Anda di halaman 1dari 22

COMPLIANCE (KEPATUHAN)

OLEH :

1. NENY SANDRAWATI
2. DIVA YULFERINA

PROGRAM MAGISTER ILMU BIOMEDIK


UNIVERSITAS ANDALAS
OUTLINE
1 Defenisi Kepatuhan

2 Jenis Kepatuhan

3 Faktor yang Mendukung Kepatuhan

4 Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan

5 Dampak Ketidakpatuhan

6 Pentingnya Kepatuhan

7 Intervensi Untuk Meningkatkan Kepatuhan


1. DEFENISI KEPATUHAN
• Sackett (1976) mendefinisikan kepatuhan pasien sebagai sejauh mana perilaku
pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional kesehatan
(Niven, N, 2002).

• Sarafino (1990) mendefinisikan kepatuhan atau ketaatan (compliance


atau adherence) sebagai tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan
perilaku yang disarankan oleh dokternya atau oleh tim medis lainnya (Smet, B,
1994).
• Kepatuhan didefinisikan sebagai sikap aktif, sukarela, keterlibatan kolaborasi pasien
dalam menerima perilaku untuk menghasilkan outcome therapy.

• Konsep dari kepatuhan adalah pilihan dalam penetapan tujuan dan perencanaan
perawatan

• Konsep kepatuhan dalam riset / penelitian  sejauh mana subjek mematuhi apa
yang dianjurkan/ yang menjadi intervensi dalam penelitian atau mengikuti apa yang
sudah digariskan.
2. JENIS KEPATUHAN

Kepatuhan Penuh (Total Compliance)

Kurang Patuh (Defaulting)

Tidak Patuh (Non Compliance)


Kepatuhan Penuh (Total Compliance)

• Pasien melaksanakan semua yang disarankan oleh dokter atau petugas medis

• Pada keadaan ini penderita tidak hanya berobat secara teratur sesuai batas
waktu yang ditetapkan melainkan juga patuh memakai obat secara teratur
sesuai petunjuk.

• Dalam konteks penelitian, semua subjek melakukan dengan benar semua


intervensi yang disarankan oleh peneliti
Kurang Patuh (Defaulting)

• Dalam konteks defaulting berarti pasien tidak menjalankan


sepenuhnya sesuai dengan yang diperintahkan oleh dokter atau
tenaga kesehatan

• Dalam pengobatan, pasien defauting tidak meminum obat secara


teratur
Tidak Patuh (Non Compliance)

• Yaitu penderita yang putus berobat atau tidak menggunakan obat


sama sekali.

• Dalam penelitian, subjek yang dikategorikan non compliance


berarti tidak melaksanakan intervensi yang disarankan oleh
peneliti
3. FAKTOR YANG MENDUKUNG KEPATUHAN
a Individu

b Pendidikan

c Sosial ekonomi background

d Faktor Lingkungan dan Sosial

e Exposure sejak dini

f Komunikasi

g Meningkatkan interaksi Tenaga Kesehatan dengan Pasien


• a.Individu
Tingkat kepatuhan sangat dipengaruhi oleh tiap individu.

• b. Pendidikan
Pendidikan pasien dapat meningkatkan kepatuhan sepanjang pendidikan tersebut
merupakan pendidikan yang aktif, seperti penggunaan buku dan lain-lain.

• c. Social ekonomy background


Perbedaan latar belakang sosial dan ekonomi akan mempengaruhi tingkat kepatuhan
seseorang.
• d. Faktor lingkungan dan sosial
Membangun dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat penting,
kelompok pendukung dapat dibentuk untuk membantu memahami kepatuhan
terhadap program pengobatan, seperti pengurangan berat badan dan lainnya.

• e. Exposure sejak diri


Bagaimana prinsip-prinsip yang telah ditanamkan sejak dini terutama di
lingkungan keluarga akan mempengaruhi tindakan kepatuhan seseorang.
• f. Komunikasi
Berbagai aspek komunikasi antara pasien dengan dokter mempengaruhi
compliance misalnya informasi dengan pengawasan yang kurang, ketidakpuasan
terhadap hubungan emosional dengan dokter, ketidakpuasan terhadap obat yang
diberikan

• g. Meningkatkan interaksi profesional kesehatan dengan pasien


Adalah suatu yang penting untuk memberikan umpan balik pada pasien
setelahmemperoleh informasi diagnosis.
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETIDAKPATUHAN

• Penyebab ketidakpatuhan itu rumit


• Faktor yang kurang prediktif :
 Karakteristik demografis
 Etnisitas
 jenis kelamin
 Usia
 status sosial ekonomi
5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETIDAKPATUHAN
• Yang paling penting :
 kompleksitas pengobatan
 efikasi pasien sendiri
 dukungan sosial
 pengetahuan tentang penyakit
 alternatif pengobatan
 biaya
 gaya hidup pasien
6. DAMPAK KETIDAKPATUHAN
• Memperpanjang lama rawat di rumah sakit
• Meningkatkan kompleksitas penyakit
• Memperpanjang waktu sembuh
• Meningkatkan keparahan penyakit
• Untuk obat seperti antibiotik, beresiko menimbulkan resistensi obat
• Meningkatkan biaya pengobatan
Dampak ketidakpatuhan dalam riset :

• Tidak tercapai outcome yang diinginkan karena intervensi


yang dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan
7. PENTINGNYA KEPATUHAN
Tingkat kepatuhan berhubungan erat dengan banyak
penyakit

Kepatuhan berkaitan dengan komponen pasien


minum obat sesuai resep

Dalam riset : kepatuhan penting dalam intervensi


yang dilakukan baik subjek maupun peneliti dalam
penelitian
8. INTERVENSI UNTUK MENINGKATKAN
KEPATUHAN
Dari pasien sendiri

Dari lingkungan keluarga dan masyarakat

Dari tenaga kesehatan

Dari peraturan tentang kesehatan


KESIMPULAN
1 Kepatuhan merupakan hal yang sangat penting dan berkaitan dengan mortalitas dan morbiditas

Dalam pengelolaan penyakit, compliance merupakan faktor penting terutama untuk penyakit
2
kronis

Pada penelitian, compliance dari subjek penelitian akan mempengaruhi langsung terhadap
3
hasil penelitian

4 Intervensi apa yang dilakukan tergantung kepatuhan

5 Kepatuhan subjek penelitian tergantung pada komunikasi antara peneliti dengan subjek
DAFTAR PUSTAKA
• Haynes RB, Taylor D, Sackett DL, eds. 1979. Compliance in Health Care. Baltimore,
Md : Johns Hopkins University Press.
• Niven, N. 1994. Health Psychology: An Introduction for Nurses and Other Health Care
Professionals. Agung, W. 2002 (alih bahasa). Jakarta: EGC.
• Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo.
• WHO. 2003. Adherence to Long Term Therapy: Evidence for Action. Switzerland :
WHO Library Publishing Data
DAFTAR PERTANYAAN
• Dalam suatu pengujian yang menggunakan subjek berupa manusia, mungkin
akan muncul uncompliance, apakah uncompliance ini termasuk ke dalam kriteria
ekslusi ?
• Bagaimana terkait reward dalam suatu penelitian dengan menggunakan subjek
manusia ?

Anda mungkin juga menyukai