Anda di halaman 1dari 26

Behavioral Aspects of Profits Planning

and Budgeting
Aspek Keperilakuan pada Perencanaan
Laba dan Penganggaran

VIVI TRIRATNASARI B12.2012.02081


ARYO MARDIAN WIBISONO B12.2012.02111
MILA AYU KURNIA B12.2012.02115
KARUNIA ZURAIDANING T. B12.2012.02262
DYAHYU SETYONINGTYAS B12.2012.02265
Pengertian Anggaran|Definition of budget

Budget is a plan that included all arranged systematically firms


operations and espressed in units monetary and apply to a period
of a future time.

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistemastis


yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam
unit moneter dan berlaku untuk jangka waktu mendatang.
Prosedur Penyusunan Anggaran
Budgeting Procedure
Fungsi Anggaran | The Function of Budget
1. Budget is the final result of the process of
planning company. 1. Anggaran merupakan hasil akhir dari proses
perencanaan perusahaan.
2. Budget is a blueprint of the company to act 2. Anggaran merupakan cetak biru perusahaan
that reflects priority management in untuk bertindak yang mencerminkan prioritas
resource allocation organization. manajemen dalam alokasi sumber daya
organisasi.
3. The budget acts as a means of 3. Anggaran bertindak sebagai alat komunikasi
communication internal connecting internal yang menghubungkan beragam
between diverse department that one with departemen antara yang satu dengan yang
another and with the top management. lain dan dengan manajemen puncak.
4. Anggaran berfungsi sebagai standar terhadap
4. Budget serves as a standard against actual
result of operation an be compared. hasil operasi aktual dapat dibandingkan.
5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian
5. Budget serves as a means of control that yang memungkinkan manajemen untuk
allows management to find in the sectors menemukan bidang-bidang yang menjadi
that become the strength of the company kekuatan atau kelemahan perusahaan.
or weakness. 6. Anggaran mencoba untuk mempengaruhi dan
memotivasi baik manajer maupun karyawan
6. Budget try to influence and motivate good untuk terus bertindak dengan cara yang
manager and employees to continue to act konsisten dengan operasi yang efektif dan
in a manner consistent with the operation
of effective and efficient operation and efisien serta selaras dengan tujuan organisasi.
alligned for the purpose.
Hubungan antara Anggaran dengan Akuntansi
The relationship between the budget by accounting

Budget and accounting has relation closely where accounting presenting historical data that is
useful to hold estimations which will appear in the budget that will eventually be used as
guidelines for employment at a future time. Accounting data that show results nicer than
budgeted give the conclusion that the company has been working with successful. Those,
accounting very useful to support the supervisory function of the working of the budget.

Anggaran dan akuntansi memiliki kaitan erat dimana akuntansi menyajikan data historis yang
sangat bermanfaat untuk mengadakan estimasi-estimasi yang akan dituangkan dalam anggaran
yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu mendatang.
Data akuntansi yang menunjukkan hasil lebih bagus daripada yang dianggarkan memberikan
kesimpulan bahwa perusahaan telah bekerja dengan sukses. Dengan demikian, akuntansi sangat
bermanfaat untuk menunjang fungsi pengawasan kerja dari anggaran.
Pandangan perilaku terhadap proses penyusunan anggaran
Views behavior on the process of composing a budget

• Three rounds of major • Tiga tahapan utama


in the process of dalam proses
drafting the budget penyusunan anggaran
1. The determination of 1. Penetapan tujuan.
the purpose. 2. Implementasi.
2. The implementation. 3. Pengendalian dan
3. Control and evaluation evaluasi kerja.
work.
Dysfunctional Consequences of the Budget-Making Process
Konsekuensi Disfungsional dari Proses Penyusunan Anggaran
1. Budgets tend to oversimplify or distort the “real” situation and fail to allow for variation in
external factors.
2. Budgets do not adequately reflect qualitative variables such as know how the labor force,
quality of materials, and efficiency of machinery.
3. Budgets simply confirm what supervisors already know.
4. Budgets are frequently used to manipulate supervisors so the indicated performance
measures are suspect.
5. Budget reports emphasize result, not reasons.
6. Budgets interfere with supervisors leadership styles.
7. Budgets tend to emphasize failure.

