Anda di halaman 1dari 37

Case report session :

KATARAK SENILIS IMATUR OCCULI DEXTRA SINISTRA

DISUSUN OLEH :
ZUHRIYA ARYATI, S.KED
PEMBIMBING :
DR. PUJI LESTARI SP.M

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA
RSUD RADEN MATTAHER PROVINSI JAMBI
TAHUN 2018
Pendahuluan
perubahan lensa mata  keruh cahaya sulit
mencapai retina  penglihatan menjadi kabur.

Didunia, 48% kebutaan disebabkan oleh katarak,


yang terbesar disebabkan oleh katarak senilis

Katarak senilis semua kekeruhan lensa yang


didapatkan pada usia lanjut ( di atas 50 th), proses
degeneratif
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
 Nama : NY.N
 Umur : 60 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pendidikan : SD
 Agama : Islam
 Pekerjaan : IRT
 Status : Menikah
 Alamat : Tanjung Jabung Barat
 Tanggal MRS : 16 Maret 2018
 Tgl. Anamnesa : 16 Maret 2018
Keluhan Utama
 Pandangan kedua mata kabur yang dirasakan memberat sejak ± 2 bulan
SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang

 Os datang dengan keluhan pandangan kedua mata kabur, pandangan


dirasakan kabur sejak 3 tahun yang lalu. seperti ada asap yang
menghalangi penglihatannya.
 sejak ± 2 bulan SMRS keluhan dirasakan semakin mengganggu, keluhan
memberat bila os terpapar cahaya terang secara langsung, mata merasa
silau.
 Os mengatakan masih bisa melakukan aktivitas sehari- hari, menabrak saat
berjalan (-), keluhan seperti rasa mengganjal di mata (-), mata merah (-),
trauma mata (-).
 Os juga mengatakan ia menggunakan kacamata untuk membaca dengan
ukuran +2,75 pada kedua mata sejak 3 tahun yang lalu.
 Keluhan pandangan berbayang disangkal. Os mengeluhkan kacamata yang
sekarang sudah tidak cocok lagi.
 Os memilki penyakit kencing manis sejak ±4 tahun yang lalu, os rutin minum
obat dan gula darah terkontrol.
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal
 Riwayat penyakit mata sebelumnya disangkal
 Riwayat operasi mata disangkal
 Riwayat darah tinggi disangkal

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga


 Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.
Riwayat gizi : baik
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata : Penyakit Sistemik :
 Kesadaran : Compos  Trac. Respiratorius : keluhan (-)
mentis
 Trac. Digestivus : keluhan (-)
 Tekanan darah : 140/90
 Kardiovaskuler : keluhan (-)
mmHg
 Endokrin : keluhan (-)
 Nadi : 82 x/menit
 Neurologi : keluhan (-)
 Respiratory rate : 20
x/menit  THT : keluhan (-)
 Suhu : 37,1 C  Kulit : keluhan (-)
 TB/BB : 156/53 cm/kg
Status Oftalmikus
Pemeriksaan eksternal
OD OS

Supersilia Distribus merata, rontok (-) Distribus merata, rontok (-)

Silia Rontok (-), trikiasis (-), distikiasis (-) Rontok (-), trikiasis (-), distikiasis (-)

Palpebra Superior Edema(-), hiperemis(-), entropion (-), Edem (-), hiperemis (-), entropion (-),
ekteropion (-) ekteropion (-)

PalpebraInferior Edema(-), hiperemis(-), entropion (-), Edema (-), hiperemis (-), entropion (-),
ekteropion (-) ekteropion (-)

Konjungtiva tarsus Hiperemis (-), folikel (-), papil (-), Hiperemis (-), Papil (-), folikel (-),
litiasis (-), sikatrik (-) litiasis (-), sikatrik (-)
Kornea Jernih, licin, dalam batas Jernih, licin, dalam batas
normal normal
Bilik Mata sedang Sedang
Depan
Iris Coklat, Kripta iris jelas Coklat, Kripta iris jelas

Pupil Bulat, sentral, regular, Bulat, sentral, regular,


Ø7 mm, refleks (+) Ø 7mm, refleks (+)
Lensa Keruh sebagian Keruh sebagian

Konjungtiva Bulbi Injeksi konjungtiva (-), Injeksi konjungtiva (-),


injeksi siliar (-), injeksi siliar (-),
ekimosis (-), pinguekula (-), ekimosis (-), pinguekula (-),
jaringan fibrovaskular (-) jaringan fibrovaskular (-)
Pemeriksaan Slitlamp

Supersilia Distribus merata, rontok (-) Distribus merata, rontok (-)

Silia Rontok (-), trikiasis (-), Rontok (-), trikiasis (-),


distikiasis (-) distikiasis (-)
Palpebra Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis (-),

Superior entropion (-), ekteropion (-) entropion (-), ekteropion (-)

