Anda di halaman 1dari 28

Laporan kasus

Rachma Novriesya Mayzura


2011730081
Pembimbing: dr. Rusmaniah, Sp.OG

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan & Kandungan


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta
RS Islam Jakarta Sukapura
identitas

Suami
Nama : Ny. I M
Usia : 29 tahun Nama : Tn VM
Pendidikan: SMA Usia : 30 tahun
Agama : Islam Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam
Pekerjaan :Karyawanswasta
Alamat : Karang tengah,
Alamat : Karang Tengah
Bekasi
Periksa : 27 Januari 2018
No.MR : 24 89 18
Anamnesis (dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien)
Keluhan Utama
Mual disertai muntah > 10x sejak 2 hari SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke RS datang dengan keluhan mual dan muntah >
10x perhari sejak 2 hari SMRS. Mual muntah dirasakan setiap
setelah habis makan dan minum, sebanyak kurang lebih ½ gelas
aqua. Isi yang dimuntahkan berupa makanan dan minuman yang
dikonsumsi sebelumnya, pada muntahan tidak terdapat darah.
Keluhan ini disertai nyeri ulu hati dengan nafsu makan yang
menurun serta tubuh terasa lemas. BAB tidak dirasakan adanya
keluhan, namun BAK pasien dirasa kurang.
Sekitar 2 minggu SMRS pasien juga pernah dirawat di RS dengan
keluhan yang sama, namun pulang setelah kondisi membaik.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Gastritis (+)
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada
Riwayat Pengobatan:
Pasien sudah pernah dirawat di RS 2 minggu yang lalu karena
keluhan yang sama
Riwayat Alergi:
Alergi makanan disangkal
Alergi obat disangkal
Riwayat Haid
Menarkhe : 14 th
Siklus Haid: 28 hari, lamanya 7 hari, teratur, tidak sakit
HPHT : 11 November 2017
Taksiran Partus: 18 Agustus 2018

Riwayat Pernikahan
Perikahan pertama, masih nikah, lama ± 4 tahun
Riwayat Persalinan
G4P1A0

Anak
Persalinan Ke Tahun Jenis Persalinan Penyulit Penolong
Sex BBL Keadaan
Curretase uk 2
1 (Ab) 2014 bulan - Dokter - - -
Curretase uk
2 (Ab) 2014 2,5 bulan - Dokter
Letak
3 2016 Sectio Caesarea Sungsang Dokter Laki2 3100gr Sehat

4 Hamil ini
Status generalis

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
TTV :
TD :110/80
N : 80x/menit
S : 36,5°C
RR : 20x/menit
Status general
 Kepala : Normocephal, rambut hitam, distribusi merata,
rambut mudah rontok (-)
 Mata :Konjungtiva anemis(+/+), sclera ikterik(+/+),
refleks pupil (+/+), isokor
 Hidung : Sekret (-/-), deviasi septum(-),
Perdarahan(-)
 Telinga : Sekret (-/-),serumen (-/-),Perdarahan (-/-)
 Mulut : Bibir kering (+), sianosis (-), stomatitis (-)
 Tenggorokan :Tonsil T1/T1 tidak hiperemis, faring tidak
hiperemis
 Leher : KGB: tidak teraba membesar, massa (-)
 Thoraks
 Paru-paru
 Inspeksi : pergerakan dinding dada tampak simetris
 Palpasi : pergerakan dinding dada teraba simetris
 Perkusi : sonor +/+ di kedua lapang paru
 Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/- wheezing -/-
 Jantung
 Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
 Palpasi : Iktus cordis teraba di sela iga 5-6
 Perkusi : Batas Jantung kanan : ICS IV linea parasternalis dextra
Batas Jantung Kiri : ICV IV linea midclavikularis sinistra
 Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur -, gallop -
 Abdomen
 Lihat status obstetri
 Ekstremitas
 Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -, sianosis –
 Kulit
 Turgor kulit menurun
 Ikterik (–)
Pemeriksaan obstetri
Inspeksi : pembesaran abdomen (-), striae gravidarum(-)