1. Anggaran cenderung terlalu menyederhanakan atau mendistorsisituasi “riil” dan gagal untuk
memungkinkan dimasukannya variasi dalam faktor eksternal.
2. Anggaran mencerminkan variabel-variabel kualitatif seperti pengetahuan mengenai tenaga
kerja, kualitas bahan baku, dan efisiensi mesin secara tidak memadai.
3. Anggaran hanya mengonfirmasikan hal yang telah diketahui oleh penyelia.
4. Anggaran sering kali digunakan untuk memanipulasi penyelia sehingga ukuran kinerja yang
diindikasikan dicurigai.
5. Laporan anggaran menekankan pada hasil bukan pada alasan.
6. Anggaran mengganggu gaya kepemimpinan penyelia.
7. Anggaran cenderung menekan anggaran.
Dysfunctional Consequences of the Budget-Making Process
Konsekuensi Disfungsional dari Proses Penyusunan Anggaran

RESISTANCE RESISTANSI
• One major reason is that budgets • Salah satu alasan utama adalah
foreshadow and bring about anggaran menandai dan
change, there by threatening the membawa perubahan sehingga
status quo. merupakan suatu ancaman
• The literature in the social terhadap status quo.
sciences, management, and • Literatur dalam bidang ilmu
organizational behavior fields has sosial, manajemen, dan perilaku
described the phenomenon of organisasi telah menggambarkan
employee resistance to change. fenomena dari resistensi
• Another reason for budget karyawan untuk berubah.
resistance is that the budget • Alasan lain dari resistensi
process requires a great deal of anggaran adalah proses anggaran
time and attention. memerlukan waktu dan perhatian
yang besar.
Dysfunctional Consequences of the Budget-Making Process
Konsekuensi Disfungsional dari Proses Penyusunan Anggaran

KONFLIK INTERNAL
INTERNAL CONFLICT •Konflik dapat menyebabkan orang
•Conflict may cause people to focus berfokus pada kebutuhan
exclusively on their own department’s departemennya sendiri secara
needs rather than the needs of the eksklusif daripada kebutuhan dari
total organization. organisasi secara total.
•This situation renders goal •Situasi ini menyebabkan keselarasan
congruence more difficult, it not tujuan menjadi lebih sulit jika tidak
impossible, to achieve. mungkin dicapai.
•To end the cycle, management must •Untuk mengakhiri siklus ini,
identify and diagnose the cause manajemen harus mengidentifikasikan
dan mendiagnosis penyebabnya
Dysfunctional Consequences of the Budget-Making Process
Konsekuensi Disfungsional dari Proses Penyusunan Anggaran

OTHER UNWANTED SIDE EFFECTS EFEK SAMPING LAIN YANG TIDAK


DIINGINKAN
•Budgets are frequently perceived as
managerial pressure devices. People •Anggaran sering kali dipandang sebagai
alat tekanan manajerial. Orang-orang
feel pressure when top management
merasakan tekanan ketika manajemen
attempts to improve efficiency by puncak berusaha memperbaiki efisiensi
obtaining more output from given dengan memperoleh bibit banyakoutput
(or lower) levels of input. dari tingkat input yang ada (atau lebih
•Another undesirable side effect that rendah).
may develop is the overemphasis on •Efek samping lain yang tidak diinginkan
departmental performance and less yang dapat berkembang adalah
emphasis on overall organizational penekanan yang berlebihan pada kinerja
performance. departemental dan kurang menekankan
pada kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Relevant Behavioral Science Concepts in the Planning Environment
Relevansi Konsep Ilmu Keperilakuan dalam Lingkungan Perencanaan

THE IMPACT OF THE PLANNING DAMPAK DARI LINGKUNGAN


ENVIRONMENT PERENCANAAN
•An organization size and structure, •Organisasi ukuran dan struktur, gaya
leadership style, type of control systems kepemimpinan, jenis sistem kontrol, dan
and environmental stability are some of stabilitas lingkungan adalah beberapa
the factors that influence the work faktor yang mempengaruhi lingkungan
environment in which planning occurs. kerja di mana perencanaan terjadi.
•Those, in one environment, a specific •Dengan demikian, dalam satu
action by top management may induce lingkungan, tindakan tertentu oleh
favorable behavior and budget results, manajemen puncak dapat menyebabkan
while the same action in a different menguntungkan perilaku dan anggaran
environment may induce undesirable hasil, sementara tindakan yang sama di
behavior and dysfunctional budget lingkungan yang berbeda dapat
results. menyebabkan perilaku yang tidak
diinginkan dan hasil anggaran
disfungsional.
Relevant Behavioral Science Concepts in the Planning Environment
Relevansi Konsep Ilmu Keperilakuan dalam Lingkungan Perencanaan

