a) Iritasi mata
b) Radang saluran pernafasan
c) Gangguan pernafasan kronis (bronkitis, emfisema dan asma)
d) Gangguan pada tumbuhan hingga kematian tumbuhan
• Materi partikulat
Materi partikulat adalah partikel-partikel yang berukuran kecil seperti serbuk batu bara, serbuk
kayu, serbuk batu, serbuk pasir, serbuk kapas, serbuk kwarsa, serbuk asbes. Materi partikulat
banyak terdapat di daerah industri, pertambangan, daerah perkotaan yang padat penduduk dan
daerah konstruksi (pembangunan gedung).
Dampak yang ditimbulkan adalah penyakit paru mulai dari peradangan hungga kangker paru-
paru.
Materi partikulat yang lain adalah timbal (Pb) yang bersifat toksit (racun). Timbal yang masuk ke
dalam tubuh dan sudah terakumulasi dalam kosentrasi tertentu dapat menyebabkan :
a) menyerang berbagai sistem tubuh seperti sistem pencernaan dan sistem syaraf.
b) Radang paru-paru sampai kanker paru-paru
c) Gangguan jantung
d) Gangguan ginjal
e) Keterbelakangan mental pada anak-anak
f) Gangguan kesehatan pada hewan
• Asap rokok
Rokok terbuat dari tembakau mengandung Nikotin dan TAR
Nikotin adalah zat adiktif yang menimbulkan ketergantungan / kecanduan
Tar adalah senyawa polinuklir hidrokarbon aromatik
Undang-undang pengendalian rokok mensyaratkan kandungan Nikotin tidak boleh dari
1,5 mg dan kandungan tar tidak boleh lebih dari 50 mg.
Tar bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker)
Zat-zat penyebab kanker banyak ditemukan dalam ruangan atau jenis polutan udara dalam ruangan
(indoor air pollutants). Polutan udara dalam ruangan antara lain:
a) kloroform
b) para-diklorobenzena
c) tetrakloroetilen
d) trikloroetan
e) radioaktif (Radon (Ra))
Jika konsentrasinya berlebih bisa menyebabkab kanker
• Suara
Polusi suara terjadi jika amplitudo suara melebihi ambang batas yaitu 50 dB. Kekuatan suara yang
lebih dari 50 dB sudah mulai bising hingga memekakkan telinga yang dapat menimbulkan :
a) Gangguan organ pendengaran
b) Kerusakan organ pendengaran
c) Tuli
d) Gangguan jantung
e) Sakit kepala
f) Stress secara psikologis
2. Asbut (asap kabut)
Asap kabut atau disingkat asbut (smog adalah singkatan dari smoke (asap) dan fog (kabut)). Istilah ini muncul
sekitar awal abad 20, ketika itu asap dan kabut tebal menyelimuti kota London dampak dari revolusi industri
besar-besaran di kota tersebut.
Berdasarkan jenis polutan penyebabnya:
a) Asbut industri
Plolutan penyebab asbut industri adalah sulfur oksida (SO) dan materi partikulat yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil oleh industri. Materi partikulat yang terkandung dalam asbut industri
menyebabkan warnanya menjadi keabu-abuan.
b) Asbut fotokimia
Polutan utama penyebab asbut foto kimia adalah senyawa gas nitrogen oksida (NO) yang berasal dari asap
kendaraan bermotor dan senyawa hidrokarbon yang berasal dari berbagai sumber. Gas nitrogen oksida dan
hidrokarbon diudara mengalami reaksi fotokimia membentuk ozon (O3).Ozon diudara juga dapat bereaksi
dengan polutan udara lainnya membentuk senyawa-senyawa jenis polutan sekunder yang berbahaya bagi
kesehatan manusia dan lingkungan.
Nitrogen oksida diudara menyebabkan asbut fotokimia berwarna kecoklatan.
Asap kabut/ asbut dapat mengganggu penglihatan dan pernafasan.