Tinggi fundus uteri : - , taksiran berat janin : -

LEOPOLD I : -

LEOPOLD II : -

LEOPOLD III : -

LEOPOLD IV :-

DJJ (-)
Pemeriksaan obstetri
Pemeriksaan penunjang LAB

Hemoglobin 14,5 11.3-15.5 g/dl

Leukosit 9,49 4,3-10,4 103/µL


Hematokrit 42 36-46 %
Trombosit 439 132-440 103/µL
Aseton urin Pos 2
Diagnosis
Ibu : Ibu usia 29 tahun G4P1A2 hamil 11 minggu dengan
Hiperemesis gravidarum
Janin : tunggal, hidup, intrauterine
DD : Dispepsia, Gastritis, ulkus peptikum
Saran Tatalaksana
 Tatalaksana
Antiemetik : Ondansentron inj 4mg 3x1
Ranitidine 2x150mg
Infus : IVFD RL 20tpm

 Rencana USG
Tinjauan Pustaka
Hiperemesis gravidarum

• Sekitar 50-90% perempuan hamil mengalami


Pendahuluan
keluhan mual dan muntah. Keluhan ini biasanya
disertai dengan hipersalivasi, sakit kepala, perut
Epidemiologi kembung, dan rasa lemah pada badan yang
secara umum dikenal sebagai “morning sickness.”
Etiologi • Hanya pada 0,3-2% kehamilan terjadi
hiperemesis gravidarum yang menyebabkan ibu
Patofisiologi harus ditata laksana dengan rawat inap.

Klasifikasi
Hiperemesis gravidarum

Pendahuluan • Hormonal
Epidemiologi

Etiologi Gastrointestinal
• Mempengaruhi Thyrotoxicosis atau hyperthyroidism
Meningkatnya kadar Human Chorionic gonadotropin
(hCG)
Patofisiologi Serotonin adalah bahan kimiawi dalam otak yang
:mempengaruhi sistembakteri
Helicobacter pylori saraf pusat
dalamdan
usussaluran
yang dapat
gastrointestinalulcus
menyebabkan (GI)peptikum atau tukak lambung. Bakteri
Klasifikasi
• Psikosiosial
ini dijumpai pada sebagian besar wanita hamil dan lebih
banyak lagi pada kasus EG
Hiperemesis gravidarum
•Hiperemesis gravidarum. ini dapat menghabiskan
cadangan karbohidrat dan lemak yang dipakai untuk
Pendahuluan
keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak
Epidemiologi sempurna terjadilah ketosis.
•Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan
Etiologi
karena muntah menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi

Patofisiologi menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah ke


jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat
Klasifikasi
makanan dan oksigen ke jaringan berkurang dan
tertimbunnya zat metabolik yang toksik.
Hiperemesis gravidarum

