Anda di halaman 1dari 16

• RUPLI MULYADI 2014031202

• AHMAD SYAMSUL HUDA 2014031232


• FARHAN RAMADHAN S. 2014031107
• RENDI HARLENSYAH P. 2014031077
• OKTI SULISTIANI 2014031144
• NURSELVI VIANI 2014031038
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK / AKUNTANSI
PEMERINTAH PP NO.71
TAHUN 2010
Definisi Standar Akuntansi Sektor Publik

Standar merupakan acuan yang telah disepakati dan


ditetapkan oleh organisasi yang berkompetensi serta
berwenang dalam bidang terkait.
Fungsi – fungsi Tahapan Siklus Akuntansi
Sektor Publik

1. Perencanaan
2. Penganggaran
3. Realisasi anggaran
4. Pengadaan barang dan jasa
5. Pelaporan
6. Audit dan
7. Pertanggungjawaban publik
Tujuan Penyusunan Standar
Akuntansi Sektor Publik
1. Menyediakan organisasi sector public suatu pedoman akuntansi
yang diharapkan dapat diterapkan bagi pencatatan transaksi
keuangan organisasi sector public yang berlaku dewasa ini.

2. Menyediakan organisasi sector public suatu pedoman akuntansi


yang dilengkapi dengan klasifikasi rekening dan prosedur
pencatatan serta jurnal standar yang telah disesuaikan dengan siklus
kegiatan organisasi sector public, yang mencangkup penganggaran,
perbendaharaan, dan pelaporannya.
Ragam dan Hubungan Antar Standar
Akuntansi Sektor Publik
Secara umum terdapat 4 ragam standar yang mengatur
organisasi sektor publik yaitu :
1. Standar Nomenklatur

2. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)

3. Standar Akuntansi Sektor Publik (SASP)

4. Standar Akuntansi Biaya (SAB)


1. Standar Nomenklatur
Nomenklatur didefinisikan sebagai daftar perkiraan/akun
buku besar yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk
memudahkan perencanaan, pelaksanaan anggaran,
pertanggungjawaban, dan pelaporan keuangan pemerintah pusat.
Tujuan Penyusunan Nomenklatur :
- Mengidentifikasi data Akuntansi secara unik
- Meringkas data
- Mengklasifikasi rekening atau transaksi
- Menyampaikan makna tertentu
2. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
Standar Audit adalah ukuran mutu berupa persyaratan
minimum yang harus dipenuhi oleh seorang auditor.

Berdasarkan UU no. 15 tahun 2004 dan Standar Pemeriksaan


Keuangan Negara (SPKN), terdapat tiga jenis audit keuangan
Negara, yaitu :
1. Audit Keuangan
2. Audit Kinerja
3. Audit dengan Tujuan Tertentu
3. Standar Akuntansi Sektor Publik (SASP)

Standar akuntansi biaya sector public dirancang untuk


mencapai keseragaman dan konsistensi dalam pengukuran,
penetapan serta pengalokasian biaya pada organisasi sector
public.
4. Standar Akuntansi Biaya (SAB)

Akuntansi biaya merupakan dasar pengukuran besarnya


investasi yang akan dilakukan. Belanja investasi biasanya dilakukan
dalam jumlah yang besar. Karena itu proses pertanggungjawaban
investasi membutuhkan dasar formulasi perhitungan yan lebih
rinci dan pasti.
Kebutuhan Standar Akuntansi Sektor
Publik di Indonesia
Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik
dikembangakan sesuai dengan standar yang berlaku di
tingkat internasional, dengan harapan dapat tercapainya
informasi keuangan yang konsisten dan dapat
dibandingkan bagi semua yuridiksi.
Manfaat Standar Akuntansi Keuangan
Sektor Publik (SAKSP)
 Meningkatkan kualitas dan realibilitas laporan akuntansi dan

keuangan organisasi sektor publik, khususnya dalam hal ini organisasi


pemerintahan.

 Meningkatkan kinerja keuangan dan perekonomian.

 Mengusahakan harmonisasi antara persyaratan atas laporan ekonomis

dan keuangan.

 Mengusahakan harmonisasi antar yurisdiksi dengan menggunakan

dasar akuntansi yang sama.


Tahap – tahap Penyusunan
Standar Akuntansi
1. Evaluasi masalah pada tahap awal
2. Mengadakan riset dan analisis
3. Menyusun dan mendistributifkan memorandum diskusi
(discussion memorandum) kepada setiap pihak yang
berkepentingan
4. Mengadakan Dengar Pendapat Umum (public hearing)
5. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas
memorandum diskusi
6. Menerbitkan draft awal standar yang telah diusulkan
7. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tertulis
8. Memutuskan (keputusan penerbitan)
9. Menerbitkan (penerbitan pernyataan)
Standar Akuntansi Pemerintah PP
No.71 tahun 2010
Dalam PP 71 tahun 2010 terdapat 2 buah lampiran
yaitu:
 Lampiran 1 Standar Akuntansi Pemerintah berbasis
Akrual
 Lampiran 2 Standar Akuntansi Pemerintah berbasis
Kas Menuju Akrual
Latar Belakang terbitnya PP SAP
Gagasan perlunya standar akuntansi pemerintahan
sebenarnya sudah lama ada, namun baru pada sebatas
wacana. Seiring dengan berkembangnya akuntansi di
sector komersil yang dipelopori dengan dikeluarkannya
Standar Akuntansi Keuangan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (1994), kebutuhan standar akuntansi
pemerintahan kembali menguat. Oleh karena itu Badan
Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN), Departemen
Keuangan mulai mengembangkan standar akuntansi.
Proses Penyusunan SAP
Tahap-tahap penyiapan SAP adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Topik untuk Dikembangkan Menjadi Standar
2. Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di dalam KSAP
3. Riset Terbatas oleh Kelompok Kerja
4. Penulisan draf SAP oleh Kelompok Kerja
5. Pembahasan Draf oleh Komite Kerja
6. Pengambilan Keputusan Draf untuk Dipublikasikan
7. Peluncuran Draf Publikasian SAP (Exposure Draft
8. Dengar Pendapat Terbatas (Limited Hearing) dan Dengar
Pendapat Publik (Public Hearings)
9. Pembahasan Tanggapan dan Masukan Terhadap Draf
Publikasian
10. Finalisasi Standar

Anda mungkin juga menyukai