Anda di halaman 1dari 15

REVIEW JURNAL

Identifikasi Kandungan Bahan Kimia Obat


Parasetamol Pada Jamu Asam Urat yang
Beredar di Kecamatan Sungai Kunjang
Samarinda

Konversi B 2017
Kelompok 1

Hanifa Fauziyah A 173 041


Meidina Istiqoma A A 173 049
Diva Oktaviana A 173 053
Rani Anggraeni A 173 056
LATAR BELAKANG
• Efek samping yang ditimbulkan tidak sebesar
efek samping yang ditimbulkan oleh obat
yang berasal dari bahan kimia
• Jamu tradisional juga lebih murah serta Kelebihan Obat
Tradisional
mudah didapatkan

• Memanfaatkan obat bahan alam yang


tersedia secara melimpah di tanah air
Masyarakat kembali
• Produk jamu dianggap sebagai barang ke bahan alam
komoditi yang dengan sendirinya dalam memelihara
berupaya mendatangkan keuntungan kesehatan tubuh
sebanyak mungkin.

Peluang
• meningkatkan penjualan produsen untuk
• Konsumen menyukai produk obat tradisional memalsukan
yang bereaksi cepat pada tubuh  produk obat
tradisional
penambahan bahan obat kimia  memberi
suatu kesan “manjur” atau “muja rab”.
PRODUK YANG DITAMBAHKAN
BAHAN KIMIA OBAT

Produk yang teridentifikasi


mengandung BKO merupakan
jamu asam urat yang beredar
di Kecamatan Sungai Kunjang,
Samarinda.
Penambahan BKO: Parasetamol
Paracetamol berkhasiat sebagai analgetik, sehingga
penambahan BKO ini dalam jamu dimaksudkan untuk
mengurangi rasa nyeri pada area persendian yang
mengalami radang akibat asam urat.
Kenapa bukan jenis BKO yang lain?
Allupurinol adalah obat yang digunakan untuk kadar
asam urat di dalam darah.
Efek samping Allupurinol yaitu demam, sakit tenggorokan
dan sakit kepala parah,kulit mengelupas dan ruam kulit
merah.
“Menurut Permenkes RI No.007 tahun 2012 tentang
registrasi obat, obat tradisional dilarang menggunakan
bahan kimia hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat,
narkotika atau psikotropika dan hewan atau tumbuhan
yang dilindungi”
Cara Mengobati asam urat
dengan bahan alami:
 Daun sirsak (air rebusan daun sirsak)
 Daun sambiloto (air rebusan)
 Bawang Dayak
 Madu Hitam
Penjelasan Mengenai BKO Parasetamol

Terdapat sampel • Parasetamol (analgesik dan antipiretik) aman


jamu asam urat jika digunakan sesuai aturan. Apabila obat ini
yang dicampurkan ke dalam jamu, tentu akan
mengandung BKO memberikan efek seolah-olah jamu tersebut
manjur.
Parasetamol

• Resiko terjadinya efek samping pada


seseorang yang rutin meminum jamu dengan
Umumnya, jamu kandungan BKO Parasetamol akan semakin
dikonsumsi besar.
secara rutin • Efek samping: ruam kulit, kelainan darah,
pankreatitis akut dan kerusakan hati setelah
over dosis.
Penjelasan Mengenai BKO Parasetamol
Parasetamol dosis besar memiliki efek
hepatotoksik (merusak hati/liver). Di dalam
tubuh, parasetamol dimetabolisme
menjadi bentuk yang toksik bernama N-
acetyl-p-benzoquinoneimine (NAPQI).
Dalam keadaan normal, NAPQI akan
didetoksifikasi secara cepat oleh enzim
glutation dari hati. Pada dosis berlebih,
hati tidak mampu lagi
mendetoksifikasinya, dan zat radikal
bebas tersebut justru dapat merusak hati.
Metrode Analisis Kandungan
Parasetamol Pada Jamu Asam Urat

Reaksi
Warna
Metode
Analisis
Kromatografi
Lapis Tipis
Reaksi Warna
Preparasi
Sampel

2 gram jamu di
ekstraksi dengan cara
maserasi dengan
pelarut etanol 100 ml

Reaksi Besi (III) Klorida Reaksi Kalium


Reaksi Azo dikromat (K2Cr2O7)
10%

Ditambah 1 ungu yang


2 tetes 2 tetes
5 tetes ekstrak
ekstrak
Ditambahkan
ke ekstrak
tetes
1ml HCl (P),
Ditambahkan
2 tetes Terbentuk
Ditambahkan
Dikocok
tidak berubah
Terbentuk
menjadi
+ 100 mg pereaksi Ditambahkan
2 ml air, 2 tetes 1 tetes
dalam dididihkan 3
parasetamol dalam Diazo A
larutan
FeCl 3 10%
didinginkan
danwarna biru
K2Cr2O7 0,1 N
warna
merah (beda
tabung menit NaOH 2 N dipanaskan dengan
merah
dan 1 tetes ungu-hijau
tabung reaksi
reaksi
Diazo B
phenacetin)

Dilakukan juga terhadap Sampel jamu, Sampel jamu + Parasetamol, dan Sampel
Parasetamol.
Reaksi Warna
Hasil Pengamatan Reaksi Warna Secara Visual
Uji Kualitatif Kromatografi Lapis Tipis

dielusi dengan fase


Dilakukan penotolan
Fase gerak gerak campuran
dengan alat pipa
dijenuhkan dalam yaitu Kloroform:
kapiler, dibiarkan
chamber Metanol (9:1) pada
mengering
chamber

Diamati bercak
Ditung nilai Rf noda dengan
(Retardation factor). menggunakan
lampu UV 254 nm
Uji Kualitatif Kromatografi Lapis Tipis
Hasil Kromatografi Lapis Tipis yang dilakukan di Laboratorium
Terpadu Akademi Farmasi Samarinda
Uji Kualitatif Kromatografi Lapis Tipis
Hasil Kromatografi Lapis Tipis yang dilakukan di Laboratorium Balai
Pengawas Obat dan Makanan Samarinda
Analisis Lain yang Memungkinkan
pada Parasetamol
Metode lain yang dapat digunakan untuk
analisis BKO parasetamol dalam suatu
sediaan jamu yaitu dengan KLT-
Densitometri dan Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi (KCKT).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai