PENGELOLAAN BARANG

MILIK DAERAH
BERDASARKAN PERMENDAGRI NO. 17
TAHUN 2006

EMIN ADHY MUHAEMIN

Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik Bappenas
 SIKLUS PENGELOLAAN BARANG

STANDARD STANDARD STANDARD

BARANG KEBUTUHAN HARGA
PENYIMPANAN & PINJAM PAKAI, PENYEWAAN,
PENYALURAN PENGGUNA USAHAAN,SKLL

PENGADAAN
PEMANFAATAN

PENGANGGARAN

INVENTARISASI PENGAMANAN
PENENTUAN KEBUTUHAN

PERENCANAAN
PEMBINAAN,
PENGENDALIAN &
PENGAWASAN
PERUBAHAN STATUS
HUKUM
PENGUASAAN,
PEMELIHARAAN PERLINDUNGAN
TPTGR

SANKSI
 WEWENANG, TUGAS DAN FUNGSI
1. PENGELOLAAN BRG DRH TERPISAH DR
PENGELOLAAN BRG MILIK NEGARA

2. A. MENETAPKAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN

B. MENETAPKAN PENGGUNAAN,
PEMANFAATAN ATAU
PEMINDAHTANGANAN TANAH DAN
BANGUNAN
C. MENETAPKAN KEBIJAKAN PENGAMANAN
D. MENGAJUKAN USUL PEMINDAHTANGANAN
YANG MEMERLUKAN PERSETUJUAN
WEWENANG, DEWAN
TUGAS KDH E. MENYETUJUI/MENOLAK USUL
DAN FUNGSI PEMINDAHTANGAN DAN PENGHAPUSAN
SESUAI BATAS KEWENANGANNYA
F. MENYETUJUI/MENOLAK USUL
PEMANFAATAN SELAIN TANAH/BANGUNAN
G. MENYETUJUI DAN MENETAPKAN
PENJUALAN BARANG MILIK DAERAH YANG
TIDAK MELALUI KANTOR LELANG NEGARA

3. MENDAGRI
PEMBINAAN & FASILITASI TERHADAP
PENGELOLAAN BRG DRH
OTORISATOR
DAN
ORDONATOR SEKDA : SBG PEMBANTU KUASA
OTORISATOR / ORDONATOR

KARO/KABAG PERLENGK : SBG PEMBANTU

KUASA BARANG

KA.UNIT : SBG PENYELENGGARA PEMBANTU

KDH DIBANTU KUASA BARANG

BEND. BRG : MENERIMA, MENYIMPAN DAN

MENGELUARKAN

PENGURUS BRG : MENGURUS BRG DRH YG

BERADA DILUAR KEWENANGAN
BEND.BRG
 PERENCANAAN DAN PENENTUAN
KEBUTUHAN
STANDARISASI BRG ALASAN/PERTIMBANGAN
- MENGETAHUI BESARAN ORGANISASI
DAN PERSONIL
STANDARISASI KB - BRG RUSAK, DIHAPUS, DLL
- JATAH PERORANGAN >MUTASI
STANDARISASI HRG DLL
- MENJAGA TINGKAT PERSEDIAAN
BRG
- PERTIMBANGAN TEKNOLOGI

PERENCANAAN FUNGSINYA
DAN PENENTUAN ADANYA PEDOMAN, PANDUAN
DAN DASAR HUKUM
KEBUTUHAN
KEGIATAN PERENC & PENENTUAN
KEBUTUHAN
- JENIS BRG YG DIBUTUHKAN
- DIMANA, BILAMANA
- BERAPA JLH/BIAYA
- CARA PENGADAAN
- SIAPA YG MENGURUS/MENGGU-
NAKAN
- BGMN DG STANDAR
 PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG
BIRO/BAGIAN SEBELUM RAPBD
DISUSUN MASING-MASING UNIT
SESUAI KEBUTUHAN DENGAN
UTK MENYUSUN
MEMPERHATIKAN STANDAR
R - STANDARISASI BIRO/BAG. PERLENGKAPAN
BRG
K - STANDARISASI MENELITI RKBU HIMPUN RKBD
KEBUTUHAN
B - STANDARISASI
HARGA
U SETELAH RAPBD -> APBD
MASING-MASING UNIT
MENYUSUN RTBU

PERENCANAAN BIRO/BAG/PERLENGKAPAN
KEBUTUHAN BRG (MENELITI RTBU)
MENGHIMPUN DKBD

DITETAPKAN OLEH KDH

CATATAN : - IDEM UTK PEMELIHARAAN BRG DRH
 PRINSIP PENGADAAN BRG DAN JASA
EFISIEN, EFEKTIF,
BERSAING, TRANSPARAN,
TDK DISKRIMINATIF &
BERTANGGUNGJAWAB

MELIBATKAN PENGUSAHA
KECIL DAN KOPERASI
MENGUTAMAKAN PRODUKSI
PRINSIP
DLM NEGERI
PENGADAAN
BRG DAN JASA DILAKSANAKAN SEC.
BERTAHAP SESUAI
KEBUTUHAN

