Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
Pengertian Bayi Normal
Lahir Normal
Seorang bayi baru lahir dikatakan normal apabila memiliki
ciri-ciri berikut: Bayi baru lahir normal memiliki berat
badan 2,5 – 4 Kg
Panjang badan 48 – 52 cm
Lingkar dada 30 – 38 cm
Lingkar
kepala 33 – 35 cm
Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit
Pernafasan ± – 60 40 kali/menit
Kulit bayi baru lahit terlihat kemerahan dan licin karena jaringan sub
kutan cukup
Kuku agak panjang dan lemas
Genitalia; untuk perempuan labia mayora sudah menutupi labia Reflek
Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik
Reflek graps atau menggenggam sudah baik
memiliki eliminasi yang baik, mekonium untuk bayi baru lahir akan
keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan
minora dan untuk laki-laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
D. Penanganan pada Neonatus
1. Pencegahan Infeksi
2. Penilaian awal
3. Pencegahan Kehilangan Panas
4. Memotong dan Merawat Tali Pusat
5. Memberi vitamin K
6. Memberi Obat Tetes atau Salep Mata
7. Identifikasi bayi
8. Pemberian asi
Pengertian balita
Balita adalah bayi yang berada pada rentang usia 0-5
tahun. Pada usia ini otak anak mengalami
pertumbuhan yang sangat pesat yang di kenal dengan
istilah masa keemasan ( the golden ege ) , dan pada
masa ini harus mendapatkan stimulasi secara
menyeluruh baik kesehatan, gizi , pengasuh dan
pendidikan.
Karakteristik anak balita
Anak usia 1-5 tahun merupakan komsumen pasif ,
artinya anak menerima makanan apa yang disediakan
ibunya. Dengan kondisi demikian , sebaiknya anak
balita di perkenalkan dengan berbagai bahan
makanan, laju pertumbuhan masa balita lebih besar
dari masa usia prasekolah sehingga memerlukan
jumlah makanan yang relatif lebih besar.
Ciri-ciri pada masa balita
Bila bayi sedang merasa lapar , haus dan ada yang aneh
dengan dirinya maka bayi akan menanggis
Pada saat bayi berumur 3-6 bulan, bayi mulai dapat
menggangkat kepala dengan tegak
Pada saat umur 9-12 bulan , bayi mulai bisa berjalan
dengan berpegangan
Pada saat umur 18-24 bulan , bayi mulai dapat memegang
alat tulis dengan baik
Pada saat umur 2-3 tahun bayi mulai dapat berdiri dengan
satu kaki
Pada saat umur 3-5 tahun bayi mulai dapat melakukan
beberapa hal secara mandiri.
Ada beberapa tanda-tanda bahaya
pada balita
Tanda bahaya perkembangan motor kasar
Tanda bahaya gangguan motor halus
Tanda bahaya bicara dan bahasa (ekspresif)
Tanda bahaya bicara dan bahasa (reseptif)
Tanda bahaya ganguan sosio-emosional
Tanda bahaya ganguan kognitif
Speech Delay (keterlambatan kemampuan bicara )
Keterlambatan kemampuan
berjalan
Rentan kemampuan anak bisa berjalan tanpa bantuan
berada dalam usia 8 bulan sampai dengan 18 bulan.
Bila anak berumur lebih dari 18 bulan bisa berjalan
baru di katogorikan “delay” atau terlambat. Sehingga
di perlukan intervensi. Jadi jika anak yang ber usia 15
bulan yang belum bisa berjalan di nyatakan “belum
siap” bukan belum bisa berjalan.
Autisme
Istilah autisme berasal dari kata “Autos” yang berarti diri
sendiri dan “isme” yang berarti suatu aliran sehingga
dapat di artikan sebagai suatu paham yang tertarik pada
dirinya sendiri.
Autisme merupakan ganguan perkembangan yang
kompleks yang sebelumnya muncul sebelum berusia 3
tahun sebagai hasil dari ganguan neurologis yang
berfengaruh fungsi normal otak. Anak penyandang autis
umumnya menunjukkan kesulitan dalam
berkomunikasi verbal dan non verbal, intraksi sosial dan
kegiatan bersosialiasi.
Pengertian Konsep Anak Prasekolah
1. Ciri-ciri fisik
2. Ciri sosial
3. Ciri emosional
4. Ciri kognitif
Masalah yang sering pada anak pra sekolah
a.Penakut
Setiap anak memiliki rasa takut, namun jika
berlebihan dan tidak wajar maka perlu diperhatikan.
Rasa takut anak TK biasanya terhadap hewan,
serangga, gelap, dokter atau dokter gigi, ketinggian,
monster, lamunan, sekolah, angin topan, dll.
b. Agresif
d. Sosio-emosional
Permasalahanan ini sangat erat hubungannya dengan
perkembangan jati diri anak. Diantara masalah-
masalah yang ada antara lain:
Sukar berhubungan dengan orang lain, Tidak mau
ditnggal oleh ibunya atau pengantarnya,Mudah
menangis, Sering membangkang jika keinginannya
tidak dituruti, Tidak mau bergaul dengan temannya.
e. Pengelihatan
i. Gagap.
Kecerdasan Merupakan keterampilan untuk mampu
menghubung-hubungkan pengetahuannya.Masalahnya
antara lain:
tidak ada inisiatif untuk menguraikan ide-ide yang paling
sederhana.Tidak bisa menangkap, bernalar, berfikir apa
yang diterima oleh pengamatan inderanya.
Penanganan Anak Prasekolah
1. Perlakukan Anak sebagai Anak
2. Penuhi Kebutuhan Anak
3. Beri Anak Kesempatan
4. Bimbing Anak Untuk Membawa Diri
5. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
6. Tanamkan Sikap Jujur
7. Jadilah Teladan