IMPLEMENTASI
SISTEM
MANAJEMEN MUTU
LABORATORIUM
1
2
Pendahuluan
3
Faktor-faktor ancaman resiko kecelakaan
kerja
TENAGA
KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES
BAHAN ALAT
LINGKUNGAN
4
Faktor ancaman resiko kecelakaan kerja
5
Keselamatan dan kesehatan kerja
6
Penyebab penyakit akibat kerja
7
Penyebab penyakit akibat kerja
8
Keselamatan kerja
alat kerja,
bahan
proses pengolahannya,
tempat kerja dan lingkungannya
cara-cara melakukan pekerjaan
9
Kecelakaan
10
11
Struktur kecelakaan
Jenis Kecelakaan
Terbentur (pada umumnya menunjukkan kontak atau
persinggungan dengan benda tajam atau benda keras
yang mengakibatkan tergores, terpotong, tertusuk dan
lain-lain)
Terpukul (pada umumnya karena yang jatuh, meluncur,
melayang, bergerak dan lain-lain)
Tertangkap pada, dalam dan di antara benda (terjepit,
tergigit, tertimbun, tenggelam dan lain-lain)
Jatuh
13
Jenis Kecelakaan
Tergelincir
Terpapar (pada umumnya berhubungan dengan
temperature, tekanan udara, getaran, radiasi, suara,
cahaya dan lain-lain)
Penghisapan, penyerapan (menunjukkan proses
masuknya bahan atau zat berbahaya ke dalam tubuh,
baik melalui pernafasan ataupun kulit yang pada
umumnya berakibat sesak nafas, keracunan, mati lemas
dan lain-lain)
Tersentuh aliran listik.
14
Kondisi yang berbahaya
Pengamanan yang tidak sempurna (sumber kecelakaan tanpa
alat pengaman, atau dengan alat pengaman yang tidak
mencukupi atau rusak atau tidak berfungsi, dan lain-lain).
Peralatan/bahan yang tidak seharusnya (mesin, pesawat,
peralatan atau bahan yang tidak sesuai atau berbeda dari
keharusan, faktor lainnya dan lain-lain)
Kecacatan, ketidaksempurnaan (kondisi atau keadaan yang
tidak semestinya, misalnya: licin, tajam, aus, retak, rapuh, dan
lain-lain)
15
Kondisi yang berbahaya
Pengaturan prosedur yang tidak aman (pengaturan prosedur
yang tidak aman pada sekitar sumber kecelakaan, misalnya:
penyimpanan, peletakan yang tidak aman di luar batas
kemampuan, pembebanan lebih, faktor psikososial dan lain-lain)
Penerapan tidak sempurna (kurang cahaya, silau dan lain-lain)
Ventilasi tidak sempurna (pengaman udara segar yang kurang,
sumber udara segar yang kurang)
Iklim kerja yang tidak aman (suhu udara yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah, kelembaban udara yang berbahaya, faktor biologi,
dan lain-lain)
16
Kondisi yang berbahaya
17
Tindakan yang berbahaya
18
Tindakan yang berbahaya
19
Syarat-syarat Keselamatan kerja
20
Syarat-syarat Keselamatan kerja
24
Kebijakan dan prosedur tentang safety di
laboratorium
Penggunaan material/bahan-bahan
1. Semua bahan-bahan atau material yang ada di
laboratorium harus diberi nama identitas (labeling)
dengan jelas, termasuk juga bahan-bahan atau material
limbah (yang sudah tidak digunakan)
2. Penyimpanan bahan-bahan atau material secara benar
disesuaikan dengan jenis bahan-bahan atau material
tersebut.
25
Kebijakan dan prosedur tentang safety di
laboratorium
26
Kebijakan dan prosedur tentang safety di
laboratorium
27
Kebijakan dan prosedur tentang safety di
laboratorium
28
Kebijakan dan prosedur tentang safety di
laboratorium
29
Kebijakan dan prosedur tentang safety di
laboratorium
30
5R (Indonesia)
5S (Jepang)
31
5R/5S
1. Ringkas
2. Rapi
3. Resik
4. Rawat
5. Rajin
32
33
Biaya yang timbul akibat kecelakaan kerja
Medical
Asuransi/
DIRECT jaminan
Lost Time
Lost Profits
Overtime
INDIRECT
34
Biaya yang timbul akibat kecelakaan kerja
35
Biaya yang timbul akibat kecelakaan kerja
36
Tujuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Suasana lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman.