ORGANIZATION SIZE AND UKURAN DAN STRUKTUR


STRUCTURE ORGANISASI
•The size and structure of an •Ukuran dan struktur perilaku manusia
organizational influences human pengaruh organisasi dan pola interaksi
behavior and interaction patterns in dalam penetapan tujuan, pelaksanaan,
the goal-setting, dan pengendalian dan evaluasi
implementation, and control and tahapan proses perencanaan. Ukuran
evaluation stages of planning organisasi mempengaruhi struktur
process. Organizational size affects organisasi.
the organizational structure. •Lingkungan perencanaan juga
dipengaruhi oleh tingkat otonomi, atau
•The planning environment is also
pengambilan keputusan hak prerogatif,
affected by the degree of autonomy,
diberikan kepada subunit
or decision-making prerogative, dan/atau manajer tingkat yang lebih
granted to subunits and/or lower- rendah.
level managers
Gaya kepemimpinan | The style of leadership

Leadership styles also affect organizational planning


environment.
“Theory X of Mcgregor explain authoritarian leadership style and
strictly controlled, where the need for efficiency and control
requires the managerial approach to dealing with subordinates”.

Gaya kepemimpinan juga memengaruhi lingkungan perencaan


organisasi.
“Teori x dari Mcgregor menjelaskan gaya kepemimpinan yang
otoriter dan dikendalikan secara ketat , dimana kebutuhan akan
efisiensi dan pengendalian mengharuskan pendekatan
manajerial tersebut untuk berurusan dengan bawahannya”.
The stability of the organization environment
Stabilitas lingkungan organisasi

Other factors that affect the planning environment is the external


environment. The environment includes the political and economic
climate, availability of supplies, industrial structures that serve the
organization, the nature of competition and so forth. stable
environment wearing a limited risk and allows the goal-setting process
be democratic and participatory.

Faktor lainnya yan memengaruhi lingkungan perencanaan adalah


lingkungan eksternal. Lingkungan tersebut meliputi iklim politik dan
ekonomi, ketersediaan pasokan, struktur industri yan melayani
oranisasi, hakikat persainan dan lain sebainya. Lingkungan yang stabil
menenakan resiko yang terbatas dan memungkinkan proses
penetapan tujuan menjadi demokratis dan partisipatif.
Concepts relevant behavior in the process of drafting the budget
Konsep-konsep keperilakuan yang releven dalam proses
penyusunan anggaran
Benefits of Participation
Manfaat Partisipasi
Limitions and Problems of Participation
Batasan dan Permasalahan Partisipasi
Organizational Slack | Slack Organisasional
Implementation Phase | Tahap Implementasi
Budget for communications | Pengkomunikasian anggaran

A control or planning director in charge of implementing the budget


in a way to communicate operational targets approved to people at
lower levels of the organization. Planning director must translate
the organization overall goals into objectives that can be
understood for each subunit organization.

pengontrolan atau direktur perencanaan yang bertanggung jawab


mengimplementasikan anggaran dengan cara mengkomunikasikan
sasaran operasional yang di setujui kepada orang-orang di tingkat
organisasi yang lebih rendah. Direktur perencanaan harus
menerjemahkan sasaran organisasi secara keseluruhan ke dalam
sasaran yang dapat dipahami bagi setiap subunit organisasi
Communicating of Budget
Pengkomunikasian Anggaran

To inform the lower -level managers about their


responsibilities, communication on the budget targets is
also intended to win the confidence of the lower-level
employees.

Untuk menginformasikan manajer tingkat bawah mengenai


tanggung jawab mereka, komunikasi atas sasaran anggaran
juga dimaksudkan untuk memenangkan kepercayaan dari
karyawan tingkat bawah.
Kerja Sama dan Koordinasi | Cooperation and Coordination

Successful implementation of the budget requires the cooperation of people with


diverse skills and talent. The things also shows the tasks that make up the entire
interconnected activities express organization and the role played by each.
Submit coordination is the art of combining all the resources of the
organization effective of behavior standpoint, this means that also
combines the talents and strengths of each participant organization and
make it struggled to achieve the same goal.

Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan kerjasama dari orang-orang


dengan beraneka ragam keterampilan dan bakat. Hal ini juga memperlihatkan tugas-
tugas yang saling berhubungan yang menyusun seluruh aktifitas organisasi dan
mengungkepkan peran yang dimainkan oleh setiap submit.
Koordinasi adalah seni menggabungkan seluruh sumber daya
organisasi secara efektif dari sudut pandang keprilakuan hal ini berarti juga
menggabungkan bakat dan kekuatan dari setiap partisipan organisasi dan
membuatnya berjuang untuk mencapai tujuan yang sama.
The Management and Performance Evaluation
Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

budgeted goals are rarely achieved without continuously monitor employee


progress them into goals and evaluation control stage performance, actual
performance compared to the budgeted standard to determine problem
areas within the organization and recommend appropriate action to improve
the performance of the sub-standard.

