan objektif
4. Menyangkut kebahagiaan orang lain

 Dokter melanggar janji datang tidak tepat waktu …


tidak etis

 Dokter meracuni pasiennya … tidak bermoral


drg. R Aditya Wisnu Wardhana
ETIKA

ETIKA UMUM ETIKA KHUSUS

ETIKA INDIVIDUAL ETIKA SOSIAL

SIKAP THD SESAMA

ETIKA KELUARGA

ETIKA PROFESI

BIOMEDIS

HUKUM

BISNIS

TEK. INFORMASI

LAIN-LAIN

ETIKA POLITIK

LINGKUNGAN HIDUP
drg. R Aditya Wisnu Wardhana
 Merupakan penerapan prinsip-prinsip
moral dasar dalam bidang kehidupan
yang khusus.
 Mengambil keputusan dan bertindak
dalam bidang kehidupan dan kegiatan
khusus yang dilakukan, yang didasari
oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral
dasar.

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


 1. Etika individual,
menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
 2. Etika sosial,
mengenai kewajiban, sikap dan pola
perilaku manusia sebagai anggota
umat manusia.

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


 Pekerjaan atau bidang pekerjaan yang
menuntut pendidikan keahlian
intelektual tingkat tinggi dan tanggung
jawab etis yang mandiri dalam
praktiknya.

 suatu hal yang berkaitan dengan


bidang tertentu atau jenis
pekerjaan(occupation) yang sangat
dipengaruhi oleh pendidikan dan
keahlian
 Adanya pengetahuan khusus
 Adanya standar moral yang sangat tinggi
 Mengabdi pada kepentingan masyarakat
 Ada izin khusus untuk bisa menjalankan
suatu profesi
 Memiliki suatu organisasi profesi
 Nilai benar-salah dan baik-buruk yang
terkait dengan pekerjaan profesional
 Terkait dengan prinsip-prinsip
profesionalisme (kapabilitas teknis,
kualitas kerja, komitmen pada profesi)
 Dapat dirumuskan ke dalam kode etik
profesional yang berlaku secara
universal

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


 Tanggung Jawab
a. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan
terhadap hasilnya
b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk
kehidupan orang lain atau masyarakat
pada umumnya
 Keadilan
 Otonomi
 Autonomy
Acknowledge a person’s right to make choices, to hold views, and to take
actions based on personal values and beliefs

 Beneficence (do good)


Provide benefits to persons and contribute to their welfare. Refers to an
action done for the benefit of others

 Nonmaleficence (do no harm)


Obligation not to inflict harm intentionally;

 Justice
Treat others equitably, distribute benefits/burdens fairly.

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


 SK PB PBDGI (SKEP/034/PB PDGI/V/2008)
 mengutamakan kepentingan pasien
dan menjaga keluhuran profesi
Kedokteran.
 penghargaan atas hak otonomi pasien,
mengutamakan kepentingan pasien,
melindungi pasien dari kerugian ,
bertindak adil, dan jujur.

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


 1. Sumpah Hippokrates (460-377 SM)
 2. Deklarasi Geneva (1948)
 3. International Code of Medical
Ethics (1949)
 4. Lafal sumpah dokter Indonesia
(1960)
 5. Kode etik kedokteran Indonesia
(1983)

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


 KEWAJIBAN UMUM (1-9)
 KEWAJIBAN DOKTER GIGI TERHADAP
PASIEN (10-13)
 KEWAJIBAN DOKTER GIGI TERHADAP
TEMAN SEJAWAT (14-15)
 KEWAJIBAN DOKTER GIGI TERHADAP DIRI
SENDIRI (16-17)

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


 Pasal 79 UU Praktek Kedokteran ayat 3
3. Sanksi disiplin dan etik diberikan berdasarkan baik dari undang-
undang maupun kodek etik profesi:UU Praktik Kedokteran, Peraturan KKI,
Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) dan Kode Etik Kedokteran Gigi
Indonesia (KODEKGI)

 Peringatan kepada dokter/dokter gigi agar


dapat memperbaiki, bersikap lebih baik, dan
profesional dalam menjalankan profesinya.
 Teguran dikeluarkan dari anggota profesi
apabila pelanggaran etik yang dilakukan
dokter/dokter gigi dianggap sudah
berat/melampaui batas pelanggaran etik.
drg. R Aditya Wisnu Wardhana
 berkaitan erat dengan transaksi
terapeutik
 Transaksi terapeutik : terjadinya kontrak
antara dokter dengan pasien

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


Menurut pasal 50 UU No.29 Th 2004
 Memperoleh perlindungan hukum
sepanjang melaksanakan tugas sesuai
dengan standar profesi medis dan standar
prosedur operasional;
 Memberikan pelayanan medis menurut
standar profesi dan standar prosedur
operasional;
 Memperoleh informasi yang lengkap dan
jujur dari pasien atau keluarganya ;
 Menerima imbalan jasa

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


Menurut pasal 51 UU Praktek Kedokteran
 Memberikan Pelayanan Medis sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan
medis pasien
 Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang
mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik,
apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan
 Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia
 Melakukan pertolongan darurat medis atas dasar
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain
yang bertugas dan mampu melakukannya, dan
 Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


Menurut pasal 52 UU Praktek Kedokteran
 Mendapatkan penjelasan secara lengkap
tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud
dalam pasal 45 ayat (3)
 Meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain,
 Mendapatkan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan medis
 Menolak tindakan medis, dan
 Mendapatkan isi rekaman medis

drg. R Aditya Wisnu Wardhana


Menurut UU No 36 tahun 2009
 Hak atas informasi
 Hak memberikan persetujuan
 Hak atas rahasia kedokteran

Menurut UU No 23 tahun 1992


 Hak atas opini kedua
 Hak ganti rugi
drg. R Aditya Wisnu Wardhana
Menurut Pasal 53 UU Praktek Kedokteran
 Memberi informasi yg lengkap dan jujur
ttg masalah kesehatannya
 Mematuhi nasihat dan petunjuk
dokter/dokter gigi
 Mematuhi ketentuan yg berlaku di
sarana pelayanan kesehatan
 Memberi imbalan jasa atas pelayanan
yg diterima
drg. R Aditya Wisnu Wardhana
drg. R Aditya Wisnu Wardhana

Anda mungkin juga menyukai