2. Tenaga kerja yang sehat fisik, mental, sosial, dan bebas
kecelakaan
3. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.
37
Apa itu kualitas?
38
Mencapai tingkat kualitas
sebesar 99%
berarti
menerima 1% error rate
39
39
Result: 1% failure
40
40
Hasil dari laboratory :
akurat,
handal,
timely
41
Complexity of a Laboratory System
Record Keeping
Sample Transport
Quality Control
Testing
42
Organization
Responsibilities, Authorities
Quality
Policy
Provision Communication
of
resources
43
Implementing
Quality Management
does not But it detects
guarantee errors that may
an occur and
ERROR-FREE prevents them
Laboratory from recurring
44
45
46
47
ISO 17025:2008
48
Ruang lingkup
Standar ini diterapkan pada semua organisasi yang
melakukan pengujian dan/atau kalibrasi
Diterapkan pada semua laboratorium tanpa
memperhatikan jumlah personel atau luasnya lingkup
kegiatan
Digunakan oleh laboratorium untuk mengembangkan
sistem manajemen untuk kegiatan mutu, administrasi
dan teknis
49
Bila laboratorium pengujian dan kalibrasi memenuhi
standar ini berarti telah mengoperasikan sistem
manajemen untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi yang
memenuhi prinsip ISO 9001
Mencakup kompetensi teknis yang tidak tercakup dalam
ISO 9001
50
Persyaratan Manajemen
1. Organisasi
2. Sistem manajemen
3. Pengendalian dokumen
4. Kaji ulang permintaan, tender dan kontrak
5. Subkontrak pengujian dan kalibrasi
6. Pembelian jasa dan perbekalan
7. Pelayanan kepada pelanggan
8. Pengaduan
9. Pengendalian pekerjaan pengujian dan/atau kalibrasi yang
tidak sesuai
51
10. peningkatan
11. Tindakan perbaikan
12. Tindakan pencegahan
13. Pengendalian rekaman
14. Audit internal
15. Kaji ulang manajemen
52
Organisasi
Laboratorium atau organisasi induknya harus merupakan
suatu kesatuan yang secara legal dapat
dipertanggungjawabkan
53
Laboratorium harus:
a) Mempunyai personel manajerial dan teknis, memiliki
kewenangan dan sumber daya yang cukup untuk
melaksanakan tugasnya, termasuk penerapan,
pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen dan
untuk mengidentifikasi kejadian penyimpanan dari sistem
manajemen atau dari prosedur untuk melaksanakan
pengujian dan/atau kalibrasi dan untuk memulai tindakan
untuk mencegah atau meminimalkan penyimpangan
tersebut
54
b) Memiliki pengaturan untuk menjamin bahwa manajemen
dan personelnya bebas dari pengaruh dan tekanan
komersial, keuangan dan tekanan internal dan ekstermal
yang tidak diinginkan serta tekanan lainnya yang dapat
berpengaruh negatif terhadap mutu kerja mereka
55
c) Memiliki kebijakan dan prosedur untuk memastikan
adanya perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak
kepemilikan pelanggan, termasuk prosedur untuk
melindungi penyimpanan dan penyampaian hasil secara
elektronik
d) Memiliki kebijakan dan prosedur untuk menghindari
keterlibatan dalam setiap kegiatan yang akan mengurangi
kepercayaan pada kompetensi, integritas pertimbangan
dan operasionalnya
56
e) Menetapkan struktur organisasi dan manajemen
laboratorium
f) Menentukan tanggung jawab, wewenang, dan hubungan
antar semua personel
g) Melakukan penyeliaan yang memadai untuk semua staff
h) Menunjuk staf sebagai personel untuk penjaminan mutu
57
Manajemen puncak harus memastikan bahwa proses
komunikasi yang tepat ditetapkan dalam laboratorium,
komunikasi memegang peranan dalam kaitannya dengan
efektivitas sistem manajemen
58
Pengendalian dokumen
1. Umum
2. Pengesahan dan penerbitan dokumen
3. Perubahan dokumen
59
Pengendalian dokumen
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara
prosedur untuk mengendalikan semua dokumen (dibuat
secara internal atau dari sumber eksternal) yang
merupakan bagian dari sistem manajemen seprti
peraturan, standar, atau dokumen lain, metode pengujian,
