Anda di halaman 1dari 11

HIV AIDS

DEFINISI
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired
Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS)
adalah sekumpulan gejala dan infeksi (yang timbul
karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia
akibat infeksi virus HIV ( Human Immunodeficiency
Virus)
HIV yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada
tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan
menjadi rentan terhadap infeksi
oportunistik ataupun mudah terkena tumor.
CARA PENULARAN
HIV umumnya ditularkan melalui :
• kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran
mukosa) atau aliran darah, seperti darah, air
mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu
ibu.
• Penularan dapat terjadi melalui hubungan
intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi
darah, jarum suntik yang terkontaminasi,
• antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin,
ataumenyusui,
• serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh
tersebut.
MANIFESTASI KLINIS
TAHAP INFEKSI AWAL (dalam bbrp mggu)
• Demam
• Sakit kepala
• Radang tenggorokan
• Pembengkakan kelenjar limpa
• Ruam
Tahap infeksi lanjutan(8 atau 9 tahun)
• Pembengkakan node limpa
• Diare
• Hilang berat badan
• Demam
• Batuk atau napas yang pendek
Infeksi tahap akhir (>10 tahun)
• Berkeringat di malam hari
• Menggigil atau demam lebih dari 38 Celcius
untuk beberapa minggu
• Batuk kering dan napas pendek
• Diare kronis
• Noda putih pada lidah atau mulut
• Sakit kepala
• Pandangan kabur
• Hilang berat badan
PENYEBAB

• Normalnya sel darah putih dan antibodi menyerang dan


menghancurkan organisme asing yang masuk ke dalam tubuh.
Respon ini diatur oleh sel darah putih bernama limposit CD4.
Limposit ini juga merupakan target utama HIV. Sekali masuk ke
dalam tubuh, virus memasukkna material genetiknya ke dalam
limposit dan melipatgandakan diri.

• Ketika salinan virus baru keluar dari sel induk dan masuk ke dalam
aliran darah, virus akan menyerang sel lain. Sebagai efeknya sel CD4
akan mati. Siklus ini terus berulang. Pada akhirnya menyebabkan
kerusakan sistem imun yang berarti tubuh tidak akan mempu
melawan infeksi bakteri dan virus lain.
Faktor resiko

• Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual


dengan lebih dari satu pasangan
• Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual
dengan orang dengan HIV positif
• Memiliki penyakit menular seksual lain seperti syphilis, herpes,
chlamydia, gonorrhea atau bacterial vaginosis.
• Bergantian dalam memakai jarum suntik
• Mendapatkan transfusi darah yang terinfeksi virus HIV
• Memiliki sedikit salinan gen CCL3L1 yang membantu melawan
infeksi HIV
• Ibu yang memiliki HIV
PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan tidak ada
penyembuh untuk AIDS. Jaga kesehatan dan lindungi diri anda
dari faktor-faktor risiko adalah jalan terbaik.

Jika anda HIV negatif maka tindakan yang terbaik adalah:

• Ketahui status kesehatan pasangan seksual anda


• Gunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksual
• Pertimbangan untuk melakukan penyunatan pada laki-laki
• Gunakan jarum suntik steril
• Waspada terhadap darah transfusi
• Periksakan kesehatan secara teratur
Lanjutan...
Jika anda positif mengidap HIV maka anda harus melindungi orang
di sekeliling anda dengan:

• Lakukan hubungan seksual yang aman dengan memakai kondom


• Beritahukan pasangan anda bahwa anda mengidap HIV
• Jika pasangan anda hamil, beritahukan bahwa anda mengidap HIV
dan lakukan perawatan untuk menjaga kesehatannya dan bayinya
• Katakan kepada orang lain yang anda rasa perlu untuk tahu bahwa
anda mengidap HIV
• Jangan berbagi jarum suntik
• Jangan donorkan darah dan organ anda
• Jangan berbagi pisau cukur atau sikat gigi
• Jika anda hamil, ambil perawatan medis secepatnya

Anda mungkin juga menyukai