Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

Pada tahun 2015, dilaporkan kejadian luar biasa MERS-CoV di


Korea, dialami oleh wisatawan yang baru pulang dari Arab Saudi.
Menurut data WHO, sebanyak 161 kasus yang terkonfirmasi
MERS-CoV dan 19 orang diantaranya meninggal dunia.

Sejak tahun 2012 sampai awal Januari 2018, telah ditemukan


2.160 kasus MERS-CoV, sebanyak 773 orang mengalami kematian
dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 35,8% di seluruh dunia.

Walaupun kasus pasti MERS-CoV belum ditemukan di Indonesia,


namun, tidak menutup kemungkinan penyakit ini dapat
mewabah ke Indonesia mengingat banyaknya perjalanan
internasional yang dilakukan oleh masyarakat terutama para
jemaah haji ataupun umroh ke negara Arab Saudi.
MERS-CoV adalah penyakit saluran pernapasan
yang disebabkan oleh coronavirus yang pertama
kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012.
Awalnya virus ini dinamakan Human Coronavirus-EC,
tapi kemudian oleh konsensus global diubah menjadi
MERS-CoV. Virus ini merupakan spesies beta
Coronavirus garis keturunan C yang baru saja
ditemukan dan menginfeksi manusia.

Transmisi virus Ini melalui hewan ke manusia Asal virus


ini belum pasti, namun menurut analisis perbedaan
genom pada virus, virus ini didapatkan berasal dari
kelelawar dan telah ditransmisi ke unta
Patofisiologi
MERS-CoV bereplikasi secara efisien pada sel-sel tidak
bersilia terutama pada saluran pernafasan manusia.
MERS-CoV berikatan dengan dengan reseptor sel
target yaitu Dipeptidyl Peptidase 4 (DPP4)

MERS-CoV menyerang sel makrofag, menyebabkan


pelepasan sitokin proinflamasi, dapat berakibat
pneumonia berat dan kegagalan pernapasan. Karena
reseptor virus DPP4 juga terdapat pada sel dan
jaringan tubuh manusia lainnya, dapat terjadi
penyebaran infeksi ke organ lain

Kebanyakan pasien yang terinfeksi MERS-CoV mengalami


penurunan jumlah sel limfosit akibat penyerapan sel imun
yang diinduksi sitokin dan pelepasan serta induksi monocyte
chemotactic protein-1 (MCP-1) dan interferon gamma-
inducible protein-10 (IP-10), yang menekan proliferasi sel-
sel progenitor mieloid manusia.
Gejala Klinis

Demam

Batuk

Sesak Napas

Myalgia
DIAGNOSIS

• Demam suhu > 38 C, batuk dan sesak, ditanyakan


Anamnesis pula riwayat bepergian dari negara timur tengah 14
hari sebelum onset

Pemeriksaan • sesuai dengan


Fisik gambaran pneumonia

Pemeriksaan • Radiologi,
Penunjang laboratorium
Penatalaksanaan
Dosis Regimen
Obat CrCl<20 mL/min or
CrCl>50 mL/min CrCl 20-50 mL/min
on dialysis
Ribavirin 2000 mg peroral, 2000 mg peroral, 2000 mg peroral,
selanjutnya 3 x 1200 selanjutnya 3 x 600 selanjutnya 4 x 200
mg selama 4 hari mg selama 4 hari mg selama 4 hari
atau 3 x 600 mg atau 3 x 200 mg atau 4 – 6 x 200 mg
selama 4-6 hari selama 4-6 hari. selama 4-6 hari.

interferon alfa 2a
180 mcg subkutan sekali dalam seminggu selama 2 minggu
Prognosis
Case Fatality Tingkat Komorbiditas
Rate (CFR) telah kematian yang terkait, termasuk
dilaporkan 30%, penyakit ginjal
tinggi mungkin stadium akhir,
jumlah karena diagnosis diabetes, dan
sebenarnya tertunda dan penyakit
mungkin lebih terapi kurang kardiopulmoner
tinggi karena efektif. kronis telah
Arab Saudi tidak dikaitkan dengan
melaporkan meningkatnya
angka kematian
jumlah kasus
dan kematian
akibat MERS
sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Dsdasd
    Dsdasd
    Dokumen29 halaman
    Dsdasd
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Surat Izin
    Surat Izin
    Dokumen1 halaman
    Surat Izin
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Scribd
    Scribd
    Dokumen3 halaman
    Scribd
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • BST Keratitis Exposure
    BST Keratitis Exposure
    Dokumen35 halaman
    BST Keratitis Exposure
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • BST Keratitis Exposure
    BST Keratitis Exposure
    Dokumen35 halaman
    BST Keratitis Exposure
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Scribd
    Scribd
    Dokumen3 halaman
    Scribd
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • CSS Kalazion
    CSS Kalazion
    Dokumen1 halaman
    CSS Kalazion
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Terapi
    Terapi
    Dokumen1 halaman
    Terapi
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Edefwfefwef
    Edefwfefwef
    Dokumen4 halaman
    Edefwfefwef
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • FSDGSDXG
    FSDGSDXG
    Dokumen4 halaman
    FSDGSDXG
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Cacing
    Cacing
    Dokumen13 halaman
    Cacing
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Pada Neonatus
    Infeksi Pada Neonatus
    Dokumen21 halaman
    Infeksi Pada Neonatus
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • PANDUAN Mahasiswa Blok 4.2 PDF
    PANDUAN Mahasiswa Blok 4.2 PDF
    Dokumen41 halaman
    PANDUAN Mahasiswa Blok 4.2 PDF
    rahmi
    Belum ada peringkat
  • Ikterus Neonatrum
    Ikterus Neonatrum
    Dokumen18 halaman
    Ikterus Neonatrum
    Nadiya Kusnadi
    Belum ada peringkat
  • Afiksia
    Afiksia
    Dokumen27 halaman
    Afiksia
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Alat Musik
    Alat Musik
    Dokumen4 halaman
    Alat Musik
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Hipotermi Print
    Hipotermi Print
    Dokumen12 halaman
    Hipotermi Print
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Modul 4blok 3.4
    Modul 4blok 3.4
    Dokumen18 halaman
    Modul 4blok 3.4
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Hpoglikemi Print
    Hpoglikemi Print
    Dokumen37 halaman
    Hpoglikemi Print
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • PTT Mudul 4 Blok 3.55
    PTT Mudul 4 Blok 3.55
    Dokumen32 halaman
    PTT Mudul 4 Blok 3.55
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • DDCDCW
    DDCDCW
    Dokumen122 halaman
    DDCDCW
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Print 1
    Print 1
    Dokumen16 halaman
    Print 1
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Hiv Print
    Hiv Print
    Dokumen25 halaman
    Hiv Print
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Flu Burung Print
    Flu Burung Print
    Dokumen25 halaman
    Flu Burung Print
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • 5 MERS CoV Kebijakan Surveilans
    5 MERS CoV Kebijakan Surveilans
    Dokumen4 halaman
    5 MERS CoV Kebijakan Surveilans
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Sars Print
    Sars Print
    Dokumen14 halaman
    Sars Print
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Vertigo Print
    Vertigo Print
    Dokumen19 halaman
    Vertigo Print
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • KJKJ
    KJKJ
    Dokumen41 halaman
    KJKJ
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat
  • Ispa
    Ispa
    Dokumen13 halaman
    Ispa
    Ghiana Rizkyta
    Belum ada peringkat