KUALITAS BRG

DILAKSANAKAN SESUAI
KEBUTUHAN

HSL PENGADAAN DICATAT

DILAPORKAN
PENGADAAN BARANG/JASA MENGIKUTI
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG BERLAKU
 PAYUNG HUKUM PENGADAAN
1. Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2. Keppres No. 61 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama :
Pengadaan konsultan penilai aset ex-BPPN
3. Perpres No. 32 Tahun 2005 tentang Perubahan Kedua : Pengadaan
logistik Pemilihan Kepala Daerah Bulan Juni-Juli 2005
4. Perpres No. 70 Tahun 2005 tentang Perubahan Ketiga : Pengadaan
di Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh dan Nias
5. Perpres No 8 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat :
Pemberlakuan sertifikasi, tata cara pengumuman di surat kabar, dan
lain-lain
6. Perpres No. 79 Tahun 2006 tentang Perubahan Kelima :
Perpanjangan ketentuan khusus pengadaan BRR Aceh dan Nias
7. Perpres 85 Tahun 2006 tentang Perubahan Keenam : Pengadaan
logistik Pilkada Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
KEDUDUKAN PENGADAAN DALAM PENGELOLAAN
BARANG DAERAH

Perencanaan (Planning)

Pemprograman (Programming)

Penganggaran (Budgeting)

Pengadaan (Procurement)

Pelaksanaan kontrak dan pembayaran
(Contract implementation and payment)

Penyerahan pekerjaan/barang (Handover)

Pemanfaatan dan pemeliharaan

(Operation and maintenance)
 CARA PENGADAAN
Anggaran dirinci
menurut jenis belanja

SWAKELOLA Dilaksanakan oleh:

Pekerjaan yang • Instansi sendiri
direncanakan, • Instansi pemerintah lain
dikerjakan dan diawasi
sendiri. • Kelompok masyarakat/LSM

Anggaran dimasukan dalam satu

jenis belanja yang sesuai

KONTRAK KEPADA Jenis pekerjaan :

PIHAK KETIGA • Barang
Penyedia barang/jasa :
• Jasa pemborongan
• Badan usaha
• Jasa konsultansi
• Perseorangan
• Jasa lainnya

(Permenkeu 55/PMK.2/2006)
 PEMBENTUKAN PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN DAN PANITIA/PEJABAT/UNIT
LAYANAN PENGADAAN
• PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) adalah pejabat
sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan pengadaan barang/jasa
• PANITIA PENGADAAN adalah tim untuk melaksanakan
pemilihan penyedia barang/jasa
• PEJABAT PENGADAAN adalah satu orang untuk
melaksanakan pengadaan barang/jasa dgn nilai s.d Rp.
50.000.000,00
• UNIT LAYANAN PENGADAAN adalah satu unit yang
terdiri dari pegawai2 yang telah memiliki sertifikat keahlian
pengadaan yang bertugas secara khusus untuk melaksanakan
pemilihan penyedia
DIMANA MELETAKAN PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN DALAM STRUKTUR SKPD
SESUAI PERMENDAGRI 13?
 KONSTRUKSI KEWENANGAN
PELAKSANAAN ANGGARAN

• PEMISAHAN KEWENANGAN
• PENDELEGASIAN KEWENANGAN

 PRINSIP KESETARAAN
 Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang

Mempunyai tugas:
menyusun RKA-SKPD dan DPA-SKPD;
melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban belanja;
melaksanakan anggaran SKPD;
menguji tagihan dan memerintahkan pembayaran;
melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;
mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas
anggaran yang ditetapkan;
menandatangani SPM;
mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD
mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung
jawab SKPD yang dipimpinnya;
menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD;
mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD;
melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/pengguna barang lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan KDH

Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada KDH melalui SEKDA.

 KUASA PENGGUNA ANGGARAN/
PENGGUNA BARANG

Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang dalam

melaksanakan tugas-tugas dapat melimpahkan sebagian
kewenangannya kepada kepala unit kerja pada SKPD selaku
kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang.
Pelimpahan sebagian kewenangan berdasarkan pertimbangan
tingkatan daerah, besaran SKPD, besaran jumlah uang yang
dikelola, beban kerja, lokasi, kompetensi dan/atau rentang
kendali dan pertimbangan objektif lainnya.
Pelimpahan sebagian kewenangan ditetapkan oleh kepala
daerah atas usul kepala SKPD.
Kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
pengguna anggaran/pengguna barang.
 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
SKPD
 Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang dan kuasa pengguna
anggaran/kuasa pengguna barang dalam melaksanakan program
dan kegiatan menunjuk pejabat pada unit kerja SKPD selaku PPTK
berdasarkan pertimbangan kompetensi jabatan, anggaran kegiatan,
beban kerja, lokasi, dan/atau rentang kendali dan pertimbangan
objektif lainnya.
 PPTK yang ditunjuk oleh pejabat pengguna anggaran/pengguna
barang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
pengguna anggaran/pengguna barang
 PPTK yang ditunjuk oleh kuasa pengguna anggaran/kuasa
pengguna barang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
kepada kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang.

Tugas PPTK :
 mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
 melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan
 menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan
kegiatan mencakup dokumen administrasi kegiatan maupun dokumen
administrasi yang terkait dengan persyaratan pembayaran yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
 Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD
(PPK-SKPD)
Untuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA-SKPD, kepala SKPD
menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD
sebagai PPK-SKPD.
PPK-SKPD mempunyai tugas:
meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan
oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh PPTK;
meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan
tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;
melakukan verifikasi SPP;
menyiapkan SPM;
melakukan verifikasi harian atas penerimaan;
melaksanakan akuntansi SKPD; dan
menyiapkan laporan keuangan SKPD.
PPK-SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan negara/daerah, bendahara, dan/atau PPTK.
 MODEL 1
Struktur Organisasi SKPD

KEPALA SKPD
Pengguna Anggaran

Kabag TU

Kasubbag TUK
PPK-SKPD
Ka UPT =PPK= Kabid
Kuasa Pengguna Angg. Kuasa Pengguna Angg.

Panitia/Pejabat
Kasubbid Kasubbid Pengadaan
PPTK PPTK
Jabatan Fungsional
 MODEL 2
Struktur Organisasi SKPD

KEPALA SKPD
Pengguna Anggaran

Kabag TU

Kasubbag TUK
PPK-SKPD

Panitia/Pejabat
Ka UPT Kabid SKPD Pengadaan
PPTK
=PPK= PPTK
Jabatan Fungsional
 MODEL 3
Struktur Organisasi SKPD
Khusus Sekretariat Daerah

SEKDA
Pengguna Anggaran

KARO/KABAG
Kuasa Pengguna Angg.

Kasubbag
PPK= PPTK Panitia/Pejabat Kabag/
Pengadaan Kasubbag TU
PPK-SKPD
Jabatan Fungsional
 III. PEMILIHAN SISTEM PENGADAAN
Pelelangan Umum Pelelangan Terbatas Pemilihan Langsung Penunjukan Langsung

1. Diumumkan secara 1. Lelang sulit 1. Lelang tidak efisien dari 1.Tunjuk langsung ke 1
luas melalui koran dilaksanakan karena segi biaya pengadaan . penyedia barang/jasa.
yang ditetapkan penyedia yang
Menteri Kominfo atau mampu mengerjakan 2. Diumumkan di papan 2. Dilakukan negosiasi teknis
Gubernur. diyakini terbatas. pengumuman resmi. dan harga.

2. Untuk menciptakan 2. Diumumkan secara 3. Dilakukan negosiasi Kriteria Penujukan Langsung:

persaingan sehat. luas dengan teknis dan harga secara
mencantumkan bersaing 1. Keadaan Tertentu :
3. Semua pengadaan penyedia barang/jasa
prinsipnya harus yang diyakini mampu a. Darurat yang tidak bisa
dilelang melaksanakan Kriteria Pemilihan ditunda untuk hankam atau
pekerjaan. Langsung : keselamatan masyarakat.
b. Pekerjaan rahasia seijin
Kriteria Pelelangan Pekerjaan dengan nilai < Presiden.
Terbatas : 100 juta rupiah c. Pekerjaan dengan nilai < 50
juta rupiah.
1. Penyedia yang
mampu mengerjakan 2. Keadaan Khusus : .
diyakini terbatas.
a. Tarif resmi pemerintah.
2. Pekerjaan Kompleks b. Pekerjaan spesifik
(penyedia tunggal,
pabrikan, dan pemegang
hak paten).
c. Pekerjaan kompleks yg
penyedia yg mampu
mengerjakan hanya satu.
d. Merupakan hasil produksi
usaha kecil yg mempunyai
pasar dan harga yg stabil.
 PENGADAAN TANAH

 Asal usul tanah :

tanah negara
tanah hak masyarakat (tanah masyarakat hukum adat
tanah hak (perorangan atau badan hukum)
 Penguasaan tanah oleh Pemda :
 Pemberian tanah negara
 Pembebasan tanah hak (Perpres 65 Tahun 2005)
 Penerimaan atau sumbangan
 Tata cara pembebasan tanah
 Pengajuan dari SKPD yang memerlukan tanah
 Dilakukan panitia pembebasan tanah, yang diketuai oleh Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
 Pembayaran langsung oleh instansi yang bersangkutan kepada
pemegang hak
 LANDASAN HUKUM PENGADAAN TANAH
selain Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007

1. Undang-undang No, 20 tahun 1961 tentang Pencabutan Hak-hak atas Tanah

dan Benda-benda yang Ada di atasnya
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah
3. Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana diubah dengan Perpres No 8 Tahun
2006 tentang Perubahan Keempat
4. Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana diubah dengan
Perpres No. 65 Tahun 2005
5. Peraturan Menteri Agraria/Kepala BPN No. 1 Tahun 1994 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Keppres No. 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum
6. Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 500-1988 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Keppres No. 55 Tahun 1993
 DEFINISI
1. Pengadaan tanah : kegiatan untuk mendapatkan
tanah dengan cara memberikan ganti rugi
kepada yang melepaskan atau menyerahkan
tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda
yang berkaitan dengan tanah atau dengan
pencabutan hak atas tanah

2. Pelepasan atau penyerahan hak atas tanah :

kegiatan melepaskan hubungan hukum antara
pemegang hak atas tanah dengan tanah yang
dikuasainya dengan memberikan ganti rugi atas
dasar musyawarah.
PEEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

a. Jalan umum, jalan tol, rel kereta api (di atas tanah, di
ruang atas tanah, ataupun di ruang bawah tanah),
salurtan air minum/bersih, saluran pembuangan air
dan sanitasi.
b. Waduk, bendungan, irigasi, dan bangunan pengairan
lainnya.
c. Pelabuhan, bandar udara, stasiun kereta api, dan
terminal
d. Fasilitas keselamatan umum, seperti tanggul
penanggulangan bahaya banjir, lahar, dan lain-lain
bencana
e. Tempat pembuangan sampah
f. Cagar alam dan cagar budaya
g. Pembangkit, transmisi, distribusi tenaga listrik

