Pembimbing:
dr. Serina Citra Iswari, Sp.PD
Insidens abses hati jarang, berkisar antara 15-20 kasus per 100.000
populasi.
Mortalitas abses hati yang masih tinggi yaitu berkisar antara 10-40%
RPD RPK
• Gastritis(-) • Gastritis(-)
• Hipertensi (-) • Hipertensi (-)
• Diabetes • Diabetes
melitus (-) melitus (-)
• Alergi (-) • Alergi (-)
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesan gizi : Kurang
• Berat badan : 40 kg
• Tinggi : 155 cm
• Kesadaran : Kompos mentis
• GCS : 4-5-6
• Tekanan darah : 100/70 mmHg pada
lengan kanan dengan
tensimeter aneroid
• Nadi : 84 kali/menit, kuat angkat,
teratur
• Respirasi : 28 x/ menit
• Suhu : 35,40C
• Saturasi O2 : 99%
• Inspeksi : Cekung, sikatrik (-), venektasi (-), kaput medusa (-),
strriae (+), eritem pada regio hipokondriaka kanan (+)
• Auskultasi : Bising usus 12x/ menit
• Perkusi :
pekak Pekak timpani
Abdomen
timpani timpani timpani
+ + -
- - -
• - - -
Pemeriksaan Penunjang (28-04-14)
Pemeriksaan 22/12/2013 Referensi Satuan
Hemoglobin 11,2 12,0-16,0 g/dL
Lekosit 11,0 4.000-10.500 /uL
Eritrosit 3,77 3,90-5,50 juta/uL
Hematokrit 34,4 37,00 – 47,00 vol%
Trombosit 363.000 150.000-450.000 /uL
RDW-CV 12,9 11,5 – 14,7 %
MCV 91,3 80,0-97,0 Fl
MCH 29,7 27,0-32,0 Pg
MCHC 32,5 32,0-38,0 %
Gran% 63.0 50,0-70,0 % %
Limfosit% 22,5 25,0-40,0 % %
MID% 14,5 4,0 – 11,0 % %
Gran# 6,90 2,5 – 7,0 ribu/ul Ribu/ul
Limfosit# 2,5 1,25-4,0 ribu/ul Ribu/ul
MID# 1,6 Ribu/ul Ribu/ul
Pemeriksaan 22/12/2013 Referensi Satuan
Ureum 18 10 - 50 mg/dl
SGOT 37 0 - 46 U/I
SGPT 57 0 – 45 U/I
ULTRASONOGRAFI
ABDOMEN
(28/04/2014)
•Kesimpulan: old
abscess left liver
lobe
Cue & Clue Problem List Initial Planning Planning Planning
Diagnosis Diagnosis Terapi Monitoring
Anamnesis: 2.1 Abses Hepar 3.1 Abses hepar 4.1 Lab: 5.1 IVFD RL 20 - Keadaan
•Nyeri di daerah daerah ulu amuboik albumin tpm umum
hati bagian bawah perut 3.2 Abses hepar serum, - Tanda vital
•Mual (+) pyogenik bilirubin, 5.2 Inf. - SGOT&
•Muntah (+) serologi anti Metronidazol SGPT
•Nafsu makan ()
Entamoeba 500 mg 1 flash/
•Demam menggigil (+)
histolytica 6 jam
•Penurunan BB 1kg
4.2 Kultur pus/
Pemeriksaan Fisik: darah 5.3 Inj.
Abdomen: eritem pada Omeprazol 3x1
regio hipokondriaka kanan 4.3 Feses amp
Perkusi pekak pada kuadran lengkap
kanan atas, hepatomegali 5.4 Inj.
Nyeri tekan pada regio Metoclopramid
hipokondrium kanan & 10 mg (kp)
epigastrium, splenomegali
5.5 Per oral
Pemeriksaan Penunjang: paracetamol
SGPT : 57
500 mg (kp)
Leukosit: 11,000/uL
Limfosit: 22,5% (turun)
5.6 Per oral
cefixim 3x
USG: old abscess left liver 500mg
lobe
Follow Up H-1 MRS H2 MRS H-3 MRS H-4 MRS
Subjective Nyeri ulu hati Nyeri ulu hati Nyeri ulu hati (-)
Mual
Muntah
Demam
s
Objective Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan (-)
regio regio regio
epigastrium dan epigastrium dan hipokondriaka
hipokondriaka hipokondriaka kanan
kanan kanan
Asessment Sindrom Sindrom Sindrom Sindrom
Dispensia ec Dispensia ec Dispensia ec Dispensia ec
Abses Hepar Abses Hepar Abses Hepar Abses Hepar
Anoreksia (+)
Fever (+)
Chills (+)
Weight loss (+)
Vomiting (+)
SGPT ↑
Stimulasi CTZ
Mual Muntah
CRH ↑
Stimulasi Leptin
Inflamasi
Depresi NPY
Penurunan nafsu makan
Infeksi
Pirogen eksogen
Demam Penurunan Berat Badan
Menggigil (Fase ke 1)
Tanda Abses Hepar
Stimulasi proliferasi
dari hepatosit sehat
Injury +
hepatositnekrosis Hiperplasia
hepatosit hepatosit sehat
Infeski hepatosit
Nyeri berbagai Regio
Nyeri epigastrium
Peralihan nyeri
Serabut saraf organ viseralis
splanknikus hepar terutama
lobus sinistra
Nyeri organ N.Afeen viseralis
viseralis Corda spinalis
beberapa segmen
Nyeri difus
Hasil USG Pasien: Old Abscess Left
Liver Lobe Lobus Kanan paling
sering karena:
• Teori 1. Hasil dari aliran darah portal.
2. Didominasi oleh pasokan vena
mesenterika superior.
• USG memiliki 3. Merupakan bagian hati yang
sensitivitas 96% paling besar.
• CT scan menunjukkan 4. Abses pada lobus sinistra sering
berkaitan dengan gangguan
sensitivitas 100%. traktus biliaris
• Abses tunggal= 70% dan
multiple abses= 30%
• Lobus kanan ditemukan
pada 68%, lobus kiri
=22% dan Bilobus=10%
Perbedaan Abses Hepar Amuboik dan
Pyogenik
Amuboik Pyogenik
HIPOTESA:
ABSES HEPAR
AMUBOIK
• KU Baik
The primary mode of
• Anemia normositik treatment of amebic liver
normokromik = 11,2 abscess is
medical; however as many as
• Leukositosis minimal = 15% of amebic abscesses may
11.000/uL be
refractory to medical therapy
• Peningkatan enzim In such patients and in
transamninase, SGPT= patients with pyogenic liver
abscesses,
57 surgical drainage has been
• Lokasi abses: lobus kiri the traditional mode of
treatment
Pengobatan Abses Hepar Amuboik
Pengobatan Abses Hepar Amuboik
Pengobatan Pada Pasien
Pembahasan:
1. Pilihan obat sesuai
2. Cara pemberian sesuai
3. Dosis tidak sesuai
4. Lama pemberian tidak sesuai
Pengobatan Abses Hepar Pyogenik
Teori
Injeksi
omeprazol • Terapi suportif pada mual dan
muntah pasien
2x1 • Proton pump inhibitor
ampul,
• Terapi suportif pada mual
Injeksi invomil dan muntah pasien
(metoclopramid)
3x4mg • Meningkatkan motilitas
gaster
PENUTUP
Telah dilaporkan kasus seorang perempuan berusia
30 tahun yang didiagnosis abses hepar