Anda di halaman 1dari 7

Analisis Regresi

Analisis regresi merupakan metode analisis yang digunakan untuk membuat suatu
persamaan dalam memprediksi nilai variabel terikat dari variabel bebas dari suatu
persamaan.

 Tujuan Analisis Regresi

1. Memperoleh suatu persamaan garis yang menunjukkan persamaan hubungan


antara dua tabel

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan tiap unit


variabel terhadap perubahan variabel terikatnya.

3. Untuk menaksir nilai variabel terikat (Y) berdasarkan variabel bebas (X)
yang nilainya telah diketahui

 Bentuk umum regresi linier sederhana

y = a + bx

n ∑ xy−∑ x ∙ ∑ y
b=
n ∑ x 2−¿ ¿ ¿

Keterangan

y = Peubah terikat

x = Peubah bebas

a = konstanta
b = kemiringan
Analisis Korelasi

Analisis korelasi aaldah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat
hubungan linear antar satu variabel dengan variabel lain. Umumnya analisis ini digunakan
dalam hubunngannya dengan analisis regresi untuk menukur ketepatan garis regresi dalam
menjelaskan variasi nilai variabel dependent.

Hasil dari perhitungan korelasi diinterpretasikan pada sebuah hubungan yang didasarkan
pada nilai angka yang muncul. Kisaran nilainya adalah -1 ≤ r ≤ 1. Semakin tinggi nilai
koefisien korelasi (semakin mendekati 1) maka hubungan antar dua variabel semakin
tinggi.
Begitupun sebaliknya.

Jika nilainya bertanda negatif, maka terjadi hubungan yang berlawanan arah. Artinya
jika nilai suatu variabel naik, maka nilai variabel akan turun.

Koefisien Determinasi (r2)

Rumus KD = r2 ×100%

Adalah proporsi variabilitas dalam suatu data yang dihitung didasarkan pada model
statistik.

 Digunakan sebagai informasi mengenai kecocokan suatu model.

 Dijadikan sebagai pengukuran seberapa baik garis regresi mendekati nilai data asli
yang dibuat model.

 Apabila r2 = 1 artinya garis regresi cocok dengan data secara sempurna

 Apabila r2 = 0 artinya tidak ada hubungan antara (X) dengan variabel (Y)
Contoh:

Apabila diketahui r2 = 0,8 artinya sebesar 80% dari variabel Y dapat diterangkan oleh
variabel X, sedangkan sisanya yaitu 0,2 dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak
diketahui (variabilitas inheren)

Scatter Diagram (Diagram Pencar)

 Salah satu dari 7 alat pengendalian kualitas

 Berfungsi untuk melakukan pengujian seberapa kuatnya hubungan dua variabel


serta menentukan dari dua variabel tsb apakah hubungan positif atau tidak ada
hubungan sama sekali.
 Membutuhkan data berpasangan (variabel x sebagai faktor independen dan variabel
y sebagai faktor dependen) sebagai bahan baku analisis.

Tujuan
o Menguji kekuatan hubungan antara dua variabel
o Menentukan jenis hubungan 2 variabel, apakah postif/negatif dan tidak ada
hubungan.

Fungsi

 Menguji seberapa kuat hubungan antara 2 variabel

 memastikan firasat hubungan sebab –akibat langsung antara jenis-jenis


variabel

 Menentukan jenis hubungan (positif, negatif, dll)


Contoh Soal
Biaya iklan (X) Penjualan (Y) X2 Y2 XY
40 385 1600 148225 15400
20 400 400 160000 8000
25 395 625 156025 9875
20 365 400 133225 7300
30 475 900 225625 14250
50 440 2500 193600 22000
40 490 1600 240100 19600
20 420 400 176400 8400
50 560 2500 313600 28000
40 525 1600 275625 21000
25 480 625 230400 12000
50 510 2500 260100 25500
Total 410 5445 15650 2512925 191325
n = 12
Penyelesaian:

1. Tentukan persamaan regresi


Rumus = y = a + bx
 Cari a dan b terlebih dahulu

n ∑ xy−∑ x ∙ ∑ y
b=
n ∑ x 2−¿ ¿ ¿

(12 ∙ 191325 )−( 410 ∙5445)


b=
( 12∙ 15650 )−(410)2

63000
b = 19700

b = 3,1
 Menentukan nilai x dan y

∑y x́=
∑x
ý= n
n

5445 410
ý= x́=
12 12

ý=453,75 x́=¿ 34,16

 Mencari nilai a
Rumus = a = ý−bx

a = 453,75 - (3,1 ×34,16)

a = 453,75 - 105,89
a = 347,86

 Menentukan rumus y

a = 347,86 + 3,1x

 Permisalan jika biaya pengeluaran perminggu 35

y = a + bx

y = 347, 86 + (3,1 ∙ 35)

y = 347, 86 + 108,5

y = 456,36
2. Menentukan Koefisien Relasi (R)

n ∑ xy−∑ x ∙ ∑ y
r=
2 2
√ {n∑ x −(∑ x ) }{n∑ y −(∑ y) }
2 2

(12 ∙191325) - 410∙5445


r=
{12∙15650-(140)2}{12∙2512925-(5445)2}
(12 ∙191325) - 410∙5445
r=
{12∙15650-(140)2}{12∙2512925-(5445)2}
2295900 - 2232450
r=
{187800-19600}{30155100-29648025}
63450
r=
{1682000}507075
63450
r=
1682000 ∙ 507075

r = 0,068

2. Menentukan koefisien determinasi (r2)


r = 0,068
r2 = 0,004624 ×100% = 0,462

3. Uji signifikansi menggunakan Uji-t dan menentukan Taraf Signifikansi

 Menentukan Hipotesis
H0 : β = 0; variabel X tidak berpengaruh signifikan/nyata terhadap
Y
H1 : β ≠ 0; variabel X berpengaruh signifikan/nyata
terhadap Y

 Menentukan tingkat signifikansi (  )


Tingkat signifikansi,  yang sering digunakan adalah  = 5% ( = 0,05)
 Menghitung nilai t hitung menggunakan rumus :
r n−2 0,068 √ 12−2
t hit = √ 2 = =0,280
√ 1−r √1−0,462
Maka t
hit=0,280

Derajat kebebasan (df) = n – k = 12 – 2 = 10

Keterangan: n = jumlah data

k = jumlah variabel

Dengan menggunakan tabel Uji - t untuk taraf signifikan  = 5% = 0,05


dan df = 10, maka diperoleh nilai t pada table, yaitu : t tab = 2,228

Maka:

Membandingkan thit dengan ttab:


t hit < t tab = 0,280 < 2,228

Maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya variabel X tidak berpengaruh


signifikan/nyata terhadap Y

Anda mungkin juga menyukai