Pasal 5 Perpres 65/2006 Amandemen atas Perpres

36/2005
 GARIS BESAR PROSES PENGADAAN TANAH BAGI
PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
SK Bupati/
Pembentukan Panitia Pengadaan Gubernur/
Tanah Mendagri

Panitia Pengadaan Tanah melakukan :

 Penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanaman, dan
benda2 lain yang terkait dengan tanah
 Penelitian status hukum tanah
 Memberikan penjelasan atau penyuluhan kepada masyarakat

Dilakukan musyawarah dengan instansi yang memerlukan tanah, seluruh

pemegang hak atas tanah atau wakil (surat kuasa/penunjukan diketahui
Kades/Lurah/Pejabat yang berwenang)

A
 A

Penetapan ganti rugi berupa :

1) uang, dan/atau
2) tanah pengganti, dan/atau
3) pemukiman kembali,

dengan mempertimbangkan :

a) NJOP atau Nilai Nyata dengan memperhatikan NJOP tahun

berjalan atas penilaian Lembaga/Tim yang ditunjuk Panitia
dan ditetapkan Bupati/Walikota/Gubernur,
b) nilai jual bangunan yang ditaksir perangkat daerah di bidang
bangunan,
c) nilai jual tanaman yang ditaksir perangkat daerah bidang
pertanian

B
 BESARAN TAKSIRAN PENGGANTIAN

1. HAK MILIK
a. Bersertifikat, dinilai 100%
b. Belum bersertifikat, 95%
2. HAK GUNA USAHA
a. Yang masih berlaku, dinilai 80%, jika perkebunan diusahakan dengan baik
b. Yang sudah berakhir, dinilai 60%, jika perkebunan diusahakan dengan baik
c. Tidak diusahakan, tidak diganti
3. HAK GUNA BANGUNAN
a. Yang masih berlaku, dinilai 80%
b. Yang sudah berakhir, dinilai 60%, sepanjang masih dipakai dan belum lewat
dari 1 tahun
4. HAK PAKAI
a. Jangka waktu tidak dibatasi, dinilai 100%
b. Jangka waktu paling lama 10 tahun, dinilai 70%
c. Yang sudah berakhir, dinilai 50%, sepanjang masih dipakai dan belum lewat
dari 1 tahun
5. TANAH WAKAF
a. Dinilai 100%, penggantian dalam bentuk tanah, bangunan, dan
perlengkapan yang diperlukan
 INSTANSI B
Usulan Pencabutan
Hak atas Tanah, T PEMEGANG
jika: HAK TANAH
• Lokasi tidak dapat
dipindahkan, atau
Pemegang hak
tanah Setuju ? PTUN
• > 75% dari tanah
yang diperlukan,
atau Y
• 75% telah dibayar
ganti ruginya

Penyerahan ganti rugi dan pembuatan Berita Acara pelapasan atau

penyerahan hak atas tanah, dilampiri sertifikat dan/atau asli surat-surat
tanah. Terhadap penyerahan tanah yang belum bersertifikat harus
disaksikan oleh Camat dan Lurah/Kepala Desa setempat

Mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua berkas pengadaan

tanah dan menyerahkan kepada pihak yang berkompeten (sekurang-
kurangnya pada BPN setempat, Gubernur/Bupati/Walikota, dan instansi
yang memerlukan tanah)
 BIAYA PANITIA

1. HONORARIUM PANITIA
a. 1% dari jumlah taksiran ganti kerugian

2. BIAYA ADMINISTRASI
a. 1% dari jumlah taksiran ganti kerugian

3. BIAYA OPERASIONAL
a. 2% dari jumlah taksiran ganti kerugian

BIAYA DIBEBANKAN KEPADA INSTANSI YANG

MEMERLUKAN TANAH

Pasal 45 Permen
Agraria/Kepala BPN1/1994
 Ketentuan Lain-lain
1. Pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum yang
memerlukan tanah yang luasnya tidak lebih dari 1 (satu) hektar, dapat
dilakukan langsung oleh instansi pemerintah yang memerlukan
tanah, dengan cara jual beli atau tukar menukar atau cara lain yang
disepakati kedua belah pihak (Pasal 20 Perpres 36/2005)

2. Pemindahtanganan tanah dan/atau bangunan (penjualan/tukar

menukar/hibah/penyertaan modal) dilakukan setelah mendapatkan
persetujuan DPRD, kecuali tanah dan/bangunan tersebut :
a. Sudah tidak sesuai tata ruang atau penataan kota
b. Harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pengganti
sudah disediakan dalam DPA SKPD (rekonstruksi)
 Lanjutan Ketentuan Lain-lain

c. Diperuntukkan pegawai negeri (rumah negara golongan III atau

tanah kavling yang menurut perencanaan awal bagi
pembangunan perumahan pegawai negeri)
d. Diperuntukkan bagi kepentingan umum
e. Dikuasai negara berdasarkan putusan pengadilan, tapi tidak
layak secara ekonomis (Pasal 45 dan 46 PP No. 6/2006)
 Lanjutan Ketentuan Lain-lain

