KELOMPOK 9 :
CITRA HANDAYANI
FATHULLAH DHYA MUTIARA
PUTRI LESTARI
DINDA DWI PUTRI
DIAN ANGGRAINI
DOSEN:
ERNIZA PRATIWI, M. Farm., Apt
Menurut Hisrich et al., dalam Wijanto (2009) kewirausahaan merupakan sebuah proses
menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai, dengan memanfaatkan usaha dan waktu yang
diperlukan, dengan memperhatikan risiko sosial, fisik, dan keuangan, dan menerima imbalan
dalam bentuk uang dan kepuasan personal serta independensi.
Zimmerer (Kasmir, 2011) menyatakan bahwa “kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha)”.
DEFINISI WIRAUSAHAWAN
3.Implementasi (pelaksanaan)
Beberapa faktor personal yang mendorong pelaksanaan dari sebuah binis adalah sebagai berikut :
• siap mental secara total
• adanya manajer pelaksana sebagai tangan kanan, pembantu utama.
• adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis
• adanya visi, pandangan yang jauh ke depan guna mencapai keberhasilan.
1. Dream
Seorang wirausaha mempunyai keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta
mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
2. Decisiveness
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan
secara cepat, tetapi penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dalam mengambil
keputusan merupakan salah satu kunci sukses dalam bisnis.
3. Doers
Seorang wirausaha akan langsung menindaklanjuti keputusan yang diambilnya. Mereka
melaksanakan kegiatan secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda
kesempatan yang baik di dalam bisnisnya.
4. Determination
Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian serta tanggung
jawab yang tinggi dan tidak mau menyerah walaupun dihadapkan pada rintangan-
rintangan.
5. Dedication
Seorang wirausaha yang berdedikasi terhadap bisnisnya, kadang-kadang
mengorbankan kepentingan keluarganya untuk sementara waktu.
KONSEP 10 D BYGRAVE
6. Devotion
Seorang wirausaha mencintai bisnis dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang men-
dorong keberhasilannya di dalam menjual produk yang dihasilkannya
7. Details
Wirausaha sangat memerhatikan faktor-faktor penting secara rinci. Mereka tidak mau
mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
8. Destiny
Seorang wirausaha bertanggungjawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya.
Dia merupakan orang bebas dan tidak mau bergantung kepada orang lain.
9. Dollars
Seorang wirausaha tidak mengutamakan kekayaan. Motivasinya bukan hanya masalah
uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia beranggapan jika berhasil
dalam bisnis, ia pantas mendapat laba, bonus, ataupun hadiah.
10. Distribute
Wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan dalam bisnisnya kepada orang-orang
kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses di
bidang bisnis.
Dari pendapat di atas, beberapa karakteristik wirausaha
yang harus dimiliki, antara lain sebagai berikut:
berwatak luhur
kerja keras dan disiplin
mandiri dan realistis
prestatif dan berkomitmen tinggi
berpikir positif dan bertanggung jawab
dapat mengendalikan emosi
tidak ingkar janji
belajar dari pengalaman
memperhitungkan risiko
merasakan kebutuhan orang lain
bekerja sama dengan orang lain
menghasilkan sesuatu untuk orang lain
menghasilkan semangat untuk orang lain
mencari jalan keluar bagi setiap pemasalahan
merencanakan sesuatu sebelum bertindak
SIFAT-SIFAT YANG PERLU DIMILIKI
WIRAUSAHAWAN
SIFAT SIFAT YANG PERLU
DIMILIKI WIRAUSAHAWAN
1. Percaya Diri
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan
rokhaninya. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang
lain, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, objektif, dan kritis, emosionalnya stabil,
tidak gampang tersinggung.
3. Pengambilan Resiko
Wirausaha penuh resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak
laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh
perhitungan.
4. Kepemimpinan
Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsive.
SIFAT SIFAT YANG PERLU
DIMILIKI WIRAUSAHAWAN
5. Keorisinilan
Yang dimaksud orisinal di sini ialah seorang wirausaha tidak hanya mengekor pada
orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan
untuk melaksanakan sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk
tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen-
komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru.
6. Berorientasi ke masa depan
Untuk menghadapi pandangan jauh ke depan, seorang wirausaha akan menyusun
perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah yang kan
dilaksanakan.
7. Kreativitas
Menurut Conny Setiawan (1984:8), kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk
menciptakan suatu produk baru. Produk baru artinya tidak perlu seluruhnya baru,
tapi dapat merupakan bagian-bagian produk saja.
Contoh: Seorang wirausaha membuat berbagai kreasi dalam kegiatan usahanya,
seperti susunan barang, pengaturan rak pajangan, menyebarkan brosur promosi
dsb.
