Suami
Nama : Ny. I M
Usia : 29 tahun Nama : Tn VM
Pendidikan: SMA Usia : 30 tahun
Agama : Islam Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam
Pekerjaan :Karyawanswasta
Alamat : Karang tengah,
Alamat : Karang Tengah
Bekasi
Periksa : 27 Januari 2018
No.MR : 24 89 18
Anamnesis (dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien)
Keluhan Utama
Mual disertai muntah > 10x sejak 2 hari SMRS
Riwayat Pernikahan
Perikahan pertama, masih nikah, lama ± 4 tahun
Riwayat Persalinan
G4P1A0
Anak
Persalinan Ke Tahun Jenis Persalinan Penyulit Penolong
Sex BBL Keadaan
Curretase uk 2
1 (Ab) 2014 bulan - Dokter - - -
Curretase uk
2 (Ab) 2014 2,5 bulan - Dokter
Letak
3 2016 Sectio Caesarea Sungsang Dokter Laki2 3100gr Sehat
4 Hamil ini
Status generalis
LEOPOLD I : -
LEOPOLD II : -
LEOPOLD III : -
LEOPOLD IV :-
DJJ (-)
Pemeriksaan obstetri
Pemeriksaan penunjang LAB
Rencana USG
Tinjauan Pustaka
Hiperemesis gravidarum
Klasifikasi
Hiperemesis gravidarum
Pendahuluan • Hormonal
Epidemiologi
Etiologi Gastrointestinal
• Mempengaruhi Thyrotoxicosis atau hyperthyroidism
Meningkatnya kadar Human Chorionic gonadotropin
(hCG)
Patofisiologi Serotonin adalah bahan kimiawi dalam otak yang
:mempengaruhi sistembakteri
Helicobacter pylori saraf pusat
dalamdan
usussaluran
yang dapat
gastrointestinalulcus
menyebabkan (GI)peptikum atau tukak lambung. Bakteri
Klasifikasi
• Psikosiosial
ini dijumpai pada sebagian besar wanita hamil dan lebih
banyak lagi pada kasus EG
Hiperemesis gravidarum
•Hiperemesis gravidarum. ini dapat menghabiskan
cadangan karbohidrat dan lemak yang dipakai untuk
Pendahuluan
keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak
Epidemiologi sempurna terjadilah ketosis.
•Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan
Etiologi
karena muntah menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi
Pendahuluan Tingkat 1 :
muntah yang terus menerus, timbul intoleransi terhadap
Epidemiologi makanan dan minuman, berat badan menurun, nyeri
Tingkat 3:muntah pertama keluar makanan, lendir dan
epigastrium,
terjadi
sedikit gangguan
cairan kesadaran
empedu, (delirium-koma),
dan yang terakhir keluar darah.
Etiologi Nadi meningkat sampai atau
100x/ berhenti,
menit dan tekanan darah
muntah berkurang tetapi dapat
sistolik
terjadimenurun.
ikterus,Mata cekungnistagmus,
sianosis, dan lidah kering, turgor
gangguan
Patomekanisme kulit berkurang dan urin sedikit tetapi masih normal.
jantung, bilirubin, dan proteinuria.
Tingkat 2
gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum
Klasifikasi dimuntahkan, haus hebat, subfebril, nadi cepat dan > 100
– 140x/ menit,tekanan darah sistolik < 80 mmHg, apatis,
kulit pucat, lidah kotor, kadang ikterus, aseton, bilirubin
dalam urin, dan berat badan cepat menurun.
• Amenore yang disertai muntah hebat,
pekerjaan sehari-hari terganggu.
• Tanda vital: nadi meningkat 100 x / menit,
DIAGNOSIS tekanan darah menurun pada keadaan berat,
subfebril dan gangguan kesadaran.
GEJALA KLINIS • Fisik: dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis,
berat badan menurun, pada vaginal toucher
KOMPLIKASI uterus besar sesuai besarnya kehamilan,
konsistensinya lunak, pada pemeriksaan
inspekulo seviks berwarna biru.
• Pemeriksaan USG: untuk mengetahui kondisi
kesehatan kehamilan dan kemungkinan
adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan
mola hidatidosa.
• Laboratorium: penurunan relatif hemoglobin
dan hematokrit, keton dan proteinuria.
Diagnosis
Mulai terjadi pada trimester pertama.
GEJALA Gejala klinik yang sering dijumpai adalah
KLINIS nausea, muntah, penurunan berat badan,
ptialism (saliva yang berlebihan), tanda-
KOMPLIKASI
tanda dehidrasi, hipotensi dan takikardi.
Pemeriksaan laboratorium dapat dijumpai
hiponatremi, hipokalemia, dan peningkatan
hematokrit.1,2,3
MATERNAL
Diagnosis
diplopia, palsi nervus ke-6, ataksia, dan kejang. terjadi
psikosis korsakoff (amnesia, menurunnya kemampuan
Gejala klinis
untuk beraktivitas), ataupun kematian. Ensephalopati
Wernicke. Gejala yang timbul dikenal sebagai trias klasik
KOMPLIKASI yaitu paralisis otot-otot
FETAL ekstrinsik bola mata
(oftalmoplegia), gerakan yang tidak teratur (ataksia), dan
bingung.
Non Farmakologi
- Istirahat
- Menghindari makanan yang merangsang, seperti makanan
pedas, makanan berlemak, atau suplemen besi.
- Perubahan pola diet yang sederhana, yaitu mengkonsumsi
makanan dan minuman dalam porsi yang kecil namun
sering cukup efektif untuk mengatasi mual dan muntah
derajat ringan.
- Hindari stres
24
Farmakologis
25
26
Referensi
Prawirohardjo S,Wiknjosastro H. 2007. Hiperemesis Gravidarum. Dalam:
Ilmu Kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal
814-818.
Mochtar, R., Sofian, A. 2012. Hiperemesis Gravidarum. Dalam: Sinopsis
Obstetri. Jakarta: EGC. Hal 141-142.
Ogunyemi DA. Hyperemesis Gravidarum. Emedicine. Available from:
http://www.emedicine.com (Accesed : 19 Maret 2015).
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T,
Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4th Ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spon CY.
Williams Obstetric. 22nd ed. USA: McGraw-Hill Com-panies; 2005