3. Hujan Asam
Sejarah Hujan Asam
Fenomena hujan asam mulai dikenal sejak akhir abad 17, hal ini diketahui dari buku karya Robert Boyle pada
tahun 1960 dengan judul “A General History of the Air“.Buku tersebut menggambarkan fenomena hujan
asam sebagai “nitrous or salino-sulforus spiris“.
Revolusi industri di Eropa yang dimulai sekitar awal abad ke 18 memaksa penggunaan bahan bakar batubara
dan minyak sebagai sumber utama energi untuk mesin-mesin.Sebagai akibatnya, tingkat emisi precursor
(faktor penyebab) dari hujan asam yakni gas-gas SO2,
•Gangguan Kesehatan
Pencemaran air dapat menimbulkan berbagai penyakit menular
dan tidak menular
a. Penyakit menular
Penyakit menular sebagai akibat dari pencemaran dapat terjadi
karena berbagai sebab antara lain:
a) Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembang
biakan dan pesebaran mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
b) Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai
pembersih, sedangkan air bersih mungkin jumlahnya sudah tidak
mencukupi lagi.
c) Air yang tercemar limbah organik merupakan tempat yang
subur untuk perkembang biakan mikroorganisme. Mikroorganisme
patogen yang berkembang biak dalam air dapat menyebabkan
timbulnya berbagai macam penyakit menular.
3. Menurunnya populasi berbagai biota air
a. Nutrien tumbuhan
Nutrien tumbuhan seperti fosfat dan nitrogen yang jumlahnya
berlebihan di perairan dapat menjadi polutan
b. Limbah yang membutuhkan oksigen
Pencemaran oleh limbah yang membutuhkan oksigen (aerob)
menyebabkan peningkatan BOD akibat dari tingginya populasi
bakteri aerob yang membusukkan limbah.
c. Minyak
Pencemaran minyak di perairan dapat terjadi di laut dan
pantai. Pencemaran minyak dapat menyebabkan kematian biota air
seperti terumbu karang karena minyak bersifat sebagai racun.
d. Sedimen / endapan
Pencemaran perairan oleh sedimen dapat menyebabkan perairan menjadi keruh
sehingga menghalangi penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan.Perairan
yang kekurangan cahaya menyebabkankemampuan fotosintesis ganggang dan
tumbuhan air menurun sehingga populasinya berkurang.
Tempat pembuangan sampah merupakan lahan yang penuh dengan timbunan berbagai jenis limbah,
sehingga merupakan salah satu sumber utama polusi tanah.Meningkatnya perekonomian dan jumlah
penduduk menyebabkan peningkatan jumlah limbah.Masalah polusi tanah juga terjadi di areal
pertanian, industri dan pertambangan.
1. Tempat pembuangan
Tempat pembuangan limbah/sampah baik tempat pembuangan sementara maupun tempat
pembuangan akhir (TPA) menimbulkan berbagai dampak polusi.Berbagai jenis limbah yang tertumpuk
seperti limbah cair, padat, organik dan anorganik
Limbah padat yang sulit terurai akan bertumpuk selama bertahun-tahun memerlukan lahan yang
luas.
2. Lingkungan pertanian
Pencemaran tanah dilingkungan pertanian dan perkebunan selain oleh sisa-sisa tumbuhan dapat
terjadi karena penggunaan pestisida kimia, pupuk dan irigasi. Pestisida dapat membunuh hama
pengganggu dan dapat juga membunuh biota tanah yang bergunan bagi kesuburan tanah seperti
cacing tanah dan mikroorganisme.
Pupuk yang digunakan secara berlebihan dapat menjadi racun bagi tanaman.
1. Penanganan Polusi Udara
Penghijauan dan reboisasi
Penghijauan dan reboisasi dapat menurunkan polusi
udara oleh CO2.Demikian juga pembuatan jalur hijau
di kota-kota besar menjadi hal yang sangat berarti. Secara
alamiah tumbuhan menyerap CO2 untuk fotosintesis, dengan
penghijauan berarti akan meningkatkan pengambilan CO2 udara
oleh tumbuhan.
2. Memasang penyaring udara pada cerobong asap pabrik
8. Memakai masker
2. Penanganan Polusi Air