KOMPETENSI WIRAUSAHA
KOMPETENSI WIRAUSAHA
Menurut Dan & Bradstreet Business Credit Service (1993:1), ada 10 kompetensi yang harus
dimiliki, wirausaha, yaitu:
1. Knowing your business,
yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang
wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha
atau bisnis yang akan dilakukan.
2. Knowing the basic business management,
yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha,
mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan,
memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan
semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
3. Having the proper attitude,
yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus
bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-
sungguh dan tidak setengah hati.
4. Having adequate capital,
yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani.
Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu,
harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
KOMPETENSI WIRAUSAHA
• Business Entrepreneur
Tipe paling mendasar dalam wirausaha adalah wirausaha bisnis, yaitu wirausaha yang bergerak
dalam bidang produksi barang dan jasa serta pemasarannya dan ada pula tipe pengusaha biasa.
Adapun perbedaannya yaitu sebagai berikut:
Penguasaha Biasa Wirausahawan Bisnis
Mendapatkan usaha dari membeli, donasi, atau warisan Mencipta idenya sendiri dan mengubahnya menjadi bisnis
Biasanya merekrut orang untuk turut andil dalam menghasilkan Merekrut orang untuk membuat hidup mereka lebih baik
laba
TIPE WIRAUSAHA
• Creative Entrepreneur
Creative entrepreneur adalah orang yang bergerak di bidang usaha
menciptakan atau memanfaatkan pengetahuan dan informasi. Contohnya
adalah orang yang bergerak di bidang pembuatan film, iklan, video game,
penerbitan buku, musik, dan sebagainya.
John Howkins mendefinisikan creative entrepreneur sebagai orang yang
menggunakan kreativitas untuk memunculkan kekayaan di dalam diri mereka
sendiri ketimbang menggunakan modal eksternal.
• Technopreneur
Technopreneur adalah seorang wirausahawan yang menghasilkan kekayaan
dengan cara memanfaatkan teknologi informasi yang pesat berkembang.
seperti Google maupun Apple yang tumbuh menjadi sangat besar.
• Social Entrepreneur
Social entrepreneur adalah seorang wirausahawan yang bergerak di bidang
usaha perbaikan kondisi-sosial, lingkungan, pendidikan, dan ekonomi
masyarakatnya. Social entrepreneur adalah seorang yang menjalankan
usahanya menciptakan perbaikan social melalui pasar.
TIPE WIRAUSAHA
• Penasehat (Advisor): Kebanyakan konsultan dipercayai banyak orang karena pendidikan dan
pengalaman yang mereka peroleh seperti di bidang konsultan keuangan. Di bidang ini, konsultan
mendapat uang dari jasa mereka memberikan saran atau pun mencarikan solusi bagi klien-klien
mereka.
• Organisator: Contoh usaha tipe ini adalah event organizer dimana anda harus memaintain
ataupun me-manage jalannya sebuah usaha.
• Creator: Tipe yang ini adalah tipe pembangun bisnis dimana memerlukan kreativitas anda untuk
mampu membuat barang atau jasa baru yang sebelumnya belum ada.
• Care Taker: Pengusaha yang bergerak di bidang perkebunanan adalah salah satu conton dimana
anda harus mampu sebuah bisnis dan di perlukan sikap yang sabar, tekun, dan konsisten.
• Communicator: Tipe ini adalah anda yang mampu memberikan informasi yang menjadi demand
seperti bidang sales.
• Entertainer: Tipe ini adalah tipe entrepreneur yang mampu membuat atau menambah
pengalaman positif bagi orang lain misalnya: aktor dan penyanyi.
• Investor: Tipe ini adalah tipe entrepreneur yang di bidang saham atau property yang mampu
membuat uang mereka bekerja.
• Seller: Tipe ini memiliki keahlian dalam menjual apapun mau itu jasa atau barang misalnya
asuransi.
• Engineer / Technology: Tipe ini adalah pengusaha yang memiliki keahlian di bidang teknik,
misalnya bidang otomotif.
TIPE WIRAUSAHA
7. Copreneurs
adalah pasangan kewirausahaan yang bekerja sama sebagai co-pemilik bisnis mereka, pembagian pekerjaan
didasarkan atas keahlian masing-masing orang sekaligus pertanggungjawaban produk/ divisi.
PROFIL WIRAUSAHA
IDE
INOVASI
PENGELOMPOKAN IDE BERWIRAUSAHA
TYPE A. NEW MARKET
IDE MENAWARKAN KONSUMEN DENGAN BARANG/JASA YANG
BELUM TERSEDIA DALAM PASARSETEMPAT, AKAN TETAPI DI
WILAYAH LAIN SUDAH ADA.
TYPE B. NEW TECHNOLOGY
IDE MENERAPKAN TEKNOLOGI BARU UTK SUATU PROSES
PRODUKSI
TYPE C. NEW BENEFIT
IDE MENEMUKAN CARA BARU ATAU YG DISEMPURNAKAN UTK
SUATU FUNGSI ATAU PRODUK LAMA
TIPE IDE MEMULAI USAHA
WILAYAH
LAIN
WILAYAH
LAIN
PRODUK
TERJUAL DI
SUATU
WILAYAH
WILAYAH
LAIN
WILAYAH
LAIN
• IDE TIPE B Menerapkan teknologi/proses baru. Contohnya : ojek
online.
• IDE TIPE C Cara baru atau ide baru untuk meningkatkan nilai jual.
SUMBER IDE USAHA BARU
2. Keterampilan
Keterampilan apapun yang sudah dimiliki dan dikembangkan dalam waktu cukup lama akan
membentuk naluri atau insting bisnis. Banyak orang yang memulai usaha sendiri berdasarkan pada
keterampilan yang mereka miliki.
4. Pengamatan
Mengamati sesuatu yang terjadi di "sekitar" kita bisa menjadi peluang bisnis. Pengamatan ini
diperlukan bagi mereka yang ingin mandiri. Identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi bisa
menimbulkan peluang bisnis yang bisa terus dikembangkan.
CARA MEMASUKI DUNIA USAHA
CARA MEMASUKI DUNIA
USAHA
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau
memasuki dunia usaha:
1. Merintis usaha baru (starting)
• Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki dan
dikelola sendiri oleh seseorang.
• Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (aosiasi) dua orang atau lebih
yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama.
• Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas
dasar badan hukum dengan modal saham-saham.
2. Dengan membeli perusahaan orang lain (buying)
3. Kerjasama manajemen (franchising)
CARA MEMASUKI DUNIA
USAHA
PROSES
• PERTAMA: memutuskan apakah akan membeli sebuah bisnis yang
memerlukan Anda bekerja penuh atau Anda membeli sebagai investasi
paruh waktu.
• KEDUA: menyelidiki dengan seksama industri yang sedang
dipertimbangkan apakah bisnis ini benar-benar ingin di tekuni.
• KETIGA: Hadirilah pertemuan industri, berbicaralah dengan para pemilik
bisnis yang ada, luangkan waktu dengan beberapa bisnis tertentu dan
kunjungi banyak lokasi yang kompetitif untuk menentukan apakah
kesimpulan Anda serupa dengan kesimpuan mereka yang telah terjun
dalam industri tersebut.
• KEEMPAT: memutuskan apakah ingin memulai sebuah bisnis baru, membeli
sebuah bisnis baru, atau membeli sebuah bisnis yang sudah ada.
• KELIMA: Nilailah pengalaman, ketrampilan dan latar belakang, dan
putuskan apakah bisnis ini cocok untuk Anda.
FAKTOR PENYEBAB
KEBERHASILAN
1. Keberhasilan Wirausahawan
Keberhasilan seorang wirausaha biasanya erat kaitannya dengan hal-hal sebagai berikut :
A. Jujur
Jujur terhadap diri sendiri
Jujur terhadap orang lain
Jujur terhadap tujuan yang akan dicapai
Selain itu, yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan dipengaruhi oleh
hal-hal sebagai berikut.
• Pola pikir yang mengarah pada sikap dan kemauan untuk sukses.
• Kepribadian yang kuat untuk sukses.
• Kecakapan dalam mengelola usaha untuk sukses.
• Menerapkan manajemen usaha yang baik.
• Berani menanggung risiko dalam usaha atau bisnis.
• Secara singkat, keberhasilan usaha atau bisnis wirausahawan dalam mengelola
usahanya dapat diidentifikasi pada hal-hal seperti berikut.
• Sukap dan kemampuan serta tindakan-tindakan nyata.
• Keberanian untuk berinisiatif.
• Kecakapan dan keahliannya sesuai dengan bidang usahanya.
• Pengalaman dan pendidikan.
FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN
KEGAGALAN WIRAUSAHA
FAKTOR PENYEBAB
KEBERHASILAN
Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis
meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :
Kegagalan Wirausahawan
Menurut Zimmerer:
a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha
Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki
kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab
utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi
perusahan.
Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan
baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam
memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan.
FAKTOR PENYEBAB
KEGAGALAN
Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor
yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan
efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-
setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan
menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal
adalah besar.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan,
maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil.
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani
mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
FAKTOR PENYEBAB
KEGAGALAN