Anda di halaman 1dari 23

UPAYA PENGENDALIAN DBD

KABUPATEN BANTUL
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Bidang Pencegahan Dan
Pengendalian Penyakit
DEMAM BERDARAH DENGUE
LATAR BELAKANG
SEKILAS TENTANG
DEMAM BERDARAH DENGUE

• Etiologi : virus dengue dengan 4 serotipe (dengue 1,2,3 dan 4)


termasuk group B Arthropod borne virus (Arbovirus).
• Masa inkubasi : 4-7 hari
• Menyerang anak-anak, kecenderungan pergeseran usia

okky/P2-dinkesbtl
penderita, dewasa muda sampai dewasa bahkan beberapa kasus
orang tua.
• Vektor penular : Aedes aegypti (dominan) dan Aedes albopictus
• Vektor terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali di
daerah dg ketinggian lbh 1000 m DPL
• Termasuk penyakit menular dan berpotensi wabah.
DEMAM BERDARAH DENGUE KABUPATEN BANTUL
3000

2500
2442

2000
KASUS

1500 1557
1441
1203
1000

622 538
500

247 227 182


0
79
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
TAHUN

Sampai dengan januari 2019


SITUASI KASUS DBD KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2001-2019

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

RERATA MAX CASE DBD MIN


JUMLAH KASUS DBD DI KAB BANTUL
TAHUN 2013 - 2019

JML IR (PER JML


NO TAHUN CFR (%)
KASUS 100.000 PDDK) MENINGGAL

1 2013 1.203 128,5 8 0,67


2 2014 622 64,2 1 0,16
3 2015 1441 148,7 13 0,90
4 2016 2442 251,3 0,16
4
5 2017 538 57,9 2 0,03
6 2018 182 19 0 0
7 2019 1378 146,63 4 0,30
PERMASALAHAN PENGENDALIAN DBD DI BANTUL

1. Faktor Lingkungan
- Kepadatan penduduk : Kasihan, Sewon, Bagtapan, Bantul
- Mobilitas penduduk antar wilayah
- Tata bangunan & lingkungan: sumbatan saluran air
- Iklim yang berubah
2. Faktor Perilaku Masyarakat
- PSN 3 M belum membudaya di keluarga
- Penumpukan benda yang bisa menjadi tempat perindukan
nyamuk
- Pembuangan sampah yg belum pada tempatnya,
- Sebagian masyarakat masih memilih fogging sebagai
upaya utama
PERMASALAHAN PENGENDALIAN DBD DI BANTUL

3. Faktor Pelayanan Kesehatan


- Kendala dalam hal prosedur rujukan
- Surat KDRS ( Kewaspadaan Dini Rumah Sakit )
terlambat diterima oleh puskesmas wilayah dan
Dinas kesehatan
KEBIJAKAN DAN UPAYA
LANDASAN HUKUM
PENGENDALIAN ARBOVIROSIS
Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 44 Tahun
Tahun 1984
1984 tentang
tentang Wabah
Wabah Penyakit
Penyakit Menular
Menular

Undang-Undang
Undang-Undang Nomor
Nomor 36
36 Tahun
Tahun 2009
2009 tentang
tentang Kesehatan.
Kesehatan.

PP
PP No.
No. 40
40 Th.
Th. 1991
1991 tentang
tentang Penanggulangan
Penanggulangan Wabah
Wabah Penyakit
Penyakit Menular
Menular

PP
PP No.66
No.66 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang
tentang Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Lingkungan

Permenkes
Permenkes No.
No. 1501
1501 Tahun
Tahun 2010
2010 tentang
tentang Jenis
Jenis Penyakit
Penyakit Menular
Menular Tertentu
Tertentu yang
yang
Dapat
Dapat Menimbulkan
Menimbulkan Wabah
Wabah dan
dan Upaya
Upaya Penanggulangan.
Penanggulangan.

Permenkes
Permenkes No.82
No.82 Tahun
Tahun 2014
2014 tentang
tentang Penanggulangan
Penanggulangan Penyakit
Penyakit Menular
Menular

Permenkes No 374 Tahun 2010 tentang Pengendalian Vektor


Kepmenkes
Kepmenkes No.
No. 581
581 Tahun
Tahun 1992
1992 tentang
tentang Pemberantasan
Pemberantasan Demam
Demam
Berdarah
Berdarah Dengue
Dengue

Kepmendagri
Kepmendagri No.
No. 31-VI
31-VI tahun
tahun 1994
1994 tentang
tentang Pembentukan
Pembentukan Kelompok
Kelompok Kerja
Kerja
Operasional
Operasional Pemberantasan
Pemberantasan DBD
DBD (POKJANAL
(POKJANAL DBD)
DBD)

