Disusun Oleh :
Rachma Novriesya Mayzura
2011730081
Pembimbing :
Dr. Rusmaniah, Sp.OG
I. PENDAHULUAN
• Prolaps tali pusat atau umbilical cord prolapse (UCP) merupakan salah satu komplikasi
• Keterlambatan manajemen telah dikaitkan dengan kematian perinatal dari 36-162 per
1000 kelahiran Insidensi prolaps tali pusat dilaporkan berkisar dari 0,1% sampai 0,6%
dan tetap konstan sampai sekarang. Pada awal hingga pertengahan 1900-an, angka
kematian janin berkisar antara 32% dan 47% menurun setelah ada teknik
pembedahan caesar.
• Prolaps tali pusat secara langsung tidak mempengaruhi keadaan ibu, sebaliknya sangat
membahayakan janin.
Definisi
Prolaps tali pusat
Prolaps Corda Umbilical atau prolaps tali pusat adalah penurunan tali
Tali pusat
• Bila tali pusat keluar melalui ketuban yang
Menumbung sudah pecah, ke serviks dan turun ke vagina
(prolapsus funikuli)
OCCULT PROLAPSE
Penurunan Asidosis
Kematian Janin Oksigen Janin, respiratorik dan
Bradikardi metabolik
D. Patogenesis dan Patofisiologi
Tali pusat abnormal (lebih panjang atau lebih pendek) (kehamilan kembar, hidroamnion, kehamilan prematur,
janin terlalu kecil, kelainan presentasi dan plasenta previa)
Semua keadaan tersebut akan menyebabkan janin sulit beradaptasi terhadap panggul ibu
PAP tidak tertutupi oleh bagian bawah janin, dan inilah yang mengakibatkan tali pusat
bergeser atau turun dari tempatnya
tali pusat terjepit antara bagian terendah janin dan jalan lahir
hipoksia fetal
Asfiksia
fetal distress
melemahnya DJJ
Pemeriksaan vagina
USG
Pemeriksaan kardiotokografi
Tatalaksana
Terapi definitif adalah melahirkan janin dengan segera.. Persalinan
pervaginam segera hanya mungkin bila pembukaan lengkap, bagian
terendah janin telah masuk panggul, dan tidak ada CPD.
Upaya –upaya sebelum tindakan pengakhiran kehamilan
segera,sebagaiberikut:
1. Memposisikan ibu untuk menungging atau posisi
tredelenbrug untuk mengurangi tekanan pada tali pusat.
2. Mendorong bagian terendah janin kearah kranial untuk
mengurangi tekanan pada tali pusat.
3. Memantau terus denyut jantung dan pulsai tali pusat
4. Resusitasi intrauterine melalui oksigenasi pada ibu
Prognosis
Prognosis janin membaik dengan seksio sesarea secara liberal untuk
terapi prolaps tali pusat.
Prognosis janin bergantung pada beberapa faktor berikut.
Angka kematian untuk bayi prematur dengan prolaps tali pusat hampir 4 kali
lebih tinggi dari pada bayi aterm.
Bila gawat janin dibuktikan oleh detak jantung yang abnormal, adanya cairan
amnion yang terwarnai oleh mekonium, atau tali pusat pulsasinya lemah,
maka prognosis janin buruk.
Jarak antara terjadinya prolaps dan persalinan merupakan faktor yang paling
kritis untuk janin hidup.
Dikenalnya segera prolaps memperbaiki kemungkinan janin hidup
Angka kematian janin pada prolaps tali pusat yang letaknya sungsang atau
lintang sama tingginya dengan presentasi kepala. Hal ini menghapuskan
perkiraan bahwa pada kedua letak janin yang abnormal tekanan pada tali
pusatnya tidak kuat.
Komplikasi
Komplikasi ibu seperti laserasi jalan lahir, ruptura uteri,
atonia uteri akibat anesthesia, anemia dan infeksi dapat terjadi
sebagai akibat dari usaha menyelamatkan bayi. Kematian
perinatal sekitar 20-30 %.
KESIMPULAN