PalpebraInferior Edema(-), hiperemis(-), Edema (-), hiperemis (-),


entropion (-), ekteropion entropion (-), ekteropion

Konjungtiva Hiperemis (-), folikel (-), papil Hiperemis (-), Papil (-), folikel

tarsus (-), litiasis (-), sikatrik (-) (-),litiasis (-), sikatrik (-)
Konjungtiva Injeksi konjungtiva (-), Injeksi Injeksi konjungtiva (-). Injeksi
Bulbi
siliar (-),ekimosis (-), siliar (-), ekimosis (-),
pinguekula (-), pinguekula (-),
jaringan fibrovaskular (-) jaringan fibrovaskular (-)

Kornea Jaringan fibrovaskular (-), Jaringan fibrobaskular (-),


jernih (+), licin jernih (+), licin
Bilik Mata Dangkal Dangkal
Depan
Iris Coklat, iris terdorong , sinekia Coklat, iris terdorong, sinekia
(-) (-)
Pupil Bulat, sentral, regular, Bulat, sentral, regular,
Ø 7mm, Refleks pupil (+), iris Ø 7mm, Refleks pupil (+), iris
shadow (+) shadow (+)
Lensa Keruh sebagian Keruh sebagian
Pemeriksaan Funduskopi
Papil Sulit dinilai Sulit dinilai
Reflek Fundus Sulit dinilai Sulit dinilai
Vaskularisasi Sulit dinilai Sulit dinilai

DIAGNOSIS KERJA
Katarak senilis imatur occuli dextra sinistra

DIAGNOSIS BANDING
- Katarak senilis insipien
- Katarak matur
- Katarak hipermatur
ANJURAN PEMERIKSAAN
 Cek Gula darah
 Cek darah rutin
 Pemeriksaan poto fundus

PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa :
 Edukasi mengenai penyakit katarak
 Kontrol gula darah
 Mengganti kacamata menjadi addisi +3
 Tindakan definitive : ekstraksi lensa
PROGNOSIS

 Quo ad vitam : dubia ad bonam


 Quo ad fungtionam : dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Struktur mata : Lensa mata :

 Sklera
 Konjungtiva
 Kornea
 Pupil
 Iris
 Lensa
 Retina
 N. Optikus
 Humor Aquous
 Humor Vitreus
 Lensa  memfokuskan cahaya yang ditangkap menuju retina
 Cahaya datang dari jauh otot2 siliaris relaksasi penegangan
serat zonula zinnii dan ukuran diameter anteroposterior lensa
mengecil daya refraksi lensa diperkecil cahaya terfokus ke
retina
 Pada orang dewasa  lensa lebih padat dan bag. Posterior lebih
konveks. Nukleus menjadi besar, korteks menipis.
 adanya proses sclerosis lensa kurang elastis dan daya akomodasi
berkurang.
Katarak
kekeruhan lensa Lensa keruh
yang menyebabkan cahaya sulit
tajam penglihatan mencapai retina
penderita pandangan menjadi
berkurang. kabur.

Ggn. Penglihatan
berkurang secara
bertahap, dapat
mengenai kedua
mata
Etiologi dan Faktor Risiko

Cedera
Proses degeneratif Paparan sinar UV
Trauma kimia

Def. vit E
Peradangan/
Merokok Radang menahun infeksi saat hamil
alkohol didalam bola
Diabetes Militus
mata,
Patofisiologi

Teori hidrasi
• Kegagalan pompa aktif epitel di lensa
subkapsular anterior air tertahan di
lensa ↑ tek.osmotik menyebabkan
kekeruhan lensa

Teori Sklerosis
• Penambahan jumlah serabut
kolagen pemadatan di area tengah
 makin lama makin banyak
skelerosis nukleus lensa
Klasifikasi
Morfologi Maturitas Onset
Kapsular Insipien Kongenital
Subkapsular Intumesen Infantile
Kortikal Immatur Juvenile
Supranuklear Matur Presenile
Nuklear Hipermatur Senile
Polar Morgagni
Katarak senilis
Katarak yang terjadi karena proses degeneratif dan umumnya terjadi
pada usia >50 tahun

Faktor-faktor yang mempengaruhi onset, tipe, dan maturasi katarak


senilis antara lain :
1. Herediter
2. Radiasi sinar UV
3. Faktor makanan
4. Krisis dehidrasional
5. Merokok
Patofisiologi
 Komposisi lensa terdiri dari protein dan kristalin ada Heat shock
protein menjaga keadaan normal dan molekul protein agar tetap
inaktif lensa tetap jernih orang tua, tidak dapat lagi mensintesis
hialin lensa menjadi keruh.
 mekanisme berdasarkan terjadinya kekeruhan pada katarak senilis:
Kortikal :
kadar Na ↑, lensa hidrasi dan terjadi
koagulasi protein

Nuklear :
sklerotik di nucleus lensa ( bagian
sentral lensa), menurunkan
kemampuan akomodasi