International
International Health
Health Regulations
Regulations (IHR)
(IHR) 2005
2005
PERATURAN TERKAIT PENANGGULANGAN
DBD
• Undang-undang No 32/2004 Tentang Pemerintah Daerah
• Edaran Bupati No. 443/4768 ( 14 Nov 2006 ) Tentang Gertak
PSN
• SK Bupati : 276 Th. 2007 Tentang Reward DB4MK
• Edaran SEKDA No. 443.42/4042 dan 443.42/4992 Th 2008
Tentang Optimalisasi Bulan Bakti 3 M
STRATEGI PENANGGULANGAN
• Mengeluarkan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan No.
443/497/2019 Kewaspadaan Dengue
• Peningkatan penyuluhan oleh petugas DBD
• Pemberdayaan kader-kader dusun, remaja dan siswa SD
untuk PSN
• Melakukan komunikasi dan koordinasi di tingkat kecamatan
• Melaksanakan foging sesuai Standar Prosedur yang telah
ditetapkan.
• Kegiatan pengendalian bekerjasama dengan Yayasan Tahija
dalam Eliminate Dengue Project ( EDP ), yaitu dengan
melepas nyamuk Wolbacia.
STRATEGI PENANGGULANGAN
• Pelaksanaan pelayanan deteksi dini DB di puskesmas
pada semua kasus demam yang sudah ≥ 2 hari,
dengan cara pemeriksaan menggunakan antigen
dengue
• Promosi kesehatan tentang kewaspadaan DB melalui
media elektronik.
• Pembagian Larvasida di wilayah endemik pada saat
PE
STRATEGI PENANGGULANGAN SELAMA
PANDEMI
• Pelaksanaan pemantauan jentik dan PSN
dilaksanakan di masing-masing keluarga. Untuk
pemantauan oleh kecamatan dan desa dilakkukan
terbatas dengan protokol kesehatan
• Pelayanan deteksi dini, larvasidasi tetap dilakukan
• Fogging dilakukan terbatas hanya di luar
bangunan/rumah
Kegiatan EDP / Wolbachia
• Tahun 2012-2013 : penempatan ember Nyamuk Aedes
aegypty ber Wolbachia di dusun Jomblangan desa
Banguntapan
• Tahun 2015 : wilayah penelitian penyebaran Aedes aegypty
ber Wolbachia ditambah di Kecamatan Sewon yaitu , Desa
Bangunharjo. Dan sebagai wilayah kontrol di desa
Panggungharjo
• Tahun 2015- 2019 pemantauan perkembangan nyamuk Aedes
aegypty ber Wolbachia
• Tahun 2021 direncanakan implementasi penyebaran nyamuk
aedes aegypti ber wobachia di beberapa desa di Bantul
Inovasi UKM
No. Puskesmas Inovasi
1 Srandakan Posyandu Remaja Srandakan, Satu Jentik Satu Rumah Satu
Pemantau Jentik
2 Sanden Siswa Pemberantas Jentik (Si Petik), Kader Pemantau Batuk
( Jumantuk )
3 Kretek Siap Kesehatan Bagi Nelayan (Sikabayan)
4 Pundong Peduli Jiwa Sehat
5 Bambanglipuro Paguyuban Penderita DM dan Hipertensi, Zero Gizi Buruk,
Masyarakat Peduli Kesehatan
6 Pandak I Remaja Peduli Sampah
7 Pandak II Remaja Peduli Gizi Balita, Penemuan Suspek TB ( Bakul Pot )
8 Bantul I Dusun Sehat Jiwa, Brain Booster
9 Bantul II Warga Sehat Jiwa, Kelompok Curhat Ibu Hamil
10 Jetis I Kelompok Lansia Peduli Kesehatan, Sapa Sehat Puskesmas (SMS
Centre, Healthy Club Penderita DM Dan Hipertensi, Paguyuban
Kuliner Peduli Sehat
11 Jetis II Gerakan Peduli Kesehatan Jiwa
12 Imogiri I Sedekah Sampah, Monitoring ASI Mobile Imogiri,
13 Imogiri II Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Desa Siaga Sehat
Jiwa (DSSJ)
14 Dlingo I Kedai Dapur Terapi Untuk Balita Gizi Buruk, Kelas Lansia
No.
Inovasi UKM
Puskesmas Inovasi
15 Dlingo II Lansia Sehat Mandiri Aktif Produktif, Pendampingan Bumil
16 Pleret Kawasan Bebas Asap Rokok Di Purworejo dan Bauman (Kabar Purba), Kartu
Pemantauan Balita (Tuman Balita), Pengendalian TB ( Kripik Paru )
17 Piyungan Keluarga Dan Kelompok Peduli Lansia, Dakwah Kreatif Phbs Di Pondok
Pesantren, Duta KB, Gerakan Remaja menjadikan Ibu Sehat (Genre Mihat)
18 Banguntapan I Bantu Penderita Tuberculosis
19 Banguntapan II Sekolah Peduli Kasus Anemia dan Gizi, Gigi Sehat Untuk Semua, Rencana
Untuk Pengamanan Air Minum Masyarakat (Rupamu Manis)
20 Banguntapan III Gerakan Masyarakat Membasmi Jentik (Gemar Mbatik)
21 Sewon I Dusun Pemantauan Sarang Nyamuk (PSN),
22 Sewon II Forum Remaja Sehat (Fresh), Anak-Anak Peduli Demam Berdarah (Adinda)
23 Kasihan I Dokter Luar Biasa (Dokter Lubis), Dusun Percontohan Germas,
24 Kasihan II Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwa (Gelimas Jiwo), Paguyuban Sehat
Bersama Penyehat Tradisional, Gropyokan Omah Lemut (GOL)
25 Pajangan Sahabat Edukasi Remaja, Pendampingan KDRT
26 Sedayu I Masyarakat Mandiri Peduli Jentik di Dusun (Mama Petik Dusun), Gerakan
Remaja Tangkis TB dan Anemia, Gerakan Masyarakat Sadar Lingkungan
(Gemas Darling)

27 Sedayu II Dusun Siaga Beraksi, Karang Taruna Muda dalam Gerakan Masyarakat Sehat
(Kamu Germas)
KEGIATAN PEMANTAUAN NYAMUK
AEDES - WOLBACHIA
GERTAK PSN ( sebelum
pandemi )
GERTAK PSN ( sebelum
pandemic )
MATURNUWUN

Anda mungkin juga menyukai