gambar, perangkat lunak, spesifikas, instruksi dan panduan
60
Pengesahan dan penerbitan dokumen
Semua dokumen diterbitkan untuk personel di lab yang
merupakan bagian dari sistem manajemen, harus dikaji
ulang dan disahkan oleh personel yang berwenang
sebelum diterbitkan, menunjukkan status revisi, harus
dibuat dan mudah didapat untuk menghindarkan
penggunaan dokumen yang tidak sah atau kadaluwarsa
61
Prosedur yang diberlakukan harus
memastikan bahwa
Edisi resmi dari dokumen yang sesuai tersedia di semua
lokasi tempat dilakukan kegiatan yang penting bagi
efektifitas fungsi laboratorium
Dokumen dikaji ulang secara berkata dan bila perlu direvis
untuk memastikan kesinambunga kesesuaian dan
kecukupannya terhadap persyaratan yang diterapkan
Dokumen yang tidak sah ditarik atau dipastikan tidak
digunakan
Dokumen kadaluwarsa yang disimpan untuk keperluan
legal atau arsip harus diberi tanda yang sesuai
62
Tindakan perbaikan
1) Umum
2) Analisa penyebab
3) Pemilihan dan pelaksanaan tindakan perbaikan
4) Pemantauan tindakan perbaikan
5) Audit tambahan
63
Laboratorium harus menetapkan kebijakan dan prosedur
serta harus memberikan kewenangan yang sesuai untuk
melakukan tindakan perbaikan bila pekerjaan yang tidak
sesuai atau penyimpangan kebijakan dan prosedur di
dalam sistem manajemen atau kegiatan teknis telah
diidentifikasi
64
Analisa penyebab
Prosedur tindakan perbaikan harus dimulai dengan suatu
penyelidikan untuk menentukan akar penyebab
permasalahan
Analisis penyebab merupakan kunci dan kadangkadang
merupakan bagian yang paling sulit dalam prosedur
tindakan perbaikan.
Penyebab dapat mencakup persyaratan pelanggan, sampel,
spesifikasi sampel, metode dan prosedur, keterampilan dan
pelatihan staf, bahan habis pakai, atau peralatan dan
kalibrasinya
65
Pemilihan dan pelaksaaan tindakan
perbaikan
Bila tindakan perbaikan perlu dilakukan, lab harus
mengidentifikasi tidnakan perbaikan yang potensial
Lab harus memilih dan melakukan tindakan perbaikan
yang paling memungkinkan untuk meniadakan masalah dan
mencegah terjadinya kembali
Tindakan perbaikan harus dilakukan setingkat dengan
besar dan resiko masalah
Lab harus mendokumentasikan dan menerapkan setiap
perubahan yang diperlukan sebagai hasil dari penyelidikan
tindakan perbaikan
66
Pemantauan tindakan perbaikan
Lab harus memantau hasil untuk memastikan bahwa
tindakan perbaikan yang dilakukan telah efektif
67
Pengendalian rekaman
Umum
Rekaman teknis
68
Kaji ulang manajemen mempertimbangkan:
70
Persyaratan teknis
Faktor yang menentukan kebenaran dan
kehandalan pengujian:
Faktor manusia
Kondisi akomodasi dan lingkungan
Metode pengujian dan metode kalibrasi dan validasi
metode
Peralatan
Ketertelusuran pengukuran
Pengambilan contoh
Penanganan barang yang diuji dan dikalibrasi
71
Metode pengujian, metode kalibrasi dan
validasi metode
1) Umum
2) Pemilihan metode
3) Metode yang dikembangkan oleh laboratorium
4) Metode tidak baku
5) Validasi metode
6) Estimasi ketidakpastian pengukuran
7) Pengendalian data
72
Ketertelusuran pengukuran
1. Umum
2. Persyaratan khusus
3. Standar acuan dan bahan acuan
73
Pelaporan hasil
1) Umum
2) Laporan pengujian dan sertifikat kalibrasi
3) Laporan pengujian
4) Sertifikat kalibrasi
5) Opini dan interpretasi
6) Hasil pengujian dan hasil kalibrasi dari subkontraktor
7) Pengiriman hasil secara elektronik
8) Format laporan dan sertifikat
9) Amandemen laporan pengujian dan sertifikat kalibrasi
74
Technical requirements:
general
Personnel
75
The Laboratory Process
Report
Laboratory
Sample
76
Technical requirements
In general
Factors influencing the correctness and reliability
of the tests performed
Laboratory ?
Sample
77
Personnel
78
Requirements to personnel are registrated
79
80