Subkapsular :
kekeruhan dimulai dari bagian
belakang lensa
Manifestasi klinis

Gejala pada penderita katarak Tanda pada penderita katarak


adalah sebagai berikut: adalah sebagai berikut:3
 1. Penurunan visus  Pemeriksaan visus berkisar
antara 6/9 sampai hanya
 2. Silau
persepsi cahaya
 3. Perubahan miopik
 Pemeriksaan iluminasi oblik
 4. Diplopia monocular
 Shadow test
 5. Halo bewarna
 Oftalmoskopi direk
 6. Bintik hitam di depan mata
 Pemeriksaan slit lamp
Tatalaksana

 Untuk katarak senilis ekstraksi lensa


 Sesuai indikasi
 Persiapan operasi
 Teknik operasi : ECCE, ICCE, SICS, Phakoemulsifikasi
Intra Capsular Cataract
Extraction ( ICCE) :
Mengeluarkan lensa+kapsul
( dengan cara insisi di
bagian superior kornea )
Ekstra Capsular Cataract
Extraction :
dengan cara merobek kapsul
lensa anterior masa lensa
keluar melalui robekan.
Phakoemulsification :

Menggunakan alat Ultrasonografi


untuk menghancurkan katarak
katarak di sedot menggunakan
mesin phako insersi lensa melalui
irisan kecil yang telah dibuat
sebelumnya.
Komplikasi

Intraoperasi Pasca operasi


 Laserasi m. rectus superior  Hipem
 Perdarahan hebat  Prolaps iris
 Cedera pada kornea  keratopati striata
 Cedera iris dan iridodialisis  uveitis anterior postoperative
(terlepasnya iris dari akarnya)
 endoftalmitis bakterial
 Lepas/ hilangnya vitreous;
Analisa Kasus
Fakta Teori

 Ny.N, usia 60 tahun,keluhan  keluhan utama dan riwayat


utama berupa Pandangan kedua perjalanan penyakit ini 
mata kabur yang dirasakan penyakit mata yang ditandai
memberat sejak ± 2 bulan SMRS. dengan penurunan visus
 seperti ada asap yang perlahan mata tenang,
menghalangi pandangan. diantaranya yaitu katarak,
 Tajam penglihatan os juga kelainan refraksi, glaukoma
menurun tanpa disertai mata kronis, ambliopia,
merah dan nyeri. retinoblastoma dan retinopati.
Fakta Teori

 Dari hasil pemeriksaan tajam  Pada katarak imatur terdapat


penglihatan terhadap os, kekeruhan pada sebagian lensa,
didapatkan visus mata kanan cairan lensa bertambah, iris
terdorong, bilik mata depan
6/60 dan visus mata kiri 4/60.
dangkal, sudut bilik mata sempit,
dan iris shadow test (+). Adanya iris
 Dari hasil pemeriksaan kedua shadow menunjukkan bahwa masih
mata  tampak lensa keruh adanya sebagian lensa yang bening
sebagian, bilik mata depan sehingga dapat memantulkan bias
dangkal, dan iris tampak cahaya dari iris.
terdrong, iris shadow (+)

 Berdasarkan hasil anamnesis


dan pemeriksaan fisik katarak
senilis imatur occuli dextra
sinistra.
Fakta Teori
 Diagnosis katarak ditegakan
dari gejala klinis berupa
pandangan kedua mata menjadi
kabur, pandangan silau bila
terkena cahaya yang terang,
dan didapatkan adanya
penurunan tajam penglihatan

 dipertegas dengan pemeriksaan


fisik oftalmologi ditemukan
visus menurun, lensa keruh
sebagian, shadow test (+) dan
bilik mata tampak dangkal
sesuai dengan katarak imatur
Fakta Teori
 Tatalaksana prosedur operasi  Pengobatan katarak adalah
ekstraksi lensa. dengan pembedahan.
Dilakukan apabila tajam
penglihatan sudah menurun
sedemikian rupa atau bila
kataraka mengganggu
kehidupan sosial dan atas
indikasi medis lainnya.
Kesimpulan

Katarak perubahan lensa dari jernih


menjadi keruh, katarak senilis terjadi pada
usia >50 tahun

Manifestasi klinis :
Penurunan visus, Silau, Perubahan
miopik, diplopia monocular, halo
berwarna, dan bintik hitam didepan mata.

Dari hasil pemeriksaan mata dapat


dijumpai adanya kekeruhan pada lensa,
kekeruhan sesuai dengan stadium
katarak.
Tatalaksana katarak : tindakan operasi
( SICS, ICCE, ECCE, dan
fakoemulsifikasi)

Tindakan pembedahan secara


defenitif pada katarak senilis dapat
memperbaiki ketajaman penglihatan
pada lebih dari 90% kasus

pencegahan terhadap hal-hal yang


memperberat seperti mengontrol
penyakit metabolik, mencegah
paparan langsung terhadap sinar
ultraviolet dengan menggunakan kaca
mata, dsb.

Anda mungkin juga menyukai