Anda di halaman 1dari 14

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DENGAN METODE GAUSS

Tentukan nilai a, b, c, dan d dari persamaan di bawah ini -a + 2b 3c + 4d = 20 4a 3b + 2c d =0 2a 2b 2c + 2d = 0 5a + 4b c d = 12

Kita dapat menggunakan metode Gauss untuk menyelesaikan sistem persamaan linear 4 variabel tersebut. Tahap yang dilakukan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan metode Gauss antara lain: 1. Menyusun matriks dari sistem persamaan linear yang diketahui Matriks untuk sistem persamaan linear -a + 2b 3c + 4d = 20 4a 3b + 2c d =0 2a 2b 2c + 2d =0 5a + 4b c d = 12

-1 4 2 5

2 -3 -2 4

-3 2 -2 -1

4 -1 2 -1

20 0 0 12

Hasil

Koefisien d

Koefisien c
Koefisien b Koefisien a
Ket : Baris pertama merupakan persamaan pertama Baris kedua merupakan persamaan kedua Baris ketiga merupakan persamaan ketiga Baris keempat merupakan persamaan keempat

2. Mengubah matriks menjadi Eselon-baris Apa itu Eselon-baris ? Eselon baris merupakan matriks dengan ketentuan: a. Angka pertama pada baris pertama adalah 1 b. Angka pertama pada baris setelah baris pertama adalah nol c. Angka 1 pada baris setelah baris pertama berada lebih kanan daripada angka 1 pada baris sebelumnya

Untuk mengubah matriks dari persamaan linear menjadi eselon-baris maka -1 2 -3 4 20 4 -3 2 -1 0 2 -2 -2 2 0 5 4 -1 -1 12


DIUBAH MENJADI 1 DIUBAH MENJADI 0 (NOL)

Operasikan matriks yang diperoleh dari sistem persamaan linear untuk mengubah matriks menjadi eselon-baris -1 2 -3 4 20 4 -3 2 -1 0 -(B )* 1 2 -2 -2 2 0 5 4 -1 -1 12
*KETERANGAN : Untuk mengubah angka -1 pada baris pertama kolom pertama maka baris pertama harus dikali dengan -1

1 4 2 5
1 0 2 5

-2 -3 -2 4
-2 5 -2 4

3 2 -2 -1

-4 -1 2 -1

-20 0 B 4B 2 1 0 Untuk mengubah angka 4 12 pada baris kedua kolom


pertama menjadi 0

3 -4 -10 15 -2 2 -1 -1

-20 80 B /5 2 0 Untuk mengubah angka 5 12 pada baris kedua kolom


kedua menjadi 1

1 0 2 5 1 0 0 5

-2 1 -2 4 -2 1 2 4

3 -2 -2 -1 3 -2 -8 -1

-4 3 2 -1 -4 3 10 -1

-20 16 B 2B 3 1 0 Untuk mengubah angka 2 pada baris ketiga kolom 12 pertama menjadi 0 -20 16 B3 2B2 40 Untuk mengubah angka 2 pada baris ketiga kolom 12 kedua menjadi 0 tanpa
mengubah angka 0 pada baris ketiga kolom pertama

1 0 0 5 1 0 0 5

-2 1 0 4 -2 1 0 4

3 -2 -4 -1 3 -2 1 -1

-4 3 4 -1 -4 3 -1 -1

-20 16 B3 /-4 8 Untuk mengubah angka -4 pada baris ketiga kolom 12 ketiga menjadi 1 -20 16 B4 5B1 -2 Untuk mengubah angka 5 12 pada baris keempat

kolom pertama menjadi 0

1 0 0 0

-2 1 0 14

3 -4 -2 3 1 -1 -16 19

-20 16 B 14B 4 2 -2 Untuk mengubah angka 14 pada baris keempat kolom menjadi 0 tanpa 112 kedua mengubah angka 0 pada baris
keempat kolom pertama

1 0 0 0

-2 1 0 0

3 -2 1 12

-4 -20 3 16 B4 12B3 mengubah angka 12 -1 -2 Untuk pada baris keempat kolom ketiga menjadi 0 tanpa -23 -112 mengubah angka 0 pada baris
keempat kolom pertama dan kedua

1 0 0 0 1 0 0 0 a

-2 1 0 0 -2 1 0 0 b

3 -2 1 0 3 -2 1 0 c

-4 3 -1 -11 -4 3 -1 1 d

-20 16 B /-11 4 -2 Untuk mengubah angka -11 pada baris keempat -88 kolom keempat menjadi 1 -20 16 -2 8 hasil
Persamaan 1 Persamaan 2 Persamaan 3 Persamaan 4

Dari matriks diperoleh nilai d=8 Jika nilai d disubstitusi ke persamaan 3 c d = -2 c = -2 + d = -2 + 8 = 6 Nilai c dan d disubstitusi ke persamaan 2 b 2c + 3d = 16 b = 16 + 2(6) 3(8) = 4

Nilai b, c, dan d disubstitusi ke persamaan 1 a 2b + 3c 4d = -20 a = -20 + 2(4) 3(6) + 4(8) =2 Pembuktian: Nilai a, b, c, dan d yang diperoleh disubstitusi ke salah satu persamaan awal -a + 2b 3c + 4d = 20 -(2) + 2(4) 3(6) + 4(8) = 20 -2 + 8 18 + 32 = 20 20 = 20 Terbukti !

Anda mungkin juga menyukai