Identitas
Anamnesis
Keluhan utama: Pasien datang karena sering marah-marah sejak 1
hari SMRS
RPS:
Pasien datang diantar oleh suaminya karena sering marah-marah
sejak 1 hari SMRS. Pasien marah-marah untuk hal-hal yang sepele
seperti marah karena melihat semut. 2 minggu SMRS pasien sudah
mulai marah-marah dan mengomel terus menerus.
selama 2 bulan terakhir ini pasien tidak mau mengkonsumsi obat.
Keluarga pasien sudah berusaha membujuk pasien tapi pasien tetap
tidak mau. Pasien merasa takut suaminya akan melakukan sesuatu
untuk mencelakainya jika pasien tertidur setelah meminum obat.
.
Anamnesis
Riw. Gg. psikiatri
pasien sebelumnya menjalani rawat jalan di RS Fatmawati. Pada
tahun 2009 setelah menonton berita tentang perang di timur
tengah terus-menerus, pasien mulai terlihat berjalan mondar
mandir dengan tatapan kosong, murung dan mulai menarik diri
serta jarang berbicara. Keluarga pasien kemudian membawa
pasien ke dukun selama 6 bulan namun tidak ada perubahan.
Riw. Gg medik : tidak ada
Riw. Zat psikoaktif : tidak ada
Grafik perjalanan penyakit
1. 2009 : pasien menunjukkan gejala depresi seperti murung,
mengurung diri, sering mondar-mandir dengan tatapan kosong
2. 2016 : pasien menunjukkan mood irritable dan waham kejar
Riw.prenatal : tidak diketahui
Riw. Perkembangan kepribadian :
1. Masa kanak kanak : OS pendiam dan pemalu
2. Masa remaja : OS aktif di sekolahnya
3. Masa dewasa : prestasi OS baik, namun sulit
terbuka
Riw. Pendidikan : SMA
Riw. Pekerjaan : jualan sembako
Riw. Agama : pemeluk agama katolik
Riw. Perkawinan : sudah menikah dan
memiliki 2 anak
Riw. Pelanggaran : tidak ada
Riwayat pengobatan:
selama rawat jalan pasien rutin meminum
obat
Depacote 25 (2x1)
Risperidon 1mg (2x1)
Anamnesis
Status Mental
◻ Deskripsi Umum
◦ Penampilan : perempuan usia 36 tahun, tampak sesuai usia, pakaian
rapih, terawat
◦ Kesadaran : Compos mentis
◦ Perilaku dan aktivitas psikomotor : tenang (sebelum-sesudah wawancara)
◦ Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
◦ Pembicaraan : Spontan, artikulasi jelas, intonasi cukup
◻ Alam Perasaan
◦ Mood : irritable
◦ Afek : Luas
◦ Keserasian : Serasi
Gangguan persepsi
• Halusinasi : tidak ada
• Ilusi : tidak ada
• Depersonalisasi : tidak ada
• Derealisasi : tidak ada
Proses Pikir
• Arus pikir
• produktivitas : banyak ide
• kontinuitas : koheren
• hendaya bahasa : tidak ada
Isi pikir
waham : tidak ada
preokupasi : tidak ada
obsesi : tidak ada
fobia : tidak ada
◻ Pengendalian impuls : baik
◻ Daya nilai
◦ Daya nilai sosial : belum dapat dinilai
◦ Uji daya nilai : belum dapat dinilai
◦ RTA : terganggu
◻ Tilikan : derajat 1
◻ Realibilitas : dapat dipercaya
Status internus : dalam batas normal
Status neurologik : dalam batas normal
• Psikoterapi
• Sosioterapi
• Edukasi keluarga
Prognosis
◦ Ad vitam : Dubia Ad Bonam
◦ Ad fungsionam : Dubia Ad Bonam
◦ Ad sanationam : Dubia Ad malam