linier negatif
Kekuatan Hubungan
Bila titik-titik menbar pada satu garis lurus, maka
kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut
sangat sempurna.
Kekuatan hubungan dapat dikuantifikasi melalui
suatu koefisien yaitu koefisien korelasi (r pearson).
Koefisien ini akan berkisar antara 0 – 1.
bila r = 0 tidak ada hubungan linier.
r = 1 hubungan linier sempurna.
0-1 = bila mendekati 1 semakin kuat
hubungannya, bila mendekati 0 semakin
lemah hubungannya.
Lihat tandanya apakah korelasi positif atau negatif.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.000 – 0.199 Sangat rendah
0.200 – 0.399 Rendah
0.400 – 0.599 Sedang
0.600 – 0.799 Kuat
0.800 – 1.000 Sangat kuat
Rumus koefisien korelatif
(Pearson)
45
44
HDL
43
42
41
40
10 12 14 16 18 20
SGOT
Kesimpulan hasil
Dilihat dari besarnya r yang mendekati 1, maka
hubungan antara SGOT dengan HDL adalah kuat.
Berpola linier positif
Maka makin tinggi SGOT maka akan semakin
tinggi kadar HDL.
Koefisien Determinasi
R = r2
Yaitu besarnya proporsi variasi Y yang dapat dijelaskan
oleh variabel X.
Apabila r = 1 maka R = 100%
X memegang peranan dalam perubahan Y. bila terjadi
perubahan X, maka Y akan berubah.
r√(n-2)
t=
√(1-r2) df= n-2
bila t hitung > t tabel, Ho di tolak
bila t hitung < t tabel, Ho diterima
B. Regresi Linier
7x4566.95 – (105.3x302.3)
b= = 0.403
7x1632.39 – (105.3)2
a= y – bX
= (302.3/7) – (0.403)(105.3/7) = 37.123