3. Penjualan barang milik negara, termasuk tanah dan bangunan

dilakukan secara lelang, kecuali yang bersifat khusus (misal rumah
negara golongan III dijual kepada penghuni)
4. Tukar menukar dilakukan dengan pertimbangan a.l : memenuhi
kebutuhan operasional, optimalisasi barang, tidak tersedia dana, dan
dapat dilakukan dengan : a) sesama pemerintah, b) BUMN/D atau
badan hukum milik pemerintah lainnya, dan c) swasta
5. Hibah dilakukan dengan pertimbangan untuk kepentingan sosial,
keagamaan, kemanusiaan, dan penyelenggaraan pemerintah

6. Hibah dapat berupa tanah dan/atau bangunan yang telah diserahkan

kepada pengelola barang
7. Penyertaan modal dalam rangka pendirian, pengembangan, dan
peningkatan kinerja BUMN/D
8. Pertimbangan penyertaan modal : a) sejak perencanaannya
dipuruntukan bagi BUMN/D; b) lebih optimal dikelola BUMN/D atau
badan hukum lainnya yang dimiliki pemerintah
PENYIMPANAN
DAN
PENYALURAN
 PENYIMPANAN & PENYALURAN

PENYIMPANAN PENYALURAN UNIT PEMAKAI

PERIKSA PPBD B.A. P.2.

BRG BERGERAK BRG TDK BERGERAK PENGURUS BRG TGR

PENYIMPAN/
KA.UNIT TP
PENGURUS KIB A. (TANAH 01) INV.2
BRG
KIB B (GDG 02 S/D 07) INV.3
PENERIMAAN B.A. P.3.
KIB C (KEND 08 S/D 09) INV.4
KIB D (BRG LAIN 10 S/D 19) INV.5
1. BK BRG (INV.) B.18
KIR
2. BK. BRG (PK HBS) B.19
3. BK.PENGADAAN BRG B.20 B.I (INV.1)

4. BK. PENERIMAAN BRG B.21

5. BK PENGELUARAN BRG B.21.a
REKAP
6. KARTU BRG B.22
7. KARTU PERSEDIAAN BRG B.23
 1. PENELITIAN & PEMERIKSAAN TIAP BRG YG DIADAKAN
2. PENELITIAN PROSEDUR & DOKU ADM PENGADAAN
3. PENUANGAN HSL PEMERIKSAAN DLM BA
4. LAIN-LAIN

PANITIA Tdk sesuai dokumen SP lapor B.A P.2

PEMERIKSA
BARANG P3D
DAERAH
T
1. MENGUJI
2. MENELITI
3. MENYAKSIKAN BRG YG DISERAHKAN
SESUAI SPK/SP/KONTRAK
 1. MENERIMA, MENYIMPAN, MENYERAHKAN BRG

2. MENCATAT : PENERIMAAN, PENYAL & KEADAAN PERSEDIAAN

BRG KE DLM BUKU/KARTU BRG MENURUT JENISNYA

-BK BRG INV B.18

-BK BRG PAKAI HBS B.19
-BK HSL PENG.BRG B.20
TUGAS -KARTU BRG B.22
-KARTU PERSEDIAAN BRG B.23
PENYIMPAN
/PENGURUS
BARANG
3. MENGHIMPUN SELURUH TANDA BUKTI (PENER/PENGELL)

4. MEMBUAT LAPORAN KPD KDH SCR PERIODIK/INSIDENTIL

5. MEMBUAT PERTANGGUNG JAWABAN KPD KDH 3 BL SEKALI

6. MELAKUKAN PERHITUNGAN BRG (STOCK OPNAME) 3 X …B.A.

 GD. INDUK
PELAKSANAAN PENERIMAAN
GD. UNIT

1. SPK / SP/ KONTRAK PENGADAAN BRG

2. BRG YG DITERIMA HRS SESUAI DGN DOKUMAN
3. PENERIMAAN SAH APBILA B.A. DI TTD :

-PANITIA PEMERIKSA BARANG DAERAH

-PENYIMPAN/PENGURUSBARANG
-PENYEDIA BRG/JASA

4. APABILA TDK SAMA  DIBUAT TANDA TERIMA SEMENTARA

 DAFTAR HASIL PENGADAAN BRG 1 THN

BK. BRG
INV.
BK. PENGADAAN
BRG . (B.20)

BK. BRG
P. HABIS MELALUI
PENYIMPAN
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
PANITIA ANGGARAN
PENGADAAN
BARANG BUKU PENGADAAN
DAERAH BRG (PENG.1)
PENGURUS BRG

LANGSUNG PEMAKAI
PEMELIHARAAN

DILAKUKAN THDP BRG INV DLM PROSES PEMAKAI

YG MEMBEBANI APBD

1. ALAT KANTOR
2. ALAT ANGKUTAN, KEND DAN ALAT-ALAT BESAR
3. GEDUNG, BANGUNAN, JLN/JEMBATAN, MONUMEN,
BENDA SEJARAH DAN TANAH

HARUS SESUAI SPK / SP / KONTRAK

PEMELIHARAAN

RINGAN  TIDAK MEMBEBANI ANGGARAN

(DILAKUKAN PEMAKAI)
SASARAN
SEDANG  MEMBEBANI ANGGRN BRG YG
TERDPT
(TENAGA TERDIDIK)
DLM BK
INV
BERAT  MEMBEBANI ANGGRN
(TENAGA AHLI)

BERUPA PENCEGAHAN OLEH FAKTOR:

-BIOLOGIS
-CUACA, SUHU / SINAR
-AIR & KELEMBABAN
-FISIK
 PERENCANAAN PEMELIHARAAN
BARANG

BIRO/BAG SEBELUM RAPBD

DISUSUN MASING2 UNIT SESUAI
R MENYUSUN : KBTHN/STD HARGA
K -STDR. P. BRG RPBU RPBU
P
BIRO/BAG PERLENGK
B -STDR KBTH BRG
U TELITI  SUSUN  DIHIMPUN  RPBD
-STDR HRG

SETELAH RAPBD  APBD

MASING2 UNIT MENYUSUN RTPU
BIRO/BAG PERLENGK
SK KDH SBG MENELITI RTPU
PEDOMAN
TELITI  SUSUN  DIHIMPUN  DPBD
 PELAKSANAAN PEMELIHARAAN
RO/BAG PERLENGK SESUAI ANGGRAN
TELITI : PELAK RO/BAG/P/U
SESUAI
UNIT - ADM
-SPK
- FISIK DAN
- SP
- PENGGUNAAN
- KONTRAK

DICATAT DLM
KARTU DIPERIKSA : PPBD/U
KDH PEMELIHARAAN (INST TEKNIS BA
BRG
 INVENTARIS
•BARANG YG DIMILIKI
•BARANG YG DIKUASAI
•BARANG BERGERAK
•BARANG TDK BERGERAK
 BARANG YANG DIINVENTARISIR

SELURUH BRG MILIK/DIKUASAI DAERAH :

a. Barang milik Prop/Kab/Kota (termasuk Brg yg Dipisahkan Perusda,

Badan, Yayasan).
b. Barang milik Desa .
c. Barang milik Negara (Depdagri) yg ada di Daerah (k.a).
d. Barang milik Dep lain yg ada & digunakan Pemda sepanjang belum diatur
oleh Departemen / Lembaga ybs (k.a).
I
N I KEGIATAN/TINDAKAN UTK MELAKUKAN :
V -PERHITUNGAN
E -PENGURUSAN
N -PENGANGGARAN

T -PENGATURAN
-PENCATATAN DATA DAN
A
-PELAPORAN BRG DLM PEMAKAIAN
R
I
S II SELURUH BRG YG DIMILIKI/DIKUASAI OLEH
PEMDA YG PENGGUNAANNYA LEBIH DARI
A SATU TAHUN
S
I
 -PENGENDALIAN, PEMANFAATAN, PENGAMANAN
PERAN
DAN PENGAWASAN SETIAP BRG
& -USAHA UTK MENGGUNAKAN, MEMANFAATKAN
FUNGSI SETIAP BRG SCR MAKSIMAL SESUAI TUJUAN DAN
FUNGSINYA MASING-MASING
-MENUNJANG PELAKS TGS PEMERINTAHAN

B.I. -PERENCANAAN
-PENENT KEBUTUHAN
-PENGANGGARAN
-PENGADAAN
INFORMASI -PENYIMPANAN DAN PENYALURAN
-PEMELIHARAAN
-PENGHAPUSAN
-PENGENDALIAN
-PEMANFAATAN DAN
-PENGAMANAN
 KIB (A,B,C & D)
KEGIATAN KIR
PENCATATAN B.I.
B.I.I

PELAKS. INV

B.I. DAN REKAP 5 THN

KEGIATAN DAFTAR MUTASI
PELAPORAN
BRG DAN REKAP 1 THN
 PROSEDUR PENGISIAN B.I.I.

KIB (A,B,,C & D) B.I. REKAP B.I.I

RANGKAP 2
Dikompilasi
RO/BAG PP

UNIT / S.K.
DAFTAR MUTASI BRG
(+) PENGADAAN/PEMBELIAN
SUMBANGAN/HIBAH
TUKAR MENUKAR

KIR (-) DIJUAL/DIHAPUS

MUSNAH/HILANG/MATI
DIHIBAHKAN/DISUMBANG
T.M. / DILEPASKAN
 TANGGUNG JAWAB INVENTARISASI

BIRO / BAG PERLENGKAPAN (PIB)

MENGHIMPUN HASIL INVENTARISASI
KEPALA UNIT MENGINVENTARISIR BRG
YG ADA DI LINGKUNGANNYA.
 DISAMPAIKAN SECARA PERIODIK PD
BIRO / BAG PERLENGKAPAN

PASAL 18 KEPMENDAGRI 11/2001

 PEMANFAATAN
INSTANSI
PINJAM PAKAI PEMERINTAH
LAIN

BIAYA SEWA/
SEWA
RETRIBUSI

PEMANFAATAN KERJASAMA TANAH &

PEMANFAATAN BANGUNAN

BANGUN GUNA SERAH

(BOT)
LELANG
BANGUN SERAH GUNA
(BTO)

SETOR KE KAS DAERAH

 PINJAM PAKAI

 PINJAM PAKAI DITETAPKAN DGN KEP.DRH

 BELUM DIMANFAATKAN
 TDK MENGANGGU KELANCARAN TUGAS POKOK
 BUKAN BRG YG PAKAI HABIS
 JANGKA WAKTU MAKS. 2 TAHUN, DAPAT DIPERPANAJANG
 HANYA KPD INSTANSI PEMERINTAH
 SI PEMINJAM WAJIB MEMELIHARA
 PINJAM PAKAI TDK DIPUNGUT BIAYA
 SEWA
 MENGUNTUNGKAN DAERAH
 BELUM DIMANFAATKAN OLEH DAERAH
 DPT DISEWAKAN KPD PIHAK KETIGA
 SYARAT SYARAT PENYEWAAN DITTPKAN OLEH KDH
 MASA SEWA MAKSIMAL 5 TAHUN, DAPAT DIPERPANJANG
 JENIS YG DISEWAKAN : MESS/WISMA/BIOSKOP,
GUDANG/GEDUNG, TOKO/KIOS, TANAH DAN KENDARAAN.

