Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 2

Sumber-Sumber Teoritis
Dalam suatu konferensi para ahli teori ilmu
keperawatan, ia menyatakan Sistem Teori dari Ilmu
tentang perilaku membawa pengembangan "dynamic
interacting system" Ia menjeleskan dalam sistem ini
ada tiga level operasi yang berbeda yaitu:
 Individu-individu
 Kelompok-kelompok
 Masyarakat
Konsep Utama Dan Definisi-
Definisi
1. Interaksi sebagai proses presepsi dan komunikasi antara orang dan
lingkungan dan orang dengan orang.
2. Persepsi sebagai representasi setiap orang tentang realitas.
3. Komunikasi sebagai proses pemberian informasi.
4. Transaksi sebagai maksud tujuan interaksi yang membawa kepada
pencapaian tujuan.
5. Peran sebagi seperangkat tingkah laku yang diharapkan dari orang yang
memiliki posisi dalam system .
6. Stres adalah tingkatan dinamis dalam interaksi antara manusia dengan
lingkungan.
7. Pertumbuhan dan pengembangan sebagai perubahan terus-menerus dalam
diri individu.
8. Waktu sebagai tahapan kejadian- kejadian bergerak menuju ke masa depan.
9. Tempat sebagai keberadaan di seluruh jarak dan di tempat yang sama.
Bentuk Logika
 King mmenunjukan dalam The second Nurse
Educatoris bulan Desember 1978, yang mana
pengembangan teori di tampilkan dengan
menggunakan logika induksi dan deduksi.
 1. Pribadi (Person)
 2. Kesehatan (Health)
 3. Lingkungan (Environment)
THEORYOF GOAL ATTAINMENT
(1971)
Asumsi dasar King tentang manusia seutuhnya (Human Being)
meliputi:
1. Persepsi
2. Tujuan
3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya
sendiri.
4. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan
5. Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap
pertukaran informasi
6. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak
pelayanan kesehatan.
7. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima
pelayanan kesehatan dapat berbeda.
Human being mempunyai tiga dasar kebutuhan
kesehatan yang fundamental :
1. Kebutuhan terhadap informasi kesehatan dan dapat
dipergunakan pada saat dibutuhkan.
2. Kebutuhan terhadap palayanan kesehatan bertujuan
untuk pencegahan penyakit.
3. Kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan ketika individu tidak mampu untuk
membantu dirinya sendiri.
Kerangka Konsep Imogene M. King
1. Persepsi
2. Diri
3. Citra Tubuh
4. Waktu
5. Interaksi
6. Komunikasi
7. Transaksi
8. Peran
9. Stress
10. Sistem Sosial
11. Organisasi
12. Otoritas
13. Kekuasaan
14. Status
C. Pandangan King
TerhadapKeperawatan

 KonsepManusia
King memandang manusia sebagai suatu sistem
terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan yang
memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan
leluasa mempengaruhinya.
 Konsep Lingkungan
Menurut King lingkungan adalah sistem sosial
yang ada dalam masyarakat yang saling berinteraksi
dengan sistem lainya secara terbuka/ Lingkungan
merupakan suatu sistem terbuka yang menunjukkan
penukaran masalah, energi, informasi dengan
keberadaan manusia.
 Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman
hidup manusia yang dinamis, yang secara
berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap
stressor internal dan ekstemal melewati rentang sehat
sakit, dengan menggunakan sumber-sumber yang
dimiliki oleh rsseorang atau individu untuk mencapai
kehidupan sehari-sehari yang maksimal.
 Konsep Keperawatan
King menyampaikan pola intervensi
keperawatanya adalah proses interaksi klien dan
perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang
menimbulkan aksi, reaksi, dan jika ada gangguan,
menetapkan tujuan dengan maksud tercapainya suatu
persetujuan dan membuat transaksi.
AnalisaTeori
Tahapan prosedur analisa teori :
1. SumberTeori (Origins)
2. Makna (Meaning)
3. KecukupanLogis (Logical Adeguacy)
4. Manfaat (Usefulness)
5. Generalisasi (Generalizability)
6. Parsimony
Aplikasi Teori Imogene M. King
dalam Proses Keperawatan
1. Pengkajian
Selama pengkajian perawat mengumpulkan data
tentang klien,diantaranya adalah : Tingkat tumbuh
kembang, Pandangan tentang diri sendiri, Persepsi
yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi
data terhadap status kesehatan, Pola komunikasi
diperlukan untuk memferivikasi keakuratan persepsi,
untuk interaksi dan transaksi. dan Sosialisasi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Dibuat setelah melakukan pengkajian.
b. Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan
pasien/klien.
3. Perencanaan
 Dibuat berdasarkan diagnosa keperawatan.
 Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk
memecahkan masalah tersebut dilakukan.
 Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan
menetapkantujuan dan membuat keputusan.
 Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi
pasien/klien yang dianjurkan ikut serta dalam
pengambilan keputusan tapi tidak harus bertanggung
jawab.
4. Implementasi
 Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi
kegiatan aktualuntuk mencapai tujuan.
 Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari
transaksi.
5. Evaluasi
 Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil
tujuan yang dicapai danmembahas tentang
pencapaian tujuan dan keefektifan proses
keperawatan(Perry & Potter, 2005).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai