Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK III

1. Ade shindy supriyani


2. Delviani d. Mahera
3. Humairoh s.A harmain
4. Minarti
5. Rukmala cintya mauke
6. Ifan ismail
7. Novita zarah
8. Siswanti bumulo
9. Sindiwaty samadi
10. Gilbertho t.V.R badjuka
11. Zulkifli walangadi
12. Sahlan r. Huntoyungo
13. Moh. Gusti sau
KASUS

An.Z, laki-laki, 16 tahun, baru saja mengikuti audisi Indonesia Idol


tetapi belum lolos ke Jakarta. Ia sangat sedih karena selama ini bercita-cita
menjadi penyanyi terkenal dan merasa sangat malu karena hampir seluruh
teman sekelasnya tahu kalau ia mengikuti audisi, bahkan ada yang
mengejeknya tidak lolos.
Ketika pulang kerumah dan ditanya oleh keluarganya, ia marah-
marah, adik-adik dan orang tuanya menjadi pelampiasan kekesalannya. Ia
merasa lehernya tegang dan kaku, detak jantung cepat, malas makan, cepat
letih dan sulit tidur.
Melihat keadan anaknya seperti itu, orang tua An.Z berbicara dari
hati ke hati padanya. Setelah diskusi dengan orang tuanya, ia sadar mungkin
belum kali ini kesempatan yang baik untuk dirinya dan merasa lebih lega. Ia
mengatakan akan kembali mencoba tahun depan, dan ia ingin ikut les vokal
agar dapat lolos pada audisi berikutnya.
pertanyaan

1. Tentukan jenis
stress
2. Sumber stress
3. Dimensi stress
4. Respon fisiologis
stress
5. Koping stress
penyelesaian

Jenis Stress :
Stress Psikologis dan Dimensi Stress :
emosional : Stress yang Sumber Stressor : Perasaan Yang tidak
dialami oleh klien Sumber Stressor terkontrol (feeling of
disebabkan Eksternal : Faktor stress uncontrollability) :
ketidakmampuan kondisi bersumber dari Dalam hal ini klien tidak
psikologis atau mental masyarakat dan mampu mengendalikan
klien untuk lingkungan. Dalam kasus diri atas berbagai
menyesuaikan diri akibat karena tidak lolos tuntutan termasuk efek
dengan hal yang sudah mengikuti audisi klien dari lingkungan klien.
terjadi. Dalam kasus ini sangat sedih, dan Dalam kasus ini akibat
klien marah-marah iamerasa sangat malu klien tidak mampu
kepada adik adik dan karena hampir seluruh mengendalikan dirinya
orang tuanya sebagai teman sekelasnya tahu Ketika pulang kerumah
pelampiasan kalau ia mengikuti klien marah-marah
kekesalannya akibat audisi, bahkan ada yang kepada adik-adik dan
merasa sedih dan malu mengejeknya tidak lolos. orang tuanya yang
karena tidak lulus dalam dijadikan pelampiasan
audisi yang diikutinya. kekesalannya
Mekanisme Koping :
Mekanisme berorientasi tugas,
Lanjutan
mencakup penggunaan kemampuan
kognitif untuk mengurangi stress,
memecahkan masalah, menyelesaikan
konflik, dan memenuhi kebutuhan.
Respon Fisiologis Stress : Mekanisme berorientasi
GAS ( General adaptation memberdayakan seseorang untuk secara
syndrom) : Respon realistis menghadapi tuntutan stressor.
fisiologis dimana sudah Jenis Mekanisme koping dalam kasus
melibatkan seluruh organ ini yakni Sublimasi adalah mekanisme
atau respon fisiologis dari untuk menyelesaikan konflik dengan
seluruh tubuh terhadap kegiatan yang konstruktif yang lebih
stress. Dalam kasus ini tinggi kualitasnya. Dalam kasus ini klien
klien merasa lehernya sadar mungkin belum kali ini
tegang dan kaku, detak kesempatan yang baik untuk dirinya dan
jantung cepat, malas merasa lebih lega. Ia mengatakan akan
makan, cepat letih dan
kembali mencoba tahun depan, dan ia
sulit tidur. ingin ikut les vokal agar dapat lolos
pada audisi berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai