a. Zat penghambat ADN polimerase b. Zat penghambat timidilat siklase Ciri-Ciri Virus
Mirip dengan organisme parasit obligat, yaitu hanya
dapat berkembang biak dalam sel hidup.
Virus hanya memerlukan asam nukleat untuk
bereproduksi dan tidak melakukan aktivitas metabolisme di dalam tubuhnya.
Virus tidak dapat bergerak, tidak membelah diri, dan
dapat dikristalkan.
Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat
(RNA atau DNA). Replikasi Virus
Infeksi Secara Litik
Infeksi Secara Lisogenik Jenis-Jenis Antivirus
Antibiotika Penghambat Enzim Antimetabolit Antivirus yang bekerja dengan mekanisme lain Antibiotika
Antibiotika adalah segolongan senyawa, baik alami
maupun sintetik yang mempunyai efek menekan atau menghentikan proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Rifampisin efektif terhadap virus ADN seperti VHS dan virus cacar (diyakini telah musnah). Antiobitika ini juga mencegah perubahan sel ke bentuk tumor ganas akibat virus.
Bleomisin yang pemakaian utamanya adalah sebagai
zat antitumor, juga memberikan harapan sebagai zat antivirus. Penghambat Enzim dan Antimetabolit
Zat penghambat ADN polimerase virus merupakan
senyawa yang telah dikenal sebagai zat antitumor. Ara-A atau vidarabina sangat aktif terhadap beberapa infeksi virus herpes simpleks jenis-1 (VHS-1).
Antimetabolit adalah golongan obat yang menghambat
pertumbuhan ADN dan ARN dengan memblok pembentukan ADN dan ARN. Idosukridina dan trifluridina. Kedua senyawa ini digunakan secara local pada cedera akibat VHS-1 dan VHS-2 (yang terakhir menyebabkan herpes kelamin, pada masa sekarang sedang mencapai tingkat epidemic) dengan cukup berhasil. Keduanya agak toksik bila dierikan secara parenteral, dan merupakan antimetabolit yang cukup selektif.