102012169
Anamnesis
Keluhan utama
RPS
RPD
RPK
Riwayat Sosial
Pemeriksaan fisik
Inspeksi dan palpasi
Kuku, rambut dan kulit
Inspeksi : warna kulit, kelembapan, turgor,
tekstur kulit dan setiap perubahan warna
Palpasi : suhu, kelembapan, turgor, tekstur, nyeri
Pemeriksaan penunjang
1.Pemeriksaan darah : leukositosis.
2.Biakan darah, usapan tenggorok dan hidung
dapat diisolasi streptokokus beta hemolitik
Working diagnosis
Yunani:
Erythros : merah , pella : kulit
Radang kulit di epidermis dan dermis serta
berbatas tegas
Faktor yang mempengaruhi : Kebersihan /
higiene
Predisposisi : malnutrisi, immunocompromised
Gejala klinis
Didahului trauma
Eritema berbatas tegas, pinggir meninggi
Tanda radang akut : nyeri tekan, kalor
Kadang disertai edema, vesikel, bula
predileksi :
Dewasa: biasa di tungkai bawah
Anak : wajah, belakang telinga
Bayi : umbilikus
erisipelas
Etiologi :
Disebabkan Streptococcus beta hemoliticus
grup A
Epidemiologi :
Sering mengenai bayi, anak-anak dan usia
lanjut (imunitas lemah)
Different diagnosis
Cellulitis
Ektima
Dermatitis Venenata
Cellulitis
Defenisi : Radang kulit subkutan dgn tanda-
tanda radang akut
Etiologi : Streptococcus ß-hemolyticus
Epidemiologi : Banyak pd anak-anak & orang
tua
Predileksi : Biasanya di tungkai bawah
Gejala klinis : demam & malaise (+). Makula
eritematosa yg terasa panas ,meluas ke
samping & bawah
Predisposisi : malnutrisi
Ektima
Defenisi : Ulkus superfisial dgn krusta di atasnya
Etiologi : Streptococcus ß-hemoliticus
Epidemiologi : sering pada anak dan dewasa
Lokalisasi : Biasanya di tungkai bawah
Gejala klinis : vesikel/pustul pecah, krusta tebal
kuning diangkat lengket & tampak ulkus
dangkal, sebabkan sikatriks
Faktor yang mempengaruhi :
Kebersihan / higiene
Lingkungan
Dermatitis Venenata
Dermatitis kontak iritan akut lambat (8-24 jam)
Etiologi : Getah tumbuhan, cairan atau bulu
dari serangga
Epidemiologi : semua orang
Lokalisasi : tempat terpajan bahan iritan
Gejala klinis : perih/panas, eritem, vesikel, bula
Patofisiologi
Adanya lesi di kulit : post d’entree
Bakteri masuk dan menyebar ke jaringan sekitar
infeksi dengan cepat menyerang dan
menyebar melalui pembuluh limfatik
Kadang bakteri tidak ditemukan di lesi, tapi
ditemukan di tenggorokan, hidung dan mata
Komplikasi
Meningitis
Pleuritis
Nefritis
Elefantiasis : erisipelas berulang di tmpat yg
sama
Komplikasi berat pada bayi dan lansia :
Kematian
Penatalaksaan
Non medika mentosa:
menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
Mengurangi faktor resiko yaitu dengan
meningkatkan imunitas tubuh.
Medika mentosa:
Topikal : kompres dgn larutan antiseptik,
Sistemik : penicilin G, sefalosporin, jika alergi
pakai eritromycin.
Prognosis
Penatalaksaan yang cepat dan tepat maka
prognosis baik
kesimpulan
Erisipelas adalah penyakit kulit pyoderma oleh
streptococcus beta hemolitik.
Gejalanya mirip dengan selulitis, bedanya
erisipelas lebih superfisial dan berbatas tegas.
Penatalaksanaan yang tepat maka prognosis
baik.