1 Of Quantity 3 Of Relation
◦ Unity (Singularity) ◦ Substance-Attribute
◦ Plurality (Particularity) ◦ Cause-&-Effect
◦ Totality (Universality) ◦ Community (Interaction)
2 Of Quality 4 Of Modality
◦ Affirmation
◦ Possibility-Impossibility
◦ Negation
◦ Existence-Nonexistence
◦ Limitation
◦ Necessity-Contingency
5
KATEGORI PENGETAHUAN MANUSIA:
KATEGORI EPISTEMOLOGIS
• APRIORI
▫ Tidak Bergantung Pengalaman, berdasar
akal/logika saja
▫ Truth Of Reason_Matematika/Logika
• APOSTERIORI
▫ Bergantung Kepada Pengalaman
▫ Truth Of Fact_Realitas
KATEGORI PENGETAHUAN MANUSIA:
KATEGORI SEMANTIK
• ANALITIK
▫ Predikat Sudah Termuat Dalam Subyek, Ia Hanya
Menjelaskan Subyek, Misalnya: Segi Tiga Adalah
Segi Yang Mempunyai Tiga Sisi
• SINTETIK
▫ Predikat Menambahkan Sesuatu Kepada Obyek
Dan Tidak Bisa Dipahami Melalui Logika Saja,
Misalnya Aku Adalah Seorang Dosen
ANALITIK-APRIORI = “setengah itu lebih kecil dari
satu.”, “Setiap obyek material memiliki ruang dan
waktu”
12
Tidakada Das-Ding An-Sich, tidak ada
kebenaran yang tidak dapat dicapai
Semua pengetahuan adalah pengetahuan
manusia dan tidak ada kebenaran di luar akal
manusia
Dasar dari kesadaran manusia berubah dari
generasi ke generasi
Tidak ada “kebenaran abadi” atau “akal yang
kekal”
Satu-satunya hal yang dapat dijadikan
pegangan adalah “sejarah”
Sejarah itu seperti sungai, ia selalu berubah,
Kita tidak dapat menyebut titik tertentu dari
sungai yang merupakan “sungai yang paling
benar”
Namun demikian bukan berarti kita tidak bisa
berbicara tentang sungai itu secara umum.
Akal itu seperti sungai ini.
Sebuah pemikiran tidak bisa disebut benar
selamanya, bisa benar sekarang dan disini
saja lalu tidak relevan lagi untuk besok di
dan tempat yang lain.
Tidak ada kriteria di luar proses sejarah
untuk menentukan mana yang paling
benar/paling masuk akal dari berbagai
pemikiran yang ada
Perkembangan dan kemajuan pemikiran
manusia berjalan dengan modus/proses
dialektis
Dialektika: tesis -anti tesis- sintesis
Sebagaimana orang bisa berbicara tentang
sungai secara umum meskipun ia selalu
berubah, demikian juga orang bisa berbicara
tentang perkembangan pemikiran manusia
secara umum
(spirit/trend/paradigma/kecenderungan
universal)
Kecenderungan umum itu bisa disebut
sebagai Ruh Dunia/ Akal Dunia
SEMAKIN LAMA MANUSIA SEMAKIN MAJU
MENUJU PENGETAHUAN DIRI DAN KESADARAN
DIRI YANG SEMAKIN MENINGKAT
RUH DUNIA ITU SELALU BERGERAK KE ARAH
YANG LEBIH RASIONAL
RUH DUNIA merupakan kesadaran berproses
dari Ruh Subyektif (kesadaran individu)---
berkembang lebih tinggi dalam masyarakat
menjadi Ruh Obyektif (Kesadaran sosial)---
berkembang lagi menjadi Ruh Mutlak dalam
seni, agama dan filsafat__Hal ini dijelaskan
oleh Hegel dalam Fenomenologi Ruh