tujuan-tujuan yang dianggarkan jarang dicapai tanpa memantau kemajuan


karyawan secara kontinyu tujuan mereka dalam tahap pengendalian dan
evaluasi kinerja, kinerja aktual dibandingkan standar yang dianggarkan guna
menentukan bidang-bidang permasalahan dalam organisasi tersebut dan
menyarankan tindakan yang sesuai untuk memperbaiki kinerja yang dibawah
standar.
Performance Report | Laporan Kinerja

To maintain control over costs and keep employees motivated towards the
achievement of the objectives, performance reports should be prepared and
distributed at least in a month. The publising timely performance report
encourages impact employee morale and performance. Besides it improve
the accuracy of the task and the confidence and good relations high.

Untuk mempertahankan kendali atas biaya dan menjaga karyawan


termotivasi kearah pencapaian sasaran, laporan kinerja sebaiknya disusun
dan didistribusikan paling tidak secara sebulan. Penerbitan laporan kinerja
yang tepat waktu memiliki dampak mendorong moral karyawan dan kinerja.
Selain itu meningkatkan akurasi tugas dan keyakinan serta hubungan baik
yang tinggi.
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION
HAVE A NICE TUESDAY!!!

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen12 halaman
    Bab Iv
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen7 halaman
    Bab 7
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Manajemen
    Manajemen
    Dokumen40 halaman
    Manajemen
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Sistem Informasi Manajemen
    Sistem Informasi Manajemen
    Dokumen259 halaman
    Sistem Informasi Manajemen
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen7 halaman
    Bab 7
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen9 halaman
    Bab Ii
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Laporan Survey
    Laporan Survey
    Dokumen16 halaman
    Laporan Survey
    Karunia Zuraidaning Tyas
    100% (1)
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen9 halaman
    Bab Ii
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Chapter-4-The Critical Literature Review
    Chapter-4-The Critical Literature Review
    Dokumen28 halaman
    Chapter-4-The Critical Literature Review
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Kota Semarang 1 2011
    Kota Semarang 1 2011
    Dokumen14 halaman
    Kota Semarang 1 2011
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Bab 13
    Bab 13
    Dokumen17 halaman
    Bab 13
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Peran Akuntan
    Peran Akuntan
    Dokumen7 halaman
    Peran Akuntan
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Menstra Bab 5
    Menstra Bab 5
    Dokumen11 halaman
    Menstra Bab 5
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Literatur Review Jurnal
    Literatur Review Jurnal
    Dokumen10 halaman
    Literatur Review Jurnal
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Hasil Analisis
    Hasil Analisis
    Dokumen12 halaman
    Hasil Analisis
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Menstra Bab 5
    Menstra Bab 5
    Dokumen11 halaman
    Menstra Bab 5
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Resume 1
    Resume 1
    Dokumen12 halaman
    Resume 1
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Siklus Konversi Dan ERPS
    Siklus Konversi Dan ERPS
    Dokumen14 halaman
    Siklus Konversi Dan ERPS
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Literatur Review Jurnal
    Literatur Review Jurnal
    Dokumen9 halaman
    Literatur Review Jurnal
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Resume Konstruk 25 Sept PDF
    Resume Konstruk 25 Sept PDF
    Dokumen16 halaman
    Resume Konstruk 25 Sept PDF
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • The Basic of Management Control
    The Basic of Management Control
    Dokumen12 halaman
    The Basic of Management Control
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • AK Menstra
    AK Menstra
    Dokumen7 halaman
    AK Menstra
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kelompok Bab 1
    Tugas Kelompok Bab 1
    Dokumen12 halaman
    Tugas Kelompok Bab 1
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Sip B 210817 Kelompok 1
    Sip B 210817 Kelompok 1
    Dokumen42 halaman
    Sip B 210817 Kelompok 1
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Sip B 210817 Kelompok 1
    Sip B 210817 Kelompok 1
    Dokumen19 halaman
    Sip B 210817 Kelompok 1
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Siklus Penjualan
    Siklus Penjualan
    Dokumen9 halaman
    Siklus Penjualan
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Sip B-210817-Kelompok 1
    Sip B-210817-Kelompok 1
    Dokumen19 halaman
    Sip B-210817-Kelompok 1
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Sip B 210817 Kelompok 1
    Sip B 210817 Kelompok 1
    Dokumen42 halaman
    Sip B 210817 Kelompok 1
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat
  • Akuntansi Forensik
    Akuntansi Forensik
    Dokumen7 halaman
    Akuntansi Forensik
    Karunia Zuraidaning Tyas
    Belum ada peringkat