SELAIN PENYEWAAN TSB TERHADAP BRG MILIK

PEMERINTAH DRH DPT DIPUNGUT RETRIBUSI DAN
DITETAPKAN DGN PERATURAN DAERAH

HASIL SEWA DAN RETRIBUSI DISETOR KE KAS DAERAH

 KERJASAMA PEMANFAATAN

 PEMANFAATAN TANAH DAN ATAU BANGUNAN

OLEH PIHAK 3
 PENENTUAN MITRA KERJASAMA MELALUI
LELANG DENGAN > PESERTA/PEMINAT
 PENUNJUKAN LANGSUNG UNTUK
KEPERLUAN KEBUN BINATANG, PELABUHAN,
PENGOLAHAN LIMBAH PENDIDIKAN DAN
SARANA OLAH RAGA
 MEMBAYAR KONTRIBUSI
 JANGKA WAKTU MAKSIMAL 30 TAHUN
(DAPAT DIPERPANJANG)
 BANGUN GUNA SERAH (BOT)

 PEMANFAATAN TANAH DAN ATAU BANGUNAN

OLEH PIHAK KETIGA
 TIDAK TERSEDIA DANA APBD
 MITRA DIPILIH MELALUI LELANG DIIKUTI
MINIMAL 5 PESERTA/PEMINAT
 JANGKA WAKTU 30 TH SEJAK PENGOPERASIAN
 MEMBAYAR KONTRIBUSI
 OBYEK BANGUN GUNA SERAH TIDAK BOLEH
DIJAMINKAN/DIPINDAHTANGANKAN
 HAK GUNA BANGUNAN DAPAT DIJAMINKAN
 SETELAH JANGKA WAKTU PENDAYAGUNAAN
BERAKHIR, OBYEK BANGUN SERAH DIAUDIT
 BANGUN SERAH GUNA (BTO)

 PEMANFAATAN TANAH DAN ATAU BANGUNAN

OLEH PIHAK KETIGA
 TIDAK TERSEDIA DANA APBD
 MITRA DIPILIH MELALUI LELANG DIIKUTI
MINIMAL 5 PESERTA/PEMINAT
 JANGKA WAKTU 30 TH SEJAK PENGOPERASIAN
 MEMBAYAR KONTRIBUSI
 OBYEK BANGUN SERAH GUNA TIDAK BOLEH
DIJAMINKAN/DIPINDAHTANGANKAN
 HAK GUNA BANGUNAN DAPAT DIJAMINKAN
 SETELAH JANGKA WAKTU PENDAYAGUNAAN
BERAKHIR, OBYEK BANGUN SERAH DIAUDIT
 PROSES PEMANFAATAN

KDH MELALUI
DIBENTUK PAN
UNIT / SAT KERJA RO/BAG
APABILA PERLU
S.K. KDH
PERLENGKAPAN

SURAT
PERKJANJIAN
 PROSES KERJASAMA PEMANFAATAN

PERMOHONAN
KERJASAMA KDH / RO / BAG DIBTK PAN DG SK KDH
PEMANFAATAN

B.A.

SK KDH

SURAT PERJANJIAN
 PENGAMANAN
I PENGAMANAN ADMINISTRASI

BRG INV. BRG PERSEDIAAN

BRG BERGERAK BRG TDK

BERGERAK

PELAKS PENGAMANAN FISIK

PENGAMANAN
II

BRG INV. BRG PERSEDIAAN

BRG BERGERAK BRG TDK BERGERAK.

III PENGAMANAN HUKUM

NEGOSIASI LAW MELALUI

ENFORCEMENT PENGADILAN
 PERUBAHAN STATUS HUKUM (PSH)

PENGHAPUSAN BARANG TIDAK BERGERAK

BARANG
BARANG BERGERAK

PENJUALAN PENJ. KEND. PERORANGAN DINAS

BARANG
PENJUALAN RUMAH GOLONGAN III

PELEPASAN HAK PELEPASAN DENGAN GANTI RUGI

ATAS TANAH DAN
ATAU BANGUNAN PELEPASAN DENGAN TUKAR MENUKAR
(RUILSLAG/TUKAR GULING)
 ALASAN / DASAR PENGHAPUSAN BARANG

BARANG TIDAK BARANG

BERGERAK BERGERAK

- RUSAK BERAT, TERKENA BENCANA A. PERTIMBANGAN TEKNIS

- TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SCR OPTIMAL
- TERKENA PLANOLOGI KOTA
- KEBUTUHAN ORGANISASI
- PENYATUAN LOKASI DLM RANGKA EFISIENSI
- PERTIMB DLM RANGK STRAT HANKAM
- SCR FISIK TDK DPT DIGUNAKAN
- AKIBAT MODERNISASI
- TELAH MELAMPAUI BATAS WAKTU
- KRN PENGGUNAAN MENGALAMI
PERUB DSR SPESIFIKASI
B. PERTIMB EKONOMI
- KRN BERLEBIH
- SCR EKONOMIS LEBIH UNT APABILA
DIHAPUS
C. KARENA HILANG
- KESALAHAN KELALAIAN BEND. BRG / P.BRG
- MATI BAGI TANAMAN / HEWAN TERNAK
- KARENA KECELAKAAN
 PROSES PENGHAPUSAN

