Pendahuluan • SARS adalah penyakit infeksi saluran napas yang disebabkan oleh virus Corona, dengan sekumpulan gejala klinis yang berat. • Berpotensi menyebar sangat cepat, berimplikasi besar terhadap tenaga kesehatan • Jenis corona virus (CoV) yang menyebabkan outbreak pada tahun 2003 adalah virus baru. Penularan • Melalui kontak langsung membran mukosa (mata, hidung dan mulut), dengan droplet pasien yang terinfeksi • Prosedur aerosolisasi (nebulisasi, intubasi, suction, dan ventilasi) Patogenesis dan Patologi • Mengenai saluran napas bawah
• Patogenesis melalui 2 fase
1. Fase awal (10 hari pertama), fase akut yang mengakibatkan diffuse alveolar damage (DAD) eksudatif. 2. Fase lanjut, DAD terorganisir Manifestasi klinis • Masa inkubasi 1-14 hari (rata-rata 4 hari) • Gejala prodromal : demam, mialgia, menggigil dan rasa kaku di tubuh, pusing, nyeri kepsls, malaise. • Batuk kering, nyeri tenggorokan, sekret hidung berlebih, pada fase ini suara paru jernih (auskultasi), dan gambaran radiologis dada normal. Manifestasi pernapasan • Batuk ditemukan pada 60-85% kasus, bisa ditemukan ronkhi di basal paru, jarang wheezing • Awal minggu kedua sesak napas memburuk, mulai mengganggu aktivitas. • Rontgen : awalnya konsolidasi ruang udara fokal dan unilateral berlanjut menjadi multifokal dan menyeluruh • Gambaran CTScan : tampak gbran brochiolitis obliterans organizing pneumonia(BOOP) • 20-25% mengarah ke gagal napas dan ARDS • Dapat terjadi pneumothoraks dan pneumomediastinum spontan. • Manifestasi pencernaan : diare • Hematologis : limfopenia (<1000/mm3), lekositosis, trombositopenia. • Gangguan hati : peningkatan SGPT • Kardiovaskuler : jarang, bisa terjadi hipotensi dan takhikardi • Neurologis : epilepsi dan disorientasi • Manifestasi atipik Pemeriksaan penunjang • Radiologis • Laboratorium • Pemeriksaan spesifik : 1. Pemeriksaan RT-PCR, antigen serum dan kultur virus 2. Deteksi antibodi terhadap CoV SARS Diagnosis (kategori WHO 2003) Saspek SARS • Demam tinggi >38oC dan • Satu atau lebih keluhan pernapasan, termasuk batuk, sesaknapas dan kesulitan bernapas, disertai dg satu atau > kelainan sbb: Kontak + dalam 10 hari terakhir Riwayat ke daerah wabah dalam 10 hari terakhir Bertempat tinggal/pernah tinggal di tempat wabah • Probable SARS • Kasus suspek ditambah gambaran foto thoraks pneumonia atau RDS • Atau orang yang meninggal akibat penyakit saluran napas yang tidak jelas penyebabnya, pada otopsi tampak gambaran RDS. Penatalaksanaan • Suspek SARS 1. Observasi 2x24 jam, perhatikan : (1) Keadaan umum (2) Kesadaran (3) Tanda vital 2. Terapi suportif 3. Antibiotika : Amoksilin atau amoksilin + anti beta laktamase oral ditambah makrolid • Probable SARS A. Ringan/ sedang 1.Terapi suportif 2. Antibiotika • Gol. Betalaktam + anti betalaktamase (iv) ditambah makrolid gen. baru oral, atau • Sefalosporin gen. 2 atau 3 (iv) ditambah makrolid gen. baru, atau • Fluorokuinolon respirasi (iv) : Moxi, Levo, Gatifloxacin B. Berat (probable) 1. Terapi suportif 2. Antibiotik 3. Kortikosteroid Hidrokortison 4 mg/kgbb (iv) tapering, atau metilprednisolon (iv) 240-320 mg/hari 4. Ribavirin 1,2 g oral tiap 8 jam atau 88 mg/kg bb iv tiap 8 jam