didefinisikan sebagai penyakit yang dapat dicegah dan diobati, dengan karakteristik
hambatan aliran udara yang menetap dan progresif yang disertai dengan peningkatan
respon inflamasi kronis pada saluran napas dan paru terhadap partikel berbahaya
Adanya eksaserbasi dan komorbiditas turut mempengaruhi keparahan penyakit pada
seorang individu
penyakit yang dapat dicegah, yang bersifat progresif, adanya hambatan aliran udara yang
irreversible yang dapat menimbulkan manifestasi sistemik sebagai respon terhadap rokok
atau gas berbahaya lainnya
EPIDEMIOLOGI
WHO (DUNIA)
2002 2012
penyebab utama 65 juta orang memiliki risiko untuk menderita Angka kematian
kematian nomor 5 PPOK dengan jumlah kematian yang akan >3 juta orang
meningkat lebih dari 30%
6% dari semua
kematian global
tahun itu
2030
WHO (DUNIA)
2002 2012
penyebab utama 65 juta orang memiliki risiko untuk menderita Angka kematian
kematian nomor 5 PPOK dengan jumlah kematian yang akan >3 juta orang
meningkat lebih dari 30%
6% dari semua
kematian global
tahun itu
2030
Riskesdas 2013
Pertumbuhan
dan
Gender, Usia
perkembangan
paru
Genetik
Faktor infeksi
Risiko
KOMORBIDITAS
CVD
Osteoporosis
Anxietas
Depresi
Kanker paru
Infeksi
Sindrom metabolik
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
SKALA SESAK
1. Sesak napas
• Progresif dari waktu ke waktu
Pertimbangkan PPOK, dan lakukan
• Diperberat dengan aktivitas spirometri, jika ada dari indikator
• Persisten di bawah di temukan pada pasien
> 40 tahun. Kehadiran beberapa
2. Batuk kronis indikator utama memperbesar
• Intermiten atau unproductive kemungkinan diagnosis PPOK.
Spirometri diperlukan untuk
• Mengi yang sering kambuh menegakkan diagnosis PPOK
3. Produksi sputum yang kronis
4. Infeksi saluran napas bawah berulang
5. Riwayat faktor resiko
Genetik, abnormalitas kongenital, asap rokok, asap dari limbah
domestik atau bahan bakar, kondisi lingkungan pekerjaan
seperti debu, uap, bahan bakar, gas dan bahan kimia lainnya
6. Riwayat keluarga dengan PPOK dan/atau faktor pada masa
kecil
7. Berat badan pada saat lahir, infeksi pernapasan masa kecil,
dsb
GOLD 2017 Global Strategy for the Diagnosis, Management and Prevention of COPD. Available online at http://goldcopd.org/. Accessed 21stNovember
2016.
15
DERAJAT PPOK
DERAJAT KLINIS DERAJAT SPIROMETRI
SESAK
1 • Gejala batuk kronik dan produksi derajat 0-1 • FEV1/FVC < 70%
sputum jarang • FEV1 ≥ 80%
• sering tidak menyadari
2 • mulai dirasakan saat aktivitas 2 • FEV1/FVC < 70%
• kadang ditemukan gejala batuk dan • 50% < FEV1 < 80%
produksi sputum.
• Mulai periksa kesehatan
3 • Gejala sesak lebih berat, sering 3 dan 4 • FEV1/FVC < 70%;
• penurunan aktivitas kualitas hidup • 30% < FEV1 < 50%
pasien.
4 • Gejala di atas + tanda-tanda gagal 4 • FEV1/FVC < 70%;
napas atau gagal jantung kanan dan • FEV1 < 30% atau <
ketergantungan oksigen 50%
• kualitas hidup pasien memburuk dan
jika eksaserbasi dapat mengancam
jiwa.
DIAGNOSIS BANDING
TATALAKSANA
Tatalaksana PPOK stabil
Dipertimbangkan mukolitik
Golongan obat Jenis obat
B2 agonis
metilxatin Aminofilin
teofilin
kortikosteroid Budesonid
Flutikason
beklometason
RR 20-30 /MNT
tidak ada penggunaan otot bantu napas
tidak ada penurunan kesadaran
hipoksemia perbaikan dengan terapi oksigen
melalui masker ventury 28-35 %Fio2 CO2 tidak
meningkat
25
PPOK Eksaserbasi
26
PPOK Eksaserbasi berat tidak mengancam jiwa
Bronkodilator:
- Tingkatkandosis/frekuensi SABDs
- Kombinasi B2agonist dan anticholinergic
- Pertimbangkan penggunaan LABA bila pasien menjadi lebih stabil
- Gunakan spacer atau nebulizer
- Pertimbangkan kotikosetroid oral
- Antibotik
27
PPOK Eksaserbasi
28
Penatalaksanaan Eksaserbasi
INDIKASI RAWAT DI RS
1. Gejala Berat dan tiba tiba perburukan dengan sesak
nafas dengan henti nafas, frekuensi nafas meningkat
, menurun nya saturasi oksigen, kebingungan