Pendahuluan Tingkat 1 :
muntah yang terus menerus, timbul intoleransi terhadap
Epidemiologi makanan dan minuman, berat badan menurun, nyeri
Tingkat 3:muntah pertama keluar makanan, lendir dan
epigastrium,
terjadi
sedikit gangguan
cairan kesadaran
empedu, (delirium-koma),
dan yang terakhir keluar darah.
Etiologi Nadi meningkat sampai atau
100x/ berhenti,
menit dan tekanan darah
muntah berkurang tetapi dapat
sistolik
terjadimenurun.
ikterus,Mata cekungnistagmus,
sianosis, dan lidah kering, turgor
gangguan
Patomekanisme kulit berkurang dan urin sedikit tetapi masih normal.
jantung, bilirubin, dan proteinuria.
Tingkat 2
gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum
Klasifikasi dimuntahkan, haus hebat, subfebril, nadi cepat dan > 100
– 140x/ menit,tekanan darah sistolik < 80 mmHg, apatis,
kulit pucat, lidah kotor, kadang ikterus, aseton, bilirubin
dalam urin, dan berat badan cepat menurun.
• Amenore yang disertai muntah hebat,
pekerjaan sehari-hari terganggu.
• Tanda vital: nadi meningkat 100 x / menit,
DIAGNOSIS tekanan darah menurun pada keadaan berat,
subfebril dan gangguan kesadaran.
GEJALA KLINIS • Fisik: dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis,
berat badan menurun, pada vaginal toucher
KOMPLIKASI uterus besar sesuai besarnya kehamilan,
konsistensinya lunak, pada pemeriksaan
inspekulo seviks berwarna biru.
• Pemeriksaan USG: untuk mengetahui kondisi
kesehatan kehamilan dan kemungkinan
adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan
mola hidatidosa.
• Laboratorium: penurunan relatif hemoglobin
dan hematokrit, keton dan proteinuria.
Diagnosis
Mulai terjadi pada trimester pertama.
GEJALA Gejala klinik yang sering dijumpai adalah
KLINIS nausea, muntah, penurunan berat badan,
ptialism (saliva yang berlebihan), tanda-
KOMPLIKASI
tanda dehidrasi, hipotensi dan takikardi.
Pemeriksaan laboratorium dapat dijumpai
hiponatremi, hipokalemia, dan peningkatan
hematokrit.1,2,3
MATERNAL

Diagnosis
diplopia, palsi nervus ke-6, ataksia, dan kejang. terjadi
psikosis korsakoff (amnesia, menurunnya kemampuan
Gejala klinis
untuk beraktivitas), ataupun kematian. Ensephalopati
Wernicke. Gejala yang timbul dikenal sebagai trias klasik
KOMPLIKASI yaitu paralisis otot-otot
FETAL ekstrinsik bola mata
(oftalmoplegia), gerakan yang tidak teratur (ataksia), dan
bingung.

penurunan berat badan yang kronis akan meningkatkan


kejadian gangguan pertumbuhan janin dalam rahim
(IUGR).
 PENCEGAHAN

Pola makan atau diet yang disarankan:


 Banyak minum dengan jumlah sedikit namun frekuensinya
ditingkatkan.
 Makan dalam porsi yang sedikit namun sering lebih baik
dibandingkan dengan makan dalam porsi yang banyak.
 Hindari lambung kosong dengan mengkonsumsi makanan
ringan. Makanan ringan dapat dimakan setiap 2 – 3 jam
 Hindari makanan yang berlemak dan pedas, makanan yang
digoreng, makanan yang terlalu manis dan makanan dengan bau
yang menyengat.
23
 TATALAKSANA

Non Farmakologi
- Istirahat
- Menghindari makanan yang merangsang, seperti makanan
pedas, makanan berlemak, atau suplemen besi.
- Perubahan pola diet yang sederhana, yaitu mengkonsumsi
makanan dan minuman dalam porsi yang kecil namun
sering cukup efektif untuk mengatasi mual dan muntah
derajat ringan.
- Hindari stres

24
Farmakologis

 Pasien hiperemesis gravidarum harus dirawat inap


dirumah sakit dan dilakukan rehidrasi dengan cairan
natrium klorida atau ringer laktat.
 Penghentian pemberian makanan per oral selama 24-48
jam.
 Pemberian antiemetik dan antihistamin
 Penambahan glukosa, multivitamin, magnesium,
pyridoxine, atau tiamin perlu dipertimbangkan.

25
26
Referensi
 Prawirohardjo S,Wiknjosastro H. 2007. Hiperemesis Gravidarum. Dalam:
Ilmu Kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal
814-818.
 Mochtar, R., Sofian, A. 2012. Hiperemesis Gravidarum. Dalam: Sinopsis
Obstetri. Jakarta: EGC. Hal 141-142.
 Ogunyemi DA. Hyperemesis Gravidarum. Emedicine. Available from:
http://www.emedicine.com (Accesed : 19 Maret 2015).
 Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T,
Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4th Ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
 Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spon CY.
Williams Obstetric. 22nd ed. USA: McGraw-Hill Com-panies; 2005

Anda mungkin juga menyukai