UNIT SATUAN KDH (RO/BAG PEMBENTUKAN SK DPRD

KERJA PERLENGKAPAN SK PANITIA

B.A.
SK KDH TTG
PENGHAPUSAN
ANGGOTA PAN
-ASISTEN - LELANG UMUM
- RO / BAG PERLENGKAPAN - LELANG TERBATAS --- SK KDH
- RO / BAG KEUANGAN
- DISUMBANGKAN
- RO / BAG HUKUM
- HIBAH
- KADIS / INSTANSI TEKNIS
- DIMUSNAHKAN
- KA UNIT / KARO / KABAG TERKAIT
- KA UNIT / PEMAKAI BARANG - BERITA ACARA
 • BERUMUR 5
- JENIS SEDAN, JEEP TH ATAU
KEND. PERORANGAN DAN STATION LEBIH
DINAS WAGON
• DPT DIJUAL
- KEND. RODA DUA 1 KEPADA YBS
(MTR/SKUTER) SETELAH
MASA
JABATAN

- JENIS SEDAN, JEEP

DAN STATION
KEND. DINAS WAGON
• BERUMUR 10
YG DPT DIJUAL - KEND. RODA DUA TH ATAU
(MTR/SKUTER) LEBIH
• MELALUI
KEND. - MINI BUS & PICK UP, LELANG
KEC KEND LAP SPT : UMUM/
OPERASIONAL TERBATAS
- MBL PENGANGKUT
DINAS JENAZAH
- MBL PEMADAM
- BUS, TRUK DAN
- ALAT BESAR
 PROSES PENJ. KENDARAAN

KDH

KDH
PERMOHONAN
YBS RO / BAG SK PANITIA DPRD
PERLK

B.A.

SK KDH TTG
PENJ

SURAT
SK PERJANJIAN
PENGHAPUSAN JUAL BELI
 RUMAH DRH GOL. I
(RUMAH JABATAN)

RUMAH DINAS
RUMAH DRH GOL. II
DAERAH (RUMAH INSTANSI)

RUMAH DRH GOL. III

(PERUMAHAN PEGAWAI)

• BERUMUR 10 TAHUN ATAU LEBIH

• PEGAWAI DENGAN MASA KERJA 10
TAHUN ATAU LEBIH YANG BELUM
MEMPEROLEH RUMAH DENGAN
FASILITAS
• PEGAWAI SEBAGAI PEMEGANG
SURAT IJIN PENGHUNIAN
 RUMAH DINAS YG TDK DPT DIJUAL

1. RUMAH DINAS DAERAH GOL. I

2. RUMAH DINAS DAERAH GOL. II KECUALI YG SDH DIALIHKAN
MENJADI GOL. III
3. RUMAH DINAS DAERAH GOL. III YG MASIH SENGKETA
4. RUMAH DINAS DAERAH GOL. III YG BELUM BERUMUR 10 TAHUN
 PROSES PENJUALAN RUMAH GOL.III

PERDA
KDH

PERMOHONAN KDH SK PANITIA

DPRD
YBS -RO / BAG PERLKP - PENAKSIR
- PENILAI

B.A

SK KDH

SRT PERJANJIAN
 PELEPASAN TANAH DAN ATAU
BANGUNAN

GANTI RUGI TUKAR MENUKAR

PELEPASAN DPT DILAKUKAN AL :
TUJUAN

-UTK KAVELING PERUMAHAN PEG./ANGGOTA

DPRD
-UTK KEPENTINGAN SUATU BADAN HKM
-UTK MEMBANTU INSTANI PEM DILUAR PEMDA
-TANAH DAN BANGUNAN YG SUDAH TDK COCOK
LAGI DG PERUNTUKANNYA
-UNTUK TERTIB ADM DLM RANGKA
PENGAMANAN
- MENCEGAH KERUGIAN DRH
- MENINGKATKAN DAYA GUNA
DAN HASIL GUNA

ALASAN/PERTIMBANGAN PELEPASAN

- TERKENA PLANOLOGI
- BLM DIMANFAATKAN SCR OPTIMAL
- MENYATUKAN LOKASI DLM RANGKA
EFISIENSI
- MEMENUHI KEBUTUHAN OPERASIONAL PEMDA AKIBAT PERKEM. ORGANISASI
- DALAM RANGKA STRATEGI HANKAM
 PROSES PELEPASAN

KDH MEMBENTUK PERSETUJUAN SK KDH TTG

PAN PENAKSIR DPRD PELEPASAN

SRT PERNYATAAN
B.A. KESEDIAAN PIHAK
KETIGA UTK
MEMBAYAR

LAPORAN KE MENDAGRI SRT PERJANJIAN

UTK TUKAR MENUKAR