Anda di halaman 1dari 48

CORONARY ARTERY DISSEASE

(CAD)
CORONARY HEART DISSEASE
(CHD)
PENYAKIT JANTUNG KORONER

PRODI S1 KEPERAWATAN
KARYA HUSADA PARE KEDIRI
DEFINISI

Coronary Artery Disease adalah suatu


penyakit yang ditandai dengan adanya
endapan lemak yang melapisi dinding
arteri koroner dan menyumbat aliran
darah.
Endapan lemak (ateroma atau plak)
terbentuk secara bertahap dan tersebar di
pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh
darah yang mengelilingi jantung dan
menyediakan darah bagi jantung
Proses pembentukan ateroma ini disebut
aterosklerosis.
 Endapan menonjol ke dalam arteri dan
menyebabkan penyempitan arteri.
Jika endapan terus membesar, bagian dari
endapan bisa pecah dan masuk ke dalam
aliran darah atau bisa terbentuk bekuan
darah.
Jika penyumbatan arteri koroner semakin
memburuk, bisa terjadi iskemi
(berkurangnya pasokan darah) pada otot
jantung, menyebabkan kerusakan jantung
Suply Kebutuhan

O2 myocardium
PENENTUAN KEBUTH O2
MIOKARD
Frekwensi denyut jantung
Daya kontraksi
Massa otot
Tegangan dinding ventrikel
Faktor resiko penyakit jantung
koroner

Merokok
Hipertensi
Obesitas
Stres
Pola perilaku (personality)
Penderita asam urat
Peminum alkohol, kopi, dll
PENYEBAB

Atherosklerosis /
penyempitan PD koroner
Penurunan COP
Peningk O2 miokard
Spasme arteri koroner
Adanya aterosklerosis koroner bermula
berupa bercak fibrosa (fibrous plaque) dan
selanjutnya terjadi ulserasi, pendarahan,
kalsifikasi, dan trombosis.
Perjalanan dalam kejadian aterosklerosis
tidak hanya disebabkan oleh faktor tunggal,
akan tetapi diperberat juga oleh banyak
faktor lain seperti: hipertensi, kadar lipid,
rokok, kadar gula darah yang abnormal
Patofisiologi
Tubuh memproduksi kolesterol sesuai
kebutuhan melalui hati. Bila terlalu banyak
mengonsumsi makanan yang
mengandung kolesterol, maka kadar
kolesterol dalam darah bisa berlebih
(hiperkolesterolemia). Kelebihan kadar
kolesterol dalam darah akan disimpan di
dalam lapisan dinding pembuluh darah
arteri, yang disebut sebagai plak atau
ateroma (Sumber utama plak berasal dari
LDL-kolesterol.
Sedangkan HDL membawa kembali
kelebihan kolesterol ke dalam hati,
sehingga mengurangi penumpukan
kolesterol di dalam dinding pembuluh
darah). Ateroma berisi bahan lembut
seperti keju, mengandung sejumlah bahan
lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot
polos, dan sel-sel jaringan ikat
Apabila makin lama plak yang terbentuk
makin banyak, akan terjadi suatu
penebalan pada dinding pembuluh darah
arteri sehingga terjadi penyempitan
pembuluh darah arteri.
 Kejadian ini disebut sebagai aterosklerosis
(terdapatnya aterom pada dinding arteri,
berisis kolesterol dan zat lemak lainnya).
menyebabkan terjadinya (penebalan pada
dinding arteri dan hilangnya kelenturan
dinding arteri).
Bila ateroma yang terbentuk semakin
tebal, dapat merobek lapisan dinding arteri
dan terjadi bekuan darah (trombus) yang
dapat menyumbat aliran darah dalam arter
tersebut. Hal ini yang dapat menyebabkan
berkurangnya aliran darah serta suplai
zat-zat penting seperti oksigen ke daerah
atau organ tertentu seperti jantung
Bila mengenai arteri koronaria yang
berfungsi menyuplai darah ke otot jantung
(miokardium), maka suplai darah jadi
berkurang dan menyebabkan kematian di
daerah tersebut (infark miokard).
Konsekuensinya adalah terjadi serangan
jantung dan menyebabkan timbulnya
gejala berupa nyeri dada yang hebat
(dikenal sebagai angina pectoris
MANIFESTASI KLINIS CAD

