Anda di halaman 1dari 33

HUMAN BEHAVIORISM

Oleh:

2/8/2018
A. KOMPLEKSITAS PERILAKU MANUSIA

ASPEK BIOLOGIS

ASPEK SPIRITUAL ASPEK PSIKOLOGIS

ASPEK SOSIOLOGIS

2/8/2018 2
B. TAKSONOMI PERILAKU MANUSIA

Perilaku manusia merupakan segala sesuatu


yang diperbuat atau dikerjakan oleh manusia,
yang merupakan kompleks dari gejala-gejala
jiwa.

Gejala-gejala jiwa manusia :


o Kognisi
o Afeksi
o Konasi

2/8/2018 3
 PERHATIAN
 PENGAMATAN
 TANGGAPAN
KOGNISI  IMAJINASI
 INGATAN
 PIKIRAN
 INTUSISI

GEJALA-GEJALA PERASAAN
AFEKSI
JIWA MANUSIA EMOSI

REFLEKS
INSTINK
OTOMATISME
KONASI
KEMAUAN/MOTIF
HASRAT
MINAT
NAFSU

2/8/2018 4
1. PERHATIAN
 Pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu objek.
 Banyak sedikitnya perhatian yang menyertai suatu
aktivitas

BAGAIMANA P. SPONTAN
TIMBULNYA
P. YG DISENGAJA

P. INTENSIF
PERHATIAN INTENSITASNYA
P. TAK INTENSIF

LUAS SEMPITNYA P. KONSENTRAIF


OBJEK
2/8/2018
P. DISTRIBUTIF 5
HAL-HAL YG DAPAT MENARIK PERHATIAN

HAL-HAL YANG
OBJEK KELUAR DARI
KONTEKSNYA
HAL-HAL YANG
DAPAT MENARIK
PERHATIAN
HAL-HAL YG BER
HUBUNGAN DG:
SUBJEK •KEBUTUHAN
•KEGEMARAN
•CITA-CITA
•PENGALAMAN

2/8/2018 6
2. PENGAMATAN
Pengamatan : proses mengenal dunia nyata dng
indera
Indera sbg pintu gerbangnya jiwa

MANUSIA INDERA Realitas

2/8/2018 7
a. PANCA INDERA

MATA MELIHAT

TELINGA MENDENGAR

INDERA REALITAS
HIDUNG MEMBAU

LIDAH MENCECAP

KULIT MERABA

2/8/2018 8
b. PROSES TERJADINYA PENGAMATAN

FASE FASE FASE


FISIS FISIOLOGIS PSIKOLOGIS

PERANGSANG
DIBAWA PERANGSANG
PERANGSANG SARAF SENSORIS SAMPAI PADA
DITANGKAP KE SISTEM SARAF PUSAT
OLEH INDERA SUSUNAN DAN TERJADI
SARAF PUSAT KESADARAN

2/8/2018 9
c. SYARAT TERJADINYA
PENGAMATAN
1. Indera dlm keadaan normal.
2. Sistem susunan saraf dlm keadaan
normal.
3. Ada objek / perangsang.
4. Ada perhatian thd objek

2/8/2018 10
3. TANGGAPAN
• Tanggapan : proses menghadirkan kembali gambaran
yg telah diperoleh dari pengamatan

GAMBARAN/ DIHADIRKAN TANGGAPAN


PENGAMATAN TERSIMPAN KEMBALI
KESAN-KESAN

2/8/2018 11
4. FANTASI
 Fantasi : proses menciptakan gambaran-gambaran baru
berdasarkan gambaran yg telah ada.
 Klasifikasi fantasi
FANTASI
MENCIPTA
FANTASI
AKTIF
FANTASI
FANTASI
DISADARI
TUNTUNAN

FANTASI FANTASI
PASIF

FANTASI
TAK DISADARI
2/8/2018 12
1) Fantasi yg tak didasari: fantasi yang terjadinya tanpa
disadari oleh ybs. Fantasi semacam ini terjadi pada anak-
anak.
2) Fantasi yg disadari: fantasi yg terjadinya disadari oleh
ybs.
a) Fantasi pasif/lamunan: fantasi yang
berlangsungnya tanpa melibatkan penalaran.
b) Fantasi aktif: fantasi yang melibatkan pikiran,
kemauan, perasaan, dst.
(1) Fantasi mencipta: fantasi yg mampu
menghasilkan sesuatu yang baru (lukisan, lagu,
novel, dst.).
(2) Fantasi tuntunan: fantasi yg berlangsungnya
dibawah kendali/pengaruh sesuatu (film, lagu, dst).

2/8/2018 13
5. INGATAN
 Ingatan : proses menerima, menyimpan, dan
menimbulkan kembali informasi-informasi atau kesan-
kesan.
 Fungsi Ingatan: menerima, menympan, & menimbulkan
kembali kesan-kesan atau informasi-informasi.

MENERIMA MENIMBULKAN KEMBALI

MENYIMPAN

2/8/2018 14
Fungsi Ingatan
Fungsi menerima/penyandian/encoding:
fungsi dalam menerima dan memasukkan
kesan, informasi ke dalam ingatan.
Fungsi penyimpanan: fungsi
mempertahankan kesam-kesan, informasi-
informasi dalam ingatan.
Fungsi menimbulkan kembali: fungsi
mengeluarkan apa yang telah diterima dan
disimpan.
2/8/2018 15
TIGA SISTEM INGATAN

2/8/2018 16
Memori Manusia

Sensor
External Short-term Long-term
Information
environment memory memory
store

Visual: 0.1 - 0.2 sec 20-30 sec ? forever


Auditory: 2-4 sec
without processing
TIGA SISTEM MEMORI
 Sensory memory: perangsang atau sensory input (suara,
bentuk, tulisan yang bermakna, dst) diterima oleh
indera.
 Ada materi yang kemudian hilang dari sistem ingatan,
ada pula yang kemudian ditransfer ke ingatan jangka
pendek (short – term memory).
 Setelah berada di short-term memory, materi ada yang
hilang (terlupakan) dan ada pula yang ditransfer ke
ingatan jangka panjang (long-term memory).
 Di long-term memory, ada materi yang hilang
(terlupakan) dan ada pula yang dikembalikan ke short-
term memory untuk ditimbulkan kembali.
2/8/2018 18
LUPA
 Definisi lupa: lupa adalah peristiwa tidak dapat
ditimbulkannya kembali materi (kesan-kesan, informasi-
informasi) yang telah diterima dan disimpan.
 Penyebab lupa:
 Menurut teori atropi, lupa terjadi karena materi terlalu
lama disimpan sehingga rusak atau hilang dari
tempat penyimpanan.
 Menurut teori interferensi, lupa terjadi karena materi
yang disimpan terlalu banyak sehingga pada saat
dikeluarkan dari penyimpanan terjadi interferensi atau
saling mengganggu.

2/8/2018 19
6. PIKIRAN
Pikiran: aktivitas jiwa dalam memecahkan
masalah.

MENGANALISIS

PEMACAHAN
BERPIKIR MEMBANDINGKAN KONSEP-2 MASALAH

MENGHUBUNGKAN

2/8/2018 20
Berpikir dilakukan untuk memecahkan
masalah.
Kegiatan masalah dilakukan dgn
menganalisis, membandingkan,
menghubungkan konsep-konsep yang ada
dalam lingkup materi yang dipikirkan

2/8/2018 21
TAHAPAN BERPIKIR

INDUKTIF

MENGIDEN- MENA-
MEMBEN-
BERPIKIR TIFIKASI RIK
TUK DEDUKTIF
KONSEP- KESIM-
PENDAPAT
KONSEP PULAN

ANALOGIS

2/8/2018 22
Kesimpulan induktif: kesimpulan yang ditarik
dari hal-hal yang bersifat khusus menjadi
pernyataan atau pandangan yang sifatnya lebih
umum.
Kesimpulan deduktif: kesimpulan yang ditarik
dari pendapat yang bersifat umum menjadi
pendapat yang bersifat khusus.
Kesimpulan analogis: penarikan kesimpulan
yang dilakukan berdasarkan objek yang
dihadapi dengan objek lain yang sama atau
hampir sama.
2/8/2018 23
7. INTUISI / FIRASAT
• Intuisi / firasat : kemampuan jiwa yang
muncul secara tiba-tiba, sulit/tak dapat
dijelaskan secara rasional, tak dapat
diulangi, dan tak dapat ditiru.

2/8/2018 24
8. AFEKSI
• Afeksi adalah gejala jiwa yang bersifat subjektif
dan dialami dalam kualitas senang atau tidak
senang dalam berbagai derajat.
• Jika afeksi dialami dalam derajat yang lemah
atau sedang disebut perasaan sedangkan jika
derajatnya kuat atau tinggi disebut sebagai
emosi.
• Ada bermacam-macam afeksi, diantaranya
adalah senang, sedih, kecewa, terharu, marah,
dst.

2/8/2018 25
PERBEDAAN PERASAAN DENGAN
EMOSI

PERASAAN EMOSI
1. Dialami dlm derajat lemah 1. Dialami dlm derajat yg kuat;
atau sedang;
2. Tidak / jarang disertai gejala 2. Selalu disertai dg gejala fisik
Fisik sehingga sulit diketahui sehingga dapat diketahui oleh
Oleh orang lain; orang lain;
3. Dapat berlangsung dalam 3. Berlangsungnya tidak lama;
Waktu yang lama;
4. Pada saat berlangsung berlang- 4. Pada saat berlangsung rasio
sung rasio masih tetap ber menjadi tidak atau kurang
-fungsi berfungsi

2/8/2018 26
KATARSIS EMOSI
Katarsis emosi adalah pembersihan enerji
psikis yang tertahan akibat emosi ditekan
atau ditahan.
Katarsis emosi dapat dilakukan dgn :
ngobrol (sharing), berteriak, berolahraga,
dst.

2/8/2018 27
PERILAKU MANUSIA
DITINJAU DARI ASALNYA

NATIVE BEHAVIOR : PERILAKU


BAWAAN, perilaku yang dimiliki sejak lahir
dan bukan merupakan hasil belajar
AQUIRED BEHAVIOR : PERILAKU
HASIL BELAJAR, perilaku yang diperoleh
sebagai hasil belajar.

2/8/2018 28
TEORI TENTANG DETERMINAN
PERILAKU
1. Teori LAWRENCE GREEN

B = f (PF, EF, RF)

B : behavior
f : function
PF : predisposing factors
EF : enabling factors
RF : reinforcing factors

2/8/2018 29
2. Teori SNEHANDU B. KAR

B = f (BI, SS, AL, PA, AS)

B : behavior
f : function
BI : behavior intention
SS : social support
AI : accessibiliy of information
PA : personal autonomy
AS : action situation
2/8/2018 30
3. Teori WHO

B = f (TF, PR, R, C)

B : behavior
f : function
TF : thought and feeling
PR : personal reference
R : resource
C : culture

2/8/2018 31
TEKNIK-2 MENGUNGKAP
PERILAKU MANUSIA
Teknik tes
Teknik nontes:
Observasi
Kuesioner
Wawancara
Analisis karya
biografi

2/8/2018 32
Thanks for your attention

2/8/2018 33

Anda mungkin juga menyukai