PLASENTAsi
• Tujuan Umum :
• Memahami proses pembuahan, nidasi dan plasentasi
• Tujuan Khusus :
• Menjelaskan fertilisasi
• Menjelaskan nidasi
• Menjelaskan plasentasi
Fertilisasi (Pembuahan)
Sperma Ovum
ZYGOT
• Sperma yang telah masuk ke vitelus akan kehilangan membran
nukleus nya dan hanya pro nukleus yang tertinggal, sedangkan ekor
dan mitokondria sperma mengalami degenerasi.
• Masuknya sperma kedalam vitelus membangkitkan nukleus ovum
yang berada pada metafase untuk melanjutkan proses pembelahan
ke fase selanjutnya. Sesudah memasuki fase anafase benda kutub
akan masuk ke dalam rongga perivintelina dan ovum hanya memiliki
pronukleus yang haploid
• Kedua pronukleus mendekat dan bersatu membentuk zygot
• Dalam beberapa jam setelah pembuahan terjadi, mulailah pembelahan
zygot.
2 sel 4 sel 8 sel 16 sel (morula) blastokista
Nidasi (Implantasi)
Menghasilkan Migrasi ke
Menghasilkan hormon
trophouterinectine endometrium dan
bHCG
myometrium
Mensekresikan
proteinase
• Dalam perkembangan differensiasi trofoblast, sitotrofoblast dapat
berdiferensiasi menjadi:
• Sinsisiotrofoblast yang aktif menghasilkan hormon’
• Trofoblast jangkar ekstravili yang menempel pada endometrium
• Trofoblast yang invasif
• Pada umumnya blatokista masuk di endometerium pada bagian
massa inner cell berlokasi. Dikemukakan bahwa hal inilah yang
menyebabkan tali pusat berpangkal sentral atau parasentral.
• Setelah nidasi berhasil, selanjutnya hasil konsepsi akan tumbuh dan
berkembang di dalam endometrium. Embrio ini selalu terpisahkan
dari darah dan jaringan ibu oleh suatu lapisan sitotrofoblas di sisi
bagian dalam dan sinsisiotrofoblas di bagian luar.
Plasentasi
Terbentuk sinus
intertrofoblastik DECIDUA
• Desidua
• Desidua kapsularis
• Desidua basalis
• Desidua parietalis
RINGKASAN
TERIMAKASIH