Asimptomatik
Angina pektoris
Aritmia
Gagal jantung
IMA
Pengobatan

Coronary angiography / arteriografi :


prosedur invasif yang dirancang untuk
mengevaluasi arteri jantung di bawah x-
ray
CT angiography : cara non-invasif untuk
melakukan angiografi koroner
Echocardiogram
Elektrokardiogram (EKG)
Elektron-beam computed tomography
(EBCT) untuk mencari kalsium dalam
lapisan arteri. Semakin banyak kalsium,
semakin tinggi peluang Anda untuk
penyakit jantung koroner .
Resonansi magnetik angiography
PENGKAJIAN
 Riwayat keperawatan
1. Keluhan chest pain
2. Gb.an nyeri
3. Pekerjaan b.d stress fisik
& psikis
4. Hobby
5. Kaji faktor resiko peny
6. Obat2an
7. Riwayat gg GIT
8. Riwayat kesh kelg
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
 EKG :
- N saat istirahat
- ST elevasi / T inversi selama
serangan
- Aritmia
 Lab darah : DL, kolesterol ,
trigliserida, cardiak isoenzim N
 Radiologi : Ro/ , echocardiogram,
scanning jantung, kateterisasi
jantung
PEMERIKSAAN FISIK

Kaji pola tidur


Kaji status yg b.d jantung
Kaji Gx lain
PRIORITAS PERAWATAN

Mengurangi keluhan chest pain


Membantu kx mengubah gaya hidup
HE : peny, penatalaksanaan & tind
pencegahan
Mempersiapkan tindakan invasif
TUJUAN PERAWATAN

Menurunkan kebuth O2
Meningk suply O2 miokard
Menc perluasan infark
Menc komplikasi
Pencegahan Coronary Artery
Disease

1. mencegah sebab penyakit dan faktor


yang mendorong terjadinya penyakit
jantung
2. pengobatan terhadap penderita
penyakit jantung
3. pencegahan kepada penderita yang
telah sembuh dari penyakit jantung
4. pencegahan sebab penyakit dan
mengurangi faktor resiko Coronary Artery
Disease, yaitu perubahan sosio-ekonomi,
kebisaaan, dan pola hidup dari masyarakat
5. pendekatan melalui nutrisi
6. berhenti merokok
7. menurunkan tekanan darah
8. mencegah menjadi penderita diabetes
9. mencegah peningkatan kadar lipid
(kolesterol) dalam darah
10. mencegah obesitas
11. melakukan olahraga
12. menghindari alkohol dan kopi
13. menghindari stres
14. pemakaian oral kontrasepsi
15. mencegah penyakit jantung dengan
pengobatan
ANGINA PECTORIS
PENGERTIAN
Nyeri dada akibat iskhemia miokard k/
kurangnya suply O2 pd miokard

PENYEBAB
- Sumbatan / penyempitan a. koroner
- Peningkt beban kerja jantung
- Penurunan kemamp darah mengikat O2
TIPE ANGINA PECTORIS
a. AP stabil (stable angina)
dpt diramal, konsisten, tjd saat latihan, hilang
dg istirahat

b. AP tdk stabil (unstable angina / pra infark)


frek, intensitas, & durasi meningkat scr
progresif

c. A. Variant / A. Prinzmental
nyeri angina spontan, elevasi segment ST, pyb
: spasme arteri koroner, resti infark
d. A. Nokturnal
nyeri mlm hr, saat tdr, bkurang dg duduk
tegak, akibat gagal ventrikel kiri
e. A. Dekubitus
Angina saat berbaring
f. A. Refrakter / infraktabel
angina sgt berat sp tak tertahan
g. Iskemia tersamar
terbukti iskemia, tp tak ada gx
FAKTOR PEMICU TIMBULNYA NYERI
ANGINA
Latihan fisik
Pajanan thd dingin
Makan makanan berat
Stress psikologik
KARAKTERISTIK NYERI ANGINA

Nyeri belakang sternum, retrosternal,


biasanya terlokalisasi, tp dpt menyebar ke
leher, dagu, bahu & ekstremitas atas
Px tampak sesak, tercekik, & takut mati
Nyeri berkurang bila fk precipitasi
dhilangkan
PENATALAKSANAAN

Kontrol fk resiko
Farmakologi
Obat utama : Nitrogliserin
Bedah
- PTCA (Percutaneus
Transluminal Coronary
Angioplasty)
- CABG (Coronary Artery
Bypass Graft)
Nitrogliserin

Diletakkan dbawah lidah (sublingual) atau di


pipi (kantong bukal)

Fx : vasodilator
Nyeri berkurang dlm 3 mnt
PROSES KEPERAWATAN
ANGINA PECTORIS
PENGKAJIAN
Kpn cenderung tjd serangan
Karakteristik nyeri
Mendadak / bertahap
Berapa lama
Kualitas nyeri (menetap / terus menerus)
Gx yg menyertai (skt kpl, mual,
diaphoresis dll)
Berapa mnt nyeri blgs Stlh minum
nitrogliserin
Bgmn nyeri dpt bkurang
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri akut b.d iskemia miokard


Cemas b.d rasa takut akan kematian
Kurang pengetahuan ttg sifat dasar peny
& metode u/ mhindari komplikasi
Potensial tjd ketidakpatuhan thd aturan
terapeutik b.d tdk mau menerima perub
pola hdp yg sesuai
PK : infark miokard
TUJUAN

Mencegah nyeri
Mengurangi cemas
Menghindari salah paham thd sifat dasar
penyakit & pwt yg dberikan
Mematuhi program pwt diri & menc
komplikasi
INTERVENSI
 Pencegahan nyeri
- Anjurkan px u/ lapor dg cepat b/ tjd nyeri dada
- Atur posisi px istirahat total selama serangan
- Berikan O2 tambahan sesuai indikasi
- Kolaborasi u/ pemberian antiangina sesuai indikasi
- Pantau kecepatan & irama jantung
- Pantau TTV tiap 5 menit selama serangan
- Identifikasi tjdnya fk pencetus
- Observasi gx yg berhub
- Pertahankan lingk tenang
- Tinggal dg px yg mengalami nyeri & tampak cemas
 Mengurangi kecemasan
- Jelaskan proses peny & 7an setiap
prosedur dxtik / tindakan
- Beri kesempatan px u/ mengekspresikan
perasaan & rasa takut
- Motivasi kelg / teman u/ memberi
dorongan moril
- Beritahu px ttg program medis u/
menurunkan serangan
- Kolaborasi u/ pemberian sedatif sesuai
indikasi
HE pd PX ANGINA
Tujuan : meningkt kualitas hidup & kesehatan
Hasil yg dharapkan :
I. Px mngalami penurunan episode nyeri angina
A. Melakukan aktv sedang
1. Beraktivitas harian yg tdk menimb nyeri
dada
2. Menghindari latihan yg memerlukan aktv
mdadak
3. Menyelingi aktv dg periode istirahat
B. Menggunakan sbr dukungan yg memadai
saat penuh stress
C. Mhindari makanan blebihan
1. Porsi kecil, frekw sering
2. Mhindari kafein yg blebihan (kopi, kola)
3. Istirahat 2 jam sbl aktv
D. Tdk menggunakan pil diit, dekongestan
hdg / obat lain yg dpt meningkt frekw
jantung
E. Bhenti merokok
F. Mhindari udara dingn
II. Px mampu mnangani nyeri angina

A. Selalu mbawa nitrogliserin


- selalu mnyimpan dlm botol warna
gelap
- Mbuang kapas agar mudah
mngambil pil
- Mbuang tablet stl 5 bln, beli R/ baru
- Dpt mrasakan b/ tablet msh segar,
akan terasa terbakar dbwh lidah
B. Segera meletakkan nitrogliserin di bwh
lidah begitu ada tanda nyeri dada
1. Tidak menelan liur sampai semua tablet
telah terlarut
2. Mhentikan aktv & istirahat sampai nyeri
hilang
3. Mengetahui pentingnya posisi tegak u/
mnguatkan efek nitrogliserin
4. Biasanya nitrogliserin dpakai 2x 3-5
mnt, b/ nyeri tdk hilang segera bawa ke
fasilitas darurat tdekat
•Profile

C. Menggunakan nitrogliserin
pencegahan pd aktv
tertentu (x: menaiki tanga,
CO)
D. Siaga thd kemungk efek
samping nitrogliserin
(sakit kpl, rasa panas
dimuka, pusing)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai