bicara :
0 – 210 partikel
batuk :
0 – 3500 partikel
bersin :
4500 – 1 juta partikel
Penularan Tuberkulosis
Paparan thd
M. tuberculosis
MTb
Gejala Klinis
Pemeriksaan BTA
Gejala respiratorik
Batuk 3 minggu (kering, berdahak, berdarah)
Sesak nafas
Nyeri dada
Gejala sistemik
Keringat dan demam lama pada malam hari
Badan terasa lemah
Nafsu makan dan berat badan
Pemeriksaan BTA
Antibiotik Non-OAT
Tidak ada
Ada perbaikan
perbaikan
Kasus Baru
Kasus Kambuh (Relaps)
Kasus Pindahan (Transfer in)
Kasus Lalai
Kasus Gagal
Kasus Kronis
Tujuan Klasifikasi & Tipe
BTA +
BTA - Kasus TB
Kasus berobat
setelah lalai
TB Ekstra
Ada
Paru
Kasus kambuh
Kasus gagal
International Standards
7 – 11, 13, 17
Tujuan pengobatan
Menyembuhkan pasien TB
Menurunkan angka kematian akibat TB
Mencegah kekambuhan
Menurunkan angka penularan
Mencegah resisten obat
Mengurangi dampak ekonomi dan sosial
Prinsip pengobatan TB
D
Dormant
Low
Mitchison, Tubercle 66:219-226
Activities of Antituberculosis Drugs
Early
Preventing drug Sterilizing
Drug bactericidal
resistance activity
activity
Simplikasi pengobatan
• Kesalahan peresepan berkurang
• Kepatuhan pasien/petugas kesehatan meningkat
Simplikasi manajemen obat
• Perkiraan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan dan
distribusi
Menurunkan resistensi obat
• Mencegah monoterapi
• Dosis lebih tepat
Dosis Kategori 1 KDT
1. Evaluasi klinis
2. Evaluasi radiologis
3. Evaluasi BTA
• Sangat penting
• Konversi : perubahan BTA (+) menjadi (-) pada akhir
pengobatan fase awal
• Terapi sisipan diberikan pada kasus konversi (-)
• Jadwal pemeriksaan BTA
4. Evaluasi efek samping obat
a. Efek samping ringan
Seperti mual, nyeri sendi terapi simptomatis
b. Efek samping berat
Jarang terjadi, tersering hepatitis
Kat 1 2 3
Waktu Akhir bulan ke-2 Akhir bulan ke-3 Akhir bulan
Evaluasi Akhir bulan ke-3 Akhir bulan ke-4 ke-2
(sisipan) (sisipan)
Akhir bulan ke-5 Akhir bulan ke-5
Akhir pengobatan Akhir pengobatan
Penilaian hasil pengobatan
Sembuh
Pengobatan lengkap
Gagal
Meninggal
Pindah
Defaulted/Dropout
Terima kasih