Kelompok 2 :
Siti Rochmah P17333115408
Dinny Nur Arrifa H P17333115432
Rangga Pratama M P17333115437
TATA PEMERINTAHAN PADA
MASA KOLONIAL BELANDA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA PADA MASA
PENJAJAHAN KOLONIAL HINDIA BELANDA
Hukum Perdata
Kitab Undang-undang Hukum Perdata memuat hukum
kekayaan, harta benda dan perjanjian. Pada masa
kolonial dibuat disebabkan karena kegiatan perdagangan
sebagian besar dilakukan dengan perantaraan orang-
orang Cina.
Tujuan dibuat Kitab Undang-undang Hukum Perdata pada
masa kolonial adalah untuk:
1. Mempermudah pembuatan kontrak
2. Menjamin kepastian hukum bagi perdagangan orang-
orang Belanda
3. Menundudukkan orang Cina terhadap hukum Eropa.
Lanjutan..
prinsip akuntanbilitas sangat diterapkan oleh pemerintah Jepang, karna pada setiap pemerintahan
tersebut terdapat panglima tentara yang mempunyai tugas masing-masing sesuai peraturan dan kebijakan
yang ada pada setiap wilayahnya, hal ini dimaksudkan untuk membentuk suatu pemerintahan militer
sehingga dalam menjalankan tugasnya, akan lebih terlihat letak permasalahan dan yang bertanggung jawab
atas sistem pemerintahan tersebut
prinsip biorokrasi diterapkan oleh pemerintah jepang pada saat penataan ulang Hal ini tampak dengan
dikeluarkannya Undang-Undang No. 27 tentang aturan pemerintahan daerah dan Undang-Undang No. 28
tentang aturan pemerintahan syú dan tókubetsu syi. Kedua undang-undang tersebut menunjukkan
dimulainya pemerintahan sipil Jepang di Pulau Jawa, Selain itu Pemerintah pendudukan Jepang kemudian
membentuk Badan Pertimbangan Pusat (Cuo Sangi In). Badan hal ini bertugas mengajukan usulan kepada
pemerintah serta menjawab pertanyaan pemerintah mengenai masalah-masalah politik dan memberi saran
tindakan-tindakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah militer Jepang di Indonesia.
KEBIJAKAN SOSIAL DAN EKONOMI
Prinsip profesionalitas pemerintahan jepang sangat terlihat dari bentuk tindakannya
dalam memperkuat kegiatan dalam bidang sosial dan ekonominya guna pertahanan perang,
jepang membentuk romusha untuk membantu dalam menjalankan visinya tersebut melalui
pembangunan sarana,yang kemudian menetapkan kebijakan-kebijakan diantaranya :
namun dalam hal kebijakan tersebut, prinsip demokrasi tidak diterapkan karena dalam
hal penjajahan, pemerintah jepang melakukan tindakan semena-mena terhadap
kepentingan bangsa indonesia, sehingga dalam pengambilan keputusan dalam penetapan
kebijakan, hanya untuk memperkuat sistem pertahanan perang yang dihadapi oleh
pemerintah Jepang .
DAFTAR REFERENSI