Anda di halaman 1dari 20

 KRITIK AKAL MURNI

◦ _KRITIK DER REINEN VERNUNFT


◦ _APA YANG DAPAT SAYA KETAHUI?

 KRITIK AKAL PRAKTIS


◦ _KRITIK DER PRAKTISCHEN VERNUNFT
◦ _APA YANG SEHARUSNYA SAYA LAKUKAN?

 KRITIK DAYA PENILAIAN


◦ _KRITIK DER URTEILKRAFT
◦ _APA YANG BISA SAYA HARAPKAN (TELEOLOGI)?
KRITIK TERHADAP
RASIONALISME & EMPIRISISME
 Keduanya reduktif
 Seluruh pengetahuan kita memang berasal
dari pengalaman (empirisisme), namun
dalam akal kita juga terdapat faktor-faktor
pasti yang menentukan bagaimana kita
memandang dunia di sekitar kita
(rasionalisme)
FENOMENALISME KANT

 KITA TIDAK PUNYA PENGETAHUAN TENTANG


SESUATU SEPERTI ADANYA, TETAPI SESUATU ITU
NAMPAK PADA DIRI KITA SEBAGAI GEJALA
TERTENTU
 SESUATU APA ADANYA = NOMENA/DAS DING AN SICH
 SESUATU YANG NAMPAK PADA DIRI KITA = FENOMENA
 SETIAP PENGETAHUAN KITA TENTANG SESUATU
SELALU MENJADI “FENOMENA”, KARENA
SESUATU ITU TAMPIL DI DEPAN KITA SESUAI
PERSPEKTIF (KACA-MATA)YANG KITA PAKAI.
 PRINSIP: PERSEPSI FIFILTER DENGAN KONSEPSI
KATEGORI-KATEGORI
PEMAHAMAN

1 Of Quantity 3 Of Relation
◦ Unity (Singularity) ◦ Substance-Attribute
◦ Plurality (Particularity) ◦ Cause-&-Effect
◦ Totality (Universality) ◦ Community (Interaction)

2 Of Quality 4 Of Modality
◦ Affirmation
◦ Possibility-Impossibility
◦ Negation
◦ Existence-Nonexistence
◦ Limitation
◦ Necessity-Contingency

5
KATEGORI PENGETAHUAN MANUSIA:
KATEGORI EPISTEMOLOGIS
• APRIORI
▫ Tidak Bergantung Pengalaman, berdasar
akal/logika saja
▫ Truth Of Reason_Matematika/Logika

• APOSTERIORI
▫ Bergantung Kepada Pengalaman
▫ Truth Of Fact_Realitas
KATEGORI PENGETAHUAN MANUSIA:
KATEGORI SEMANTIK

• ANALITIK
▫ Predikat Sudah Termuat Dalam Subyek, Ia Hanya
Menjelaskan Subyek, Misalnya: Segi Tiga Adalah
Segi Yang Mempunyai Tiga Sisi

• SINTETIK
▫ Predikat Menambahkan Sesuatu Kepada Obyek
Dan Tidak Bisa Dipahami Melalui Logika Saja,
Misalnya Aku Adalah Seorang Dosen
 ANALITIK-APRIORI = “setengah itu lebih kecil dari
satu.”, “Setiap obyek material memiliki ruang dan
waktu”

 SINTETIK-APOSTERIORI= “Saat ini angin bertiup


kencang”

 ANALITIK-APOSTERIORI= “Setiap bujangan itu


belum menikah”__Khusus untuk analitik Aposteriori
sifatnya tautologis dan wasting time, karena
pernyataan analitik sudah bisa dibuktikan hanya
menggunakan logika saja, tanpa melihat realitas.
 SINTETIK APRIORI
 Predikatnya menambahkan sesuatu kepada
subyek_berarti berhubungan dengan
kenyataan/pengalaman- yang tidak bisa diketahui
hanya dari analisis logika saja.
 Pernyatannya didasarkan kepada logika, tidak
dari pengalaman (apriori)
 Inilah yang disebut dengan Problem Akal Murni
 Dunia ini pasti memiliki awal dan akhir
 Setiap manusia secara naluriah butuh
bersosialisasi dengan yang lain
 Islam adalah agama yang cinta damai, sesuai
akar katanya
 Orang yang mau mengalah itu mulya
derajatnya
 Ada pertanyaan-pertanyaan tertentu yang tidak
akan bisa dijawab oleh akal_seperti apakah jiwa
kekal? Apakah Tuhan itu satu? Apakah alam ini
terbatas?_disini akal terbatas.
 Materi pengetahuan datang melalui indera,
namun materi itu harus sesuai dengan sifat-sifat
akal (seperti disebut di atas)__untuk materi di
luar kategori-kategori di atas akal tidak akan
mampu menjangkaunya secara tepat.
G.W.F. HEGEL

12
 Tidakada Das-Ding An-Sich, tidak ada
kebenaran yang tidak dapat dicapai
 Semua pengetahuan adalah pengetahuan
manusia dan tidak ada kebenaran di luar akal
manusia
 Dasar dari kesadaran manusia berubah dari
generasi ke generasi
 Tidak ada “kebenaran abadi” atau “akal yang
kekal”
 Satu-satunya hal yang dapat dijadikan
pegangan adalah “sejarah”
 Sejarah itu seperti sungai, ia selalu berubah,
 Kita tidak dapat menyebut titik tertentu dari
sungai yang merupakan “sungai yang paling
benar”
 Namun demikian bukan berarti kita tidak bisa
berbicara tentang sungai itu secara umum.
 Akal itu seperti sungai ini.
 Sebuah pemikiran tidak bisa disebut benar
selamanya, bisa benar sekarang dan disini
saja lalu tidak relevan lagi untuk besok di
dan tempat yang lain.
 Tidak ada kriteria di luar proses sejarah
untuk menentukan mana yang paling
benar/paling masuk akal dari berbagai
pemikiran yang ada
 Perkembangan dan kemajuan pemikiran
manusia berjalan dengan modus/proses
dialektis
 Dialektika: tesis -anti tesis- sintesis
 Sebagaimana orang bisa berbicara tentang
sungai secara umum meskipun ia selalu
berubah, demikian juga orang bisa berbicara
tentang perkembangan pemikiran manusia
secara umum
(spirit/trend/paradigma/kecenderungan
universal)
 Kecenderungan umum itu bisa disebut
sebagai Ruh Dunia/ Akal Dunia
 SEMAKIN LAMA MANUSIA SEMAKIN MAJU
MENUJU PENGETAHUAN DIRI DAN KESADARAN
DIRI YANG SEMAKIN MENINGKAT
 RUH DUNIA ITU SELALU BERGERAK KE ARAH
YANG LEBIH RASIONAL
 RUH DUNIA merupakan kesadaran berproses
dari Ruh Subyektif (kesadaran individu)---
berkembang lebih tinggi dalam masyarakat
menjadi Ruh Obyektif (Kesadaran sosial)---
berkembang lagi menjadi Ruh Mutlak dalam
seni, agama dan filsafat__Hal ini dijelaskan
oleh Hegel dalam Fenomenologi Ruh

Anda mungkin juga menyukai