Anda di halaman 1dari 23

G4P2A1 GRAVID ATERM INPARTU +

MAKROSOMIA
LAPORAN KASUS
IDENTITAS

 Nama : Ny. MK
 Tanggal lahir : 25-07-1980
 Umur : 37 tahun
 Alamat : Nania
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Status : Menikah
 Nomor RM : 12-87-42
 Tanggal MRS : 19 Maret 2018
 Ruang perawatan : KB, Bangsal Nifas
 Keluhan utama : Nyeri perut sejak 1 hari
yang lalu
 Anamnesis terpimpin : G4P2A1.
Pasien dengan G4P2A1 datang dengan keluhan
nyeri perut hilang timbul sejak sore sekitar pukul 17.00
WIT (18 Maret 2018). Nyeri perut dirasakan seperti
mulas dari pinggang ke perut bagian ke belakang, makin
lama makin memberat dan durasinya semakin lama yang
dirasakan tidak berkurang saat istirahat maupun tidur.
Pasien mengatakan ada keluar darah sedikit dari
kemaluannya berupa bercak dan juga lendir, belum ada
keluar air-air dari jalan lahir. Gerakan janin dirasakan
normal seperti biasa. HPHT: ?-06-2017, TP: ?-03-2018
 Riwayat penyakit dahulu : HT(-), DM(-), Alergi(-)

 Riwayat keluarga : HT(-), DM(-), Alergi(-)


 Riwayat Menstruasi: Menarche pada usia 15
tahun. Menstruasi teratur sebulan sekali,
lamanya 4-7 hari, ganti pembalut sebanyak 2-3
kali sehari, nyeri haid (-).

 Riwayat Pernikahan: Pasien menikah 1x, saat


usia 27 tahun.
 Riwayat Kontrasepsi: Pasien pernah
menggunakan kontrasepsi pil sebelumnya
selama 4 tahun.

 Riwayat antenatal: ANC di dr.Sp.OG 1 kali,


kontrol ke puskesmas tiap bulan (suntik TT 1
kali).
RIWAYAT OBSTETRI
 Anak ke-1 laki – laki , lahir normal, ditolong oleh
bidan di RSUD, BB 2,5 kg, tahun 2008

 Anak ke-2 perempuan, lahir normal, ditolong


oleh bidan di RSUD, BB 3,5 kg, tahun 2012

 Anak ke-3, pasien mengalami keguguran dengan


usia kehamilan 2-3 bulan, tahun 2015.
STATUS GENERALIS
 TD : 120/80mmHg
 HR : 95 x/menit

 RR: 20 x/menit

 Suhu: 36,8oC

 Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal


STATUS OBSTETRI
 Inspeksi : Striae (+)
 Palpasi : Leopold I (TFU 33 cm)

Leopold II (Kiri : punggung.


Kanan: ekstremitas)
Leopold III ( Kepala di bawah)
Leopold IV (4/5)
 Auskultasi : DJJ : 142 x/menit

 HIS : (+) 1-2 kali dalam 10 menit, durasi 20-25


detik
 TBJ : 3400 gram
PEMERIKSAAN DALAM
 Vulva dan vagina : dalam batas normal
 Porsio : tebal, lunak

 Pembukaan : 1-2 cm

 Ketuban : (+)
Laboratorium

 Hb : 11, 2 g/dl
 Hct : 33,4%
 PLT : 188.000
mm3
 WBC : 11.100mm3
DIAGNOSIS
 G4P2A1 gravid aterm + Inpartu, Kala 1 fase
Laten + Makrosomia
PENATALAKSANAAN
 Pasang IVFD RL 20 tpm
 Pasang keteter

 Persiapan Cito SC
 Teknik Operasi : SCTP

 Diagnosis pra operasi :


G4P2A1 hamil aterm kala I fase laten + susp
bayi besar

 Diagnosis post operasi :


P3A1 Post SCTP + Makrosomia
INSTRUKSI POST OPERASI
 IVFD RL 28 tpm
 Cefotaxime 1 gr 2x1gr/ IV (ST)

 Metronidazol 500 mg 3 x 500mg/drip

 Ranitidine 2 x 50mg / IV

 Puasa 6 s/d 8 jam post operasi


 Ketorolak 3 x 30mg/IV

 Ondansentron 2 x 4 mg/IV

 Paracetamol 3 x 1 gr/drips
FOLLOW UP
TINJAUAN PUSTAKA
American College of Obstetricians and
Gynecologists menyimpulkan bahwa kata
makrosomia tepat digunakan pada janin
yang, saat lahir, memiliki berat 4500 gram
atau lebih.

Cunningham menyimpulkan semua


neonatus dengan berat badan 4000 gram
atau lebih tanpa memandang usia kemilan
dianggap sebagai makrosomia.
Ibu besar

↑ BB
Gestasi lama
berlebihan

Janin laki-
Ibu DM
laki

Riwayat
Multiparitas
makrosomia
TANDA DAN GEJALA

BB lebih dari 4000 gram saat lahir

Visceromegali

Wajah menggembung, pletoris

Besar untuk usia gestasi

Riwayat ibu diabetes dan polihidramnion


 \
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai