Anda di halaman 1dari 43

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN

REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL

MEKANISME
PELAKSANAAN
ANGGARAN
BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT JENDERAL
TAHUN 2007
ASAS
PELAKSANAAN APBN
AZAS PELAKSANAAN
ANGGARAN

UU APBN MERUPAKAN DASAR


BAGI PEMERINTAH UNTUK
MELAKUKAN PENERIMAAN
DANPENGELUARAN
AZAS UMUM
PERBENDAHARAAN
NEGARA
• AZAS KESATUAN
• AZAS UNIVERSALITAS
• AZAS TAHUNAN
• AZAS SPESIALITAS
PENJELASAN AZAS UMUM UUPN

• AZAS KESATUAN MENGHENDAKI AGAR SEMUA


PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA/DAERAH
DISAJIKAN DALAM SATU DOKUMEN
ANGGARAN
• AZAS UNIVERSALITAS MENGHARUSKAN AGAR
SETIAP TRANSAKSI KEUANGAN DITAMPILKAN
SECARA UTUH DALAM DOKUMEN ANGGARAN
• AZAS TAHUNAN MEMBATASI MASA
BERLAKUNYA ANGGARAN UNTUK SUATU
TAHUN TERTENTU
• AZAS SPESIALITAS MEWAJIBKAN AGAR
KREDIT ANGGARAN YANG DISEDIAKAN
TERTNCI SECARA JELAS PERUNTUKANNYA
RUANG LINGKUP
PELAKSANAAN APBN
PEMBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Fiscal Fiscal Fiscal Budget


Research Policy Implementation Execution

Pengkajian Perumusan
kebijakan kerangka ek. Perencanaan Pelaksanaan
ekonomi, makro dan pokok- dan Penyusunan dan Pertanggung-
keuangan dan pokok kebijakan APBN jawaban APBN
fiskal fiskal

-Asumsi dasar
Kajian ekonomi ekonomi makro - UU APBN - DIPA/SKO
dan rekomendasi - Keppres
- Pokok-pokok - PAN & NERACA
kebijakan fiskal Rincian APBN
kebijakan fiskal

UU
UU Keuangan Negara
Perbendaharaan
Negara

P r o s e s
PEMBAGIAN TUGAS
DJA DJPBN
Fiscal Budget
Fiscal Policy Budget
Implementation Execution Responsibility
Perumusan
Perencanaan
kerangka Pertanggung-
dan Pelaksanaan
ek.makro dan jawaban APBN
Penyusunan APBN
pokok kebijakan
APBN
fiskal

-Asumsi dasar • UU APBN


- Dokumen
ekonomi makro • Kepres
Pelaksanaan - PAN & NERACA
- Pokok-pokok Rincian
Anggaran
kebijakan fiskal APBN

DJA DJPBN
Budget Structure
Budget Budget
Calcification Formulation Implementation
&Reporting
Products UU APBN SRAA/DIPA
Keppres Rincian
Ministries
Organization Echelon 1 Business unit

Function, Sub function


Function Program Sub Activities
Activities
Salaries,
Economy Good & Services, Details expenditures
BKPK
Subsidies MAK & MAP
Capital
Center Govt. 2nd Local govt.
Location Provincial govt. Cities, counties
SIKLUS APBN
• Penyusunan APBN (Januari-Juli tahun n-1);
• Penetapan APBN (16 Agustus-Oktober tahun n-1);
• Pelaksanaan APBN (Januari-Desember tahun n);
• Perubahan APBN (Nopember tahun n);
• Pertanggungjawaban APBN (Juli n+1).
KELEMBAGAAN
DALAM
PELAKSANAAN
ANGGARAN
STRUKTUR ORGANISASI
PENGELOLA KEUANGAN NEGARA

PRESIDEN

MENTERI MENTERI KEUANGAN


PENGGUNA BENDAHARAWAN
ANGGARAN UMUM

SATKER SATKER KPPN KPPN


Kuasa Pengguna Kuasa Pengguna Kuasa Bendara Kuasa Bendara
Anggaran Anggaran Umum Umum
KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA (REVIEW)
• Presiden: Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan
negara;

• Menteri Keuangan: Pengelola Fiskal dan Wakil Pemerintah


dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan;

• Menteri/pimpinan lembaga: Pengguna Anggaran/


Pengguna Barang kementerian negara/lembaga.

• Gubernur/bupati/walikota: menerima kekuasaan dari


Presiden sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah dan wakil pemerintah daerah dalam
kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
MENTERI KEUANGAN
DAN MENTERI TEKNIS

Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam


bidang keuangan pada hakekatnya adalah Chief
Financial Officer (CFO) Pemerintah R.I.

Setiap menteri sebagai pembantu Presiden pada


hakekatnya adalah Chief Operational Officer (COO)
untuk bidang tugas kementerian yang dipimpinnya.
KEJELASAN PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB
• Pembagian peran antara menteri teknis dan Menteri
Keuangan :
– Menteri teknis berperan sebagai pengguna anggaran;
– Menteri Keuangan berperan sebagai bendahara umum
negara;
• Menteri teknis selaku pengguna anggaran bertanggung
jawab melaksanakan program pemerintah;
• Menteri Keuangan selaku bendahara umum negara
bertanggung jawab menyediakan uang dalam jumlah
cukup pada waktunya.
STRUKTUR ORGANISASI
PENGELOLA KEUANGAN NEGARA
(IDEAL MENURUT UU)

MENTERI
PENGGUNA
ANGGARAN

SATKER
KUASA PENGGUNA
ANGGARAN

UNIT
PEMBUAT PEGUJI PENERBIT
BENDAHARA TAGIHAN SPM
AKUTANSI
KOMITMEN
INSTANSI
PERAN PENGGUNA ANGGARAN
• Melaksanakan kegiatan sesuai daftar isian pelaksanaan
anggaran (DIPA)

• Membuat komitmen dalam rangka pelaksanaan kegiatan

• Mengamankan pencapaian target kinerja sesuai ditetapkan


dalam DIPA

• Melakukan pengujian tagihan dan memerintahkan


pembayaran tagihan

• Mengadministrasikan realisasi pendapatan dan belanja


yang berada dalam tanggung jawabnya
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
 Dalam pelaksanaan peran dan fungsinya, Pengguna Anggaran dapat
mengangkat Kuasa Pengguna Anggaran

 Kuasa Pengguna Anggaran berwenang:


 Membuat komitmen

 Melakukan pengujian tagihan


 Memerintahkan pembayaran tagihan

 Kewenangan pembuatan komitmen tidak boleh dipegang oleh pemegang


kewenangan pengujian tagihan dan/atau pemberi perintah bayar

 Pejabat pembuat komitmen dan pejabat penguji tagihan dan/atau


pembuat perintah bayar ditetapkan oleh Pengguna Anggaran.
Pejabat yang dapat
menyelenggarakan fungsi Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA):
– Kepala Satuan Kerja, atau
– Pejabat yang ditunjuk.
SATKER
KUASA PENGGUNA
ANGGARAN

PUSAT
Sebagai SATKER
ESELON 1 atau
KETUA BADAN
DAERAH
Sebagai SATKER
ESELON 2, 3
atau 4
LUAR NEGERI
Sebagai SATKER
DUTA BESAR, ….,
……………………. ?
MENGELOLA
SUMBER DAYA:
DANA
SDM
MATERIAL
SATUAN KERJA CAPITAL

PERTANGGUNG
JAWABAN &
PERENCANAAN LAPORAN

PENGADAAN PEMBAYARAN
BENDAHARA

Sistem aplikasi
UMUM

MENTERI MENTERI
TEKNIS KEUANGAN

ESELON 1 ESELON 1 DJPb

REGIONAL/ REGIONAL/ REGIONAL/ KANWIL


KANWIL KANWIL KANWIL DJPb

SATKER SATKER SATKER SATKER KPPN


MEKANISME
PELAKSANAAN
ANGGARAN
Penyusunan
Pembahasan Dokumen
Penyusunan

RKAKL Anggaran
RKAKL

Januari Oktober November


Kementerian

Penyusunan
Teknis

RKAKL RAPBN
Pemerintah

Pembahasan
RKAKL RUU-APBN
RKP
PERRES
(DJAPK)
Depkeu

RKAP/ RINCIAN
RAPBN APBN

RUU UU SAPSK
APBN APBN
DPR

Panitia
Anggaran
Komisi
Sektora
l
SUBSTANSI
INPUT: Penyusunan
Dokumen
RKP , dan Anggaran
RKAKL.

OUTPUT:
DOKUMEN ANGGARAN :
– UU-APBN , dan
– PERPRES RINCIAN APBN
Penyusunan Penelahaan Tahun
DIPA n DIPA Pelaksanaan
November Kementerian
December anggaran
DIPA MENTERI
Teknis
Pemerintah

TEKNIS SATKER

DIPA
(DJPBN)
Depkeu

DIPA
KPPN

Pengesahan
DIPA
DPR

Penyusunan BEPEKA
Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
SUBSTANSI Penyusunan
Dokumen
INPUT: Pelaksanaan
DOKUMEN ANGGARAN : Anggaran
UU-APBN , dan
PERPRES RINCIAN APBN

OUTPUT:
– DOKUMEN PELAKSANAAN
ANGGARAN (DIPA dan
Dokumen setara DIPA),
– DOKUMEN PEMBAYARAN
(SPM, SP2D, dll.)
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

(1)Setelah APBN ditetapkan, Menteri Keuangan memberitahukan kepada


semua menteri/pimpinan lembaga agar menyampaikan dokumen
pelaksanaan anggaran untuk masing-masing kementerian negara/lembaga.
(2)Menteri/pimpinan lembaga menyusun dokumen pelaksanaan anggaran
untuk kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya berdasarkan alokasi
anggaran yang ditetapkan oleh Presiden.
(3) Di dalam dokumen pelaksanaan anggaran, diuraikan sasaran yang
hendak dicapai, fungsi, program dan rincian kegiatan, anggaran yang
disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana
tiap-tiap satuan kerja, serta pendapatan yang diperkirakan.
(4)Pada dokumen pelaksanaan anggaran dilampirkan rencana kerja dan
anggaran Badan Layanan Umum dalam lingkungan kementerian negara
yang bersangkutan.
(5)Dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan oleh Menteri
Keuangan disampaikan kepada menteri/pimpinan lembaga, kuasa
bendahara umum negara, dan Badan Pemeriksa Keuangan.

Pasal 14 UUPN
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
• Setelah APBN ditetapkan, Menteri Keuangan memberitahukan kepada
semua menteri/pimpinan lembaga agar menyampaikan dokumen
pelaksanaan anggaran.
• Menteri/pimpinan lembaga menyusun dokumen pelaksanaan anggaran
berdasarkan alokasi anggaran yang ditetapkan oleh Presiden.
• Di dalam dokumen pelaksanaan anggaran, diuraikan :
– sasaran yang hendak dicapai,
– fungsi,
– program dan rincian kegiatan,
– anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan
– rencana penarikan dana tiap-tiap satuan kerja, serta
– pendapatan yang diperkirakan diterima.
• Pada dokumen pelaksanaan anggaran dilampirkan rencana kerja dan
anggaran Badan Layanan Umum dalam lingkungan kementerian negara
yang bersangkutan.
• Dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan oleh Menteri
Keuangan disampaikan kepada:
– menteri/pimpinan lembaga,
– kuasa bendahara umum negara, dan
– Badan Pemeriksa Keuangan.
Pasal 14 UUPN
STRUKTUR APBN
Budget Budget
Formulation Implementation
&Reporting
UU APBN
Klasifikasi Keppres Rincian SRAA/DIPA

ORGANISASI DEPARTEMEN SATUAN KERJA


UNIT ORGANISASI

FUNGSI, SUB FUNGSI


FUNGSI PROGRAM SUB KEGIATAN
KEGIATAN

BELANJA JENIS PENGELUARAN


JENIS BELANJA RINCIAN PENGELUARAN
(EKONOMI) KELOMPOK MAK
MAK

LOKASI PUSAT/ PROVINSI KABUPATEN/KOTA


PENTAHAPAN
STRUKTUR BIAYA
sekarang transisi Nanti yad
Belanja Kegiatan
Modal berdasarkan
Belanja Output based
Barang Kegiatan
Kegiatan berdasarkan
berdasarkan Output based
Belanja
Input based
Pegawai
SPM
MATERI KEWENANGAN
DALAM UU No. 1 Tahun 2004

Menteri Teknis Menteri Keuangan


Selaku Pengguna Anggaran Selaku Bendahara Umum Negara

PERINTAH
PEMBUATAN PENGUJIAN & PERINTAH PENGUJIAN &
PENCAIRAN
KOMITMEN PEMBEBANAN PEMBAYARAN PEMBEBANAN
DANA

Pengurusan Administrasi Pengurusan Komtabel


administratief beheer Comptabel beheer
MEKANISME PELAKSANAAN
BELANJA/PENGELUARAN NEGARA

Menteri Teknis Menteri Keuangan


Selaku Pengguna Anggaran Selaku Bendahara Umum
Negara
Tahapan Administratif
Tahapan Komptabel

PEMBUATAN
KOMITMEN
PENGUJIAN
Ps. 19 Ayat 2
UU No. 1 Th. 2004
SP2D

PENGUJIAN
Ps. 18 Ayat 2 SPM
UU No. 1 Th. 2004 PENGUJIAN
Pengujian: •Substantif :
•Wetmatigheid Wetmatigheid
•Rechmatigheid Rechmatigheid
•Doelmatigheid Formal
TAHAPAN PEMBUATAN KOMITMEN

• Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran


melaksanakan kegiatan sebagaimana tersebut dalam
dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan.
• Untuk keperluan pelaksanaan kegiatan tersebut dalam
dokumen pelaksanaan anggaran, Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berwenang
mengadakan ikatan/perjanjian dengan pihak lain dalam
batas anggaran yang telah ditetapkan.

Pasal 17 UUPN
MEKANISME
PENGADAAN
DAERAH
KUASA
DAERAH
PENGGUNA
1 1a ANGGARAN
DIPA

DIT. PA/ SK.


KANWIL PANITIA
2
DJPb KPPN
PANITIA
PENGADAAN

KONTRAKTOR
/ SUPPLIER 6 KONTRAK 5 KEPUTUSAN 4 TENDER 3
PEMENANG
PELAKSANAAN PEMBAYARAN

DALAM RANGKA PELAKSANAAN PEMBAYARAN BENDAHARA UMUM


NEGARA/KUASA BUN BERKEWAJIBAN :
1. MENELITI KELENGKAPAN PERINTAH PEMBAYARAN YANGDITERBITKAN
OLEH PENGGUNA ANGGARAN ;
2. MENGUJI KEBENARAN PERHITUNGAN TAGIHAN ATAS BEBANAPBN YG
TERCANTUM DALAM PERINTAH PEMBAYARAN;
3. MENGUJI KETERSEDIAAN DANA YANG BERSANGKUTAN
MEMERINTAHKAN PENCAIRAN DANA SEBAGAIN DASARPENGELUARAN
NEGARA
4. MENOLAK PENCAIRAN DANA, APABILA PERINTAHPEMBAYARAN YANG
DITERBITKAN OLEH PENGGUNAANGGARAN/KUASA PENGGUNA
ANGGARAN TIDAK MEMENUHIPERSYARATAN YANG DITETAPKAN.
TAHAPAN PEMBAYARAN
• Pembayaran atas tagihan yang menjadi beban APBN dilakukan oleh
Bendahara Umum Negara (BUN)/Kuasa BUN.
• Dalam rangka pelaksanaan pembayaran BUN/Kuasa BUN berkewajiban
untuk:
– meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran;
– menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBN yang
tercantum dalam perintah pembayaran;
– menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;
– memerintahkan pencairan dana sebagai dasar pengeluaran negara;
– menolak pencairan dana, apabila perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran tidak
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Pasal 19 UUPN
TAHAPAN PENGUJIAN DAN
PERINTAH PEMBAYARAN
• Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berhak untuk :
– menguji,
– membebankan pada mata anggaran yang telah disediakan, dan
– memerintahkan pembayaran tagihan-tagihan atas beban APBN/APBD.
• Untuk melaksanakan ketentuan tersebut, Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran berwenang:
– menguji kebenaran material surat-surat bukti mengenai hak pihak penagih;
– meneliti kebenaran dokumen yang menjadi persyaratan/kelengkapan
sehubungan dengan ikatan/perjanjian pengadaan barang/jasa;
– meneliti tersedianya dana yang bersangkutan;
– membebankan pengeluaran sesuai dengan mata anggaran pengeluaran yang
bersangkutan;
– memerintahkan pembayaran atas beban APBN/APBD.
• Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban
APBN/APBD bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang
timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.

Pasal 18 UUPN
MEKANISME PENCAIRAN (LS)
DJPb
KANWIL
KPPN 7 DJPb 8
KAS NEGARA
REKENING

DAERAH
KONTRAKTOR
DAERAH
/ SUPPLIER
4 6 SP2D

SPM
KUASA 3 2 1
BERITA PENYELESAIAN
PENGGUNA ACARA PEKERJAAN
ANGGARAN SERAH
TERIMA
PEMBAYARAN OLEH
BENDAHARA PENGELUARAN
• Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum barang
dan/atau jasa diterima.
• Untuk kelancaran pelaksanaan tugas kementerian negara/lembaga/satuan kerja
perangkat daerah kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dapat
diberikan uang persediaan yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran.
• Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang
dikelolanya setelah :
– meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran;
– menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran;
– menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.
• Bendahara Pengeluaran wajib menolak perintah bayar dari Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran apabila persyaratan tidak dipenuhi.
• Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran
yang dilaksanakannya.
• Pengecualian dari ketentuan ini diatur dalam peraturan pemerintah.

Pasal 21 UUPN
MEKANISME PENCAIRAN (UP)

DAERAH
KPPN DAERAH
SUPLIER
KAS NEGARA

SP2D 5
4

SPM/GU REKENING
2

6
KUASA 1
PENGGUNA DAERAH
DAERAH
ANGGARAN BENDAHARA
BUKTI2
BAGAN ALIR PROSES PEMBAYARAN PADA SATUAN KERJA
PEMBUAT BENDAHARA UNIT AKUNTASI
KOMITMEN
PENGUJI TAGIHAN PENGELUARAN
PENERBIT SPM
SATKER

Bayar
SK LAPORAN
SPK KEUANGAN
KONTRAK
Draft
SPM - GU SPM GU

BUKTI
Proses
Draft SPM LS
SAI
Daftar Lembur SPM - LS
DAFTAR GAJI BUKTI
BA PK
BA PB
Transfer
BA SERAH UP/GU
TERIMA
PEMBEBANAN

Benar Transfer
BUKTI DAN pihak III
SP2D
TAGIHAN UJI DAN
SPM
PERIKS
A
Salah
KPPN
Do all the good you can,
In the ways you can,
In all the places you can,
At all the times you can,
To all the people you can,
As long as ever you can.
(John Wesley)